Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Reaksi Donald Trump Saat Iran Serang Pangkalan Militer Amerika: Sejauh Ini Tidak Ada Masalah

Serangan Militer Iran kepada terhadap dua fasilitas militer AS di Irak ikut ditanggapi oleh Presiden Amerika Serikat Donal Trump

Editor: Rhendi Umar
thehill.com
Donald Trump 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan Militer Iran kepada terhadap dua fasilitas militer AS di Irak pada Rabu (8/1/2020) pagi WIB, ikut ditanggapi oleh Presiden Amerika Serikat Donal Trump.

Trump mengisyaratkan bahwa serangan itu tak berarti apa-apa lantaran negaranya memiliki militer terkuat di dunia.

Hal ini disampaikan Trump melalui akun twitternya.


"Semuanya baik-baik saja. Rudal-rudal yang diluncurkan dari Iran ke dua fasilitas militer di Irak. Kini tengah dilakukan analisa kerusakan maupun korban. Sejauh ini tidak ada masalah. Kami memiliki angkatan militer terkuat dan memiliki persenjatan tercanggih di dunia! Saya akan memberikan pernyataan besok pagi," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB. Belum ada keterangan resmi militer Irak.

Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).

Perkembangan lebih lanjut terkait serangan roket ke pasukan AS di Irak masih menunggu laporan-laporan lebih detil dari lapangan.

Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump. Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.

Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara. Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

UPDATE Amerika Serikat Akan Balas Iran, Ini Kata Pejabat Pentagon, Pertahankan Pasukan AS dan sekutu

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak. Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved