Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tentang Pahlawan Nasional Filipina Jose Rizal, Mantiri: Semangat Kerjasama Davao dan Bitung

Setiap tanggal 30 Desember pemerintah Filipina melalui Konsulat Jendral (Konjen) Filipina di Kota Manado Provinsi Sulut, rutin menyambangi Kota Bitung

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Upacara penghormatan dan peletakan karangan bunga serta foto bersama konjen Filipina di Manado dengan pemkot Bitung di Monumen Nasional atas nama, Dr Jose Protacia Rizal di Kelurahan Madidir Weru Kecamatan Madidir. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap tanggal 30 Desember pemerintah Filipina melalui Konsulat Jendral (Konjen) Filipina di Kota Manado Provinsi Sulut, rutin menyambangi Kota Bitung.

Konjen Filipina di Manado datang ke monumen pahlawan Nasional mereka atas nama, Dr Jose Protacia Rizal di Kelurahan Madidir Weru Kecamatan Madidir.

Monumen berbentuk setengah badan sang pahlawan dengan prasasti bertuliskan 'In Memory of Dr Jose Protacio Rizal a great Malayan and National Hero of the Philippines 19 June 1861 - 30 Desember 1898.

Pada Senin (30/12/2019), rombongan Konjen Filipina di Manado dibawah koordinir Plt Kepala Kantor Konsulat Jendral Johairah A Lomondot, Perwira Penghubung Border Commitee Filipina Indonesia Letkol Marlon Roa, Fieldcom di Bitung Voltaire Loma, serta Staf dan consulate Filipina di Manado.

Rombongan di terima dengan hangat dan akbar oleh Pemerintah Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri Wakil walikota Bitung, Dr Audy Pangemanan dan Lurah Madidir Weru Anderson Bukid.

"Keberadaan monumen Pahlawan Nasional Filipina Jose Protaxcio Rizal di Bitung, merupakan inspirasi bagi warga dan semangat untuk membangun kerjasama dua kota yaitu Davao dan Bitung," tutur Ir Maurits Mantiri, Mantiri (5/1/2020).

Pihak pemerintah setempat dalam hal ini Kelurahan Madidir Weru rutin menjaga dan memelihara kebersihan di lokasi tersebut.

15 Tanda yang Bisa Dirasa Jelang Kematian, Mulai dari Hidung Miring hingga Gigi Jadi Begini

Menurut Lurah Madidir Weru Anderson Bukid, setiap Jumat lokasi terbut menjadi lokasi Jumat bersih yang dilakukan perangkat kelurahan dan warga.

"Ya, kami rutin dan sering melakukan bersih-bersihi di situ (Monumen Jose Rizal). Apalagi lokasi itu masuk dalam locus kebersihan karena ada tuguh Adipura dan taman bermain untuk masyarakat," jelas Anderson.

Sebelumnya kepada Tribunmanado.co.id Plt Kepala Kantor Konsulat Jendral (Konjen) Filipina di Manado Johairah A Lomondot mengatakan, peringatan meninggalnya Pahlawan Nasional Filipina Jose Rizal 30 Desember 2019 adalah peringatan ke 123.

Apa yang dilakukan pemerintah Filipina merupakan satu kehormatan, mengenang jasa sang Pahlawan dan juga sebagai satu pertanda persahabatan antara Filipina dan Indonesia.

"Sosok Jose Rizal memiliki latar belakang sebagai penulis dan ada beberapa karya bukunya tentang nasionalisme. Keberadaan karyanya itu sehingga oleh penjajah bangsa Spanyol waktu itu menghukum mati dengan cara di tembak," jelas Plt Kepala Kantor Konsulat Jendral (Konjen) Filipina di Manado Johairah A Lomondot.

Keberadaan monumen Pahlawan Nasional asal Filipina di tengah kota Bitung dan dekat dengan monumen Adipura, sebagai pertanda kerjasama dan hubungan baik kedua negara.

Indonesia dan Filipina khususnya Kota Bitung dan Davao City.

Di Davao City ketika kita berkunjung kesana, akan menemukan monumen pahlawan Nasional asal Sulut yaitu Dr Sam Ratulangi.

Pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Kota Bitung, melalui wakil walikota Maurits Mantiri dan sekretaris daerah Kota Dr Audy Pangemanan yang ikut melakukan upacara penghormatan dan peletakan karangan bunga disaksikan lurah setempat.

"Kami berharap kerjasama dan hubungan kekeluargaan yang baik ini dapat terus terjalin, sehingga tercipta kesejahteraan untuk masyarakat di Davao City dan Kota Bitung," tandasnya. (crz).

Kenapa Nasi Padang Lebih Banyak Kalau Dibungkus? Ini Jawabannya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved