Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tahun 2019, Inflasi Sulut 3,52 Persen, Apa Saja Komoditas yang Berandil Besar?

"Namun, komoditas tomat sayur dan cabai rawit masih dominan," kata Ateng, Jumat (03/02/21/2020).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
Fernando Lumowa/Tribun Manado
Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono menjelaskan data inflasi Sulut Bulan Desember 2019 di kantornya, Kamis (02/01/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Inflasi tahun kalender dan year on year Kota Manado (Sulut) tahun 2019 tercatat di angka 3,52 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dr Ateng Hartono mengatakan, tren inflasi tahun 2019 menunjukkan, indeks harga naik di masa Ramadan hingga Lebaran dan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Di mana, tahun lalu inflasi terjadi pada Januari (1,10 persen); Mei 2,60 persen; Juni 3,6 persen; Oktober 1,22 persen dan November 3,30 persen.

Dia bilang, tahun 2019 kelompok pengeluaran bahan makanan tak lagi menjadi kontributor utama pendorong inflasi.

"Namun, komoditas tomat sayur dan cabai rawit masih dominan," kata Ateng, Jumat (03/02/21/2020).

Data menunjukkan, sepanjang tahun 2019, Indeks Harga Konsumen (IHK), bahan makanan kontribusinya 4,46 persen saja.

Apa yang menarik, justru kelompok sandang punya andil besar yakni sebesar 8,46 persen. Lalu diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 7,16 persen; kesehatan 6,69 persen dan pendidikan, rekreasi dan olahraga 6,55 persen.

Sementara, transport, komunikasi dan jasa keuangan cuma 1,05 persen dan perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen.

Selama tahun 2019, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Manadk adalah tomat. Angkanya, 0,71 persen. Kemudian pisang 0,32 persen; nasi dengan lauk 0,22 persen; kendaraan carter/rental 0,19 persen; cabai rawit 0,17 persen.

Selanjutnya, akademi/perguruan tinggi 0,14 persen; kaos tanpa kerah 0,14 persen; cat tembok 0,13 persen; air kemasan 0,12 persen dan pemeliharaan (service) 0,11 persen.

Sementara, komoditas yang memberi andil deflasi terbesar ialah daun bawang 0,24 persen; BBM rumah tangga 0,18 persen; pepaya 0,18 persen; angkutan udara 0,15 persen dan batu bata/tela 0,09 persen.

Kemudian, Cakalang asap 0,07 persen; gula pasir 0,05 persen; selada 0,05 persen; tarif pulsa ponsel 0,04 persen dan tarif listrik 0,03 persen.

Inflasi Kota Manado (Sulut) Tahun 2019

Januari 1,10 persen
Februari -0,54 persen
Maret -0,69 persen
April -1,27 persen
Mei 2,60 persen
Juni 3,6 persen
Juli -1,21 persen
Agustus -1,50 persen
September -1,03 persen
Oktober 1,22 persen
November 3,30 persen
Desember -1,88 persen

Inflasi tahun kalender: 3,52 persen
Inflasi year on year: 3,52 persen

Sumber: BPS Sulut

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved