Bencana Alam Banjir
Bencana di Jakarta, Ini Banjir Paling Mematikan di Dunia, Timbulkan Penyakit, Jutaan Orang Tewas
Hujan deras, kegagalan bendungan, gelombang badai, dan terkadang perubahan buatan manusia menyebabkan banjir besar yang merenggut ribuan nyawa.
Banjir di Delta Sungai Merah Vietnam, terjadi pada tahun 1971.
Bencana ini tidak mendapatkan perhatian internasional sebanyak seperti yang diberikan ketika terjadi Perang Vietnam.
Padahal bencana ini telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa, sebagian besar di kota Hanoi.
Vietnam butuh beberapa tahun untuk pulih dari bencana, terutama karena pemerintah dan orang-orang di negara yang dilanda perang sudah menghadapi kesulitan besar.
5. Banjir St. Felix, Belanda (1530)
Banjir St. Felix, Belanda terjadi pada tahun 1530.
Banjir ini telah memusnahkan lebih dari selusin desa dan beberapa kota.
Diperkirakan 120.000 orang tewas dan menghancurkan permukiman bernilai lebih dari 100 juta euro.
Karena banjir ini, 5 November 1530 dikenal sebagai Sabtu Kelabu dalam sejarah Belanda.
Banjir St Felix sejauh ini adalah banjir paling mematikan dalam sejarah Eropa.
6. Banjir Sungai Yangtze, Tiongkok (1935)
Banjir sungai Yangtze 1935 menewaskan lebih dari 145.000 orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Banjir itu juga mengakibatkan kelaparan besar dan penyakit mematikan seperti tuberkulosis, malaria, dan dermatitis di seluruh lembah sungai.
Sungai Yangtze mengalami banjir musiman cukup sering tetapi sebagian besar tidak mematikan.
Namun banjir yang terjadi pada tahun 1935 sungguh mengejutkan karena menghancurkan semua yang telah mereka bangun kembali sejak banjir 1931.