Bencana Banjir dan Longsor di Sangihe
Cerita Ibu Korban Banjir di Desa Lebo, Terseret Air ke Laut, Tuhan Tolong, Saya Belum Siap Meninggal
Bencana banjir bandang dan longsor besar menimpa Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepualaun Sangihe
"Tuhan tolong Tuhan saya belum siap meninggal, karena anak-anak masih kecil masih butuh orang tua," katanya dengan tangis dan melelehkan air mata di pipinya.
Ia juga mengaku saat dibawa arus tersisa (maaf) celana dalam (CD) dan kaos tinggal bagian depan bagian belakang sudah sobek-sobek.
Ia bersyukur karena sampai di pantai ia tidak hilang akal sehat dan langsung duduk di batu lalu anaknya memanggilnya.
"Mama di mana" tambahnya menirukan apa yang disampaikan anaknya.
• Model Ini Tawarkan Foto Tanpa Busana, Bantu Donasi Kebakaran Hutan Parah di Australia
Ia langsung mencari anaknya dan langsung pergi ke pastori gereja.
Sampai saat ini Yulce hanya tinggal baju di badan, yang diberikan oleh orang lain.
"Tidak lagi ada harapan untuk tinggal di rumahnya karena itu sudah jadi jalan air," ucapnya.
Ia juga bilang, akan mencari rumah untuk ditinggali walau hanya pinjam rumah atau tanah.
Ia sudah menghubungi anaknya yang di Jayapura, dan mengatakan jangan pusing dengan kejadian itu yang penting selamat.
• Rajin Blusukan, Gibran Sebut Hasil Survei Internal Meningkat: Baru Satu Bulan Seperti Ini
Ia memohon bantuan dari pemerintah atau siapa saja yang ingin menolong khususnya rumah.
Bencana Banjir dan Longsor di Sangihe
Cerita Ibu Korban Banjir di Desa Lebo
Yulce Makawimbang
Kisah Yulce Makawimbang Korban Terseret Air
tribunmanado.co.id
PLN Peduli Serahkan Bantuan Bagi Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sangihe |
![]() |
---|
Polda Sulut Dirikan Posko Bencana Alam dan Posko Kesehatan di Desa Lebo |
![]() |
---|
ODSK Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sangihe |
![]() |
---|
PT Pelindo IV Cabang Bitung Peduli Bencana Alam di Sangihe |
![]() |
---|
Kapolres Pimpin Langsung Pembersihan Sisa Sampah Banjir di Desa Lebo |
![]() |
---|