Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Musim Dingin Eropa Ikut Dongkrak Harga Kopra Tembus Rp 8.000 Per Kg, Ini Kata Wagub

Kopra bahkan sudah Rp 8.300, dari harga 5.000 naik 3.000 lebih, kita berdoa saja harga kopra makin naik

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado/Vendi Lera
Kopra di Sulut 

TRIBUNMANADO. CO. ID - Harga kopra terdongkrak naik hingga menyentuh Rp 8.000 per kilogram (kg)

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bahkan menyebut angka lebih tinggi lagi Rp 8.300

"Kopra bahkan sudah Rp 8.300, dari harga 5.000 naik 3.000 lebih, kita berdoa saja harga kopra makin naik, " kata Mantan Ketua DPRD Sulut usai Rapat Paripurna di DPRD Sulut, Selasa (7/2/2020)

Wagub mengatakan, faktor musim dingin di Eropa ikut mendongkrak harga kopra.

"Kita berharap harga komoditas kopr makin naik, di eropa permintaan swdang tinggi, apalagi musim dingin sedang pada puncak-puncaknya, " kata dia.

ODSK Tetapkan 7 Prioritas di 2020, Nomor Satu Penanggulangan Kemiskinan

Wagub memang paham betul perdagangan kopra dunia, kerap ditugaskan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey untuk langsung menyambangi pusat perdangan minyak nabati dunia di Belanda.

Meski demikian, Wagub meminta petani tak terbuai kenaikan harga ini

"Jangan terbuai harus tetap konsolidasi. Tetap cari akternatif produk turunan kelapa yang baru, tetap tanam Komoditas yang lain ," ujarnya.

Kenaikan harga kopra ini juga bagian dari upaya semua pihak, semisal DPRD yang terus menerima aspirasi petani kelapa.

Guntur Romli: Edan! Anies Baswedan Sebarkan Hoax Kemang Tidak Banjir

Begitu pula pers yang taknjemu-jemu mengingatkan pemerintah soal terpuruknya harga kopra beberapa waktu belakangan. Sehingga makin memacu pemerintah bekerja demi mencari solusi untuk kesejahteraan bersama.

Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen mengatakan, naiknya harga kopra saat ini karena intervensi dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Kindangen menuturkan, ketika harga korpra terjun bebas, Pemprov Sulut tak tinggal diam namun terus mencari solusi untuk mengatasinya.

Salah satunya dengan mengumpulkan pihak pembeli pada tahun 2018 lalu agar dapat membeli kopra petani dengan harga yang layak.

Wagub Steven Kandouw
Wagub Steven Kandouw (Tribun manado / Ryo Noor)

Saat itu, pihak perusahaan berani membeli kopra pada kisaran harga Rp 5.000 per kilogram untuk kopra dengan kualitas baik. Seiring waktu berjalan, harga kopra terus meroket hingga sekarang.

“Dari harga yang bercokol di kisaran Rp 5.000/kg, ternyata terus merangkak naik hingga kini di awal tahun 2020, harga di tingkat petani telah menembus nilai Rp 8.000 per kilogram,” kata Kindangen.

Selain itu, Pemprov Sulut juga melakukan upaya lainnya, yaitu dengan mengembangkan industri minyak goreng kelapa skala kelompok tani melalui pemberian bantuan mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok tani yang akan mengelola industri minyak goreng kelapa.

Anak Indigo Ini Ramalkan Indonesia di Tahun 2020, Akan Terjadi Rentetan Bencana hingga Sebut Hal Ini

Tak dapat dipungkiri, naiknya harga korpra menguntungkan sektor perekonomian Sulut khususnya petani kelapa. Untuk itu, Kindangen berharap, keadaan ini dapat bertahan bahkan bisa terus naik.

kindangen berharap kelompok petani kelapa di kabupaten dan kota di Sulut dapat terus berinovasi mengolah berbagai produk turunan kelapa lainnya di luar kopra.

“Produk turunan kelapa jika diolah dengan baik bernilai ekonomi tinggi. Ini upaya juga meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya. (ryo)

BREAKING NEWS: Basarnas Manado Evakuasi Dua Pria Asal Kamangta yang Terjebak di Sumur

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved