Pemakaman Pendeta Imelda
Anak Perempuan Pendeta Imelda Tak Bisa Antar Ibunya Dimakamkan, Warga: Dia Tidak Bisa Berjalan
Teofani Panggili (14), anak perempuan Pendeta Imelda Lumetu tak bisa mengantarkan jenazah ibunya sampai dimakamkan
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Teofani Panggili (14), anak perempuan Pendeta Imelda Lumetu tak bisa mengantarkan jenazah ibunya sampai dimakamkan.
Kondisi tubuh lemah pasca ikut menjadi korban kecelakaan lalu lintas, membuat dirinya harus lebih banyak untuk beristirahat.
Dalam amatan tribunmanado, bagian kepala Teofani diperban.
Tangan kanan dan kaki kanan serta tangan kiri diikat dan digantungkan.
"Dia tidak bisa berjalan karena pergelangan paha tergeser dan tangannya tidak bisa digerakkan," ujar salah satu warga saat berada di rumah duka.

Sementara itu Olga Topah, rekan sekerja Pendeta Imelda Lumetu di Kementerian Agama ( Kemenag) Kotamobagu mengutarakan kehidupan sahabat terbaiknya selama di bekerja bersama sebagai seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN).
Olga menyebut jika Pendeta Imelda orang yang memiliki sikap yang baik selama bekerja.
"Imelda orangnya baik dalam bersikap, ulet dalam tugas sebagai ASN Kemenag, suka menolong, taat pada aturan tugas negara," kata Olga kepada tribunmanado.co.id.
• Pemimpin Iran Akan Balas Dendam Pada AS Atas Kematian Jenderalnya, Pentagon Ambil Tindakan Defensive
Dia pun menyebut, Pendeta Imelda cara berbicara yang berbobot dan bermanfaat. Kehidupan dalam rumah tangga sangat baik, menjadi teladan dalam jemaat.
"Ia sangat mencintai suami dan anak-anaknya, Karena itu suami dan anak merasa kehilangan ketika ibu Imelda Lumetu meninggal. Ketika keluar untuk tugas selalu diantar suami sebab mereka berdua saling mendukung dalam tugas," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, pendeta Imelda Lumetu dimakamkan di Maumbi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (3/1/2020).
Air Mata Warga Iringi Kepergian Pendeta Imelda Tamutu, John: Saya Merasa Sangat Kehilangan
Kepergian Pendeta Imelda Lumetu korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya, Poigar, Sulawesi Utara, sangat membuat warga sedih dan merasa kehilangan.
Di depan peti Jenazah Pendeta Imelda Lumetu, warga mencucurkan air mata bersama sang suami Djefrit Panggili.
Lurah Makawidey Salmon Sabu mengakui Pendeta Imelda memiliki karakter yang sangat bagus, ramah, dan suka menyapa masyarakat.
"Pendeta Imelda orang sangat baik, dibarengi berpendidikan juga yang tinggi," ujarnya
• Syahrini dan Reino Barack Bakal Cerai Usai Habiskan Periode Ini, Konflik Besar Menerpa
Senada disampaikan oleh sahabat Imelda Lumetu, Pendeta John Sumilat, Gembala GPDI Tolondadu yang merasakan kesedihaannya kala melayat di rumah duka.
"Saya merasa sangat kehilangan, Pendeta Imelda orangnya sangat baik, dia banyak membantu saya dan pendeta lainnya di wilayah Bolaang Mongondow Selatan ( Bolsel)," jelasnya
"Semoga bapak, anak-anak, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dari Tuhan Yesus," ujarnya.
Sementara itu ungkapan penyesalan sang suami Djefrit Panggili, saat meletakan bunga yang terakhir di peti Jenazah.
"Mami papi minta ampun, tidak bisa menjaga mami," katanya dengan berulang-ulang serta menangis dan memukul peti jenazah,"jelasnya
"Terima dia Tuhan, selamat jalan sayang, selamat jalan mami," tutupnya dengan bersandar di peti jenazah.
Viral di Media Sosial
Kecelakaan yang menewaskan Pendeta Imelda Lumetu awalnya menjadi viral di Media Sosial.
Kejadian itu tersebut sudah menyebar di grup-grup Facebook di daerah Sulawesi Utara.
Informasi tersebut pertama kali dibagikan oleh akun bernama Rendy S.
Dalam postigannya tersebut, terlihat dua mobil Nisan Livina berwarna merah marun DB 1683 AE dan Daihatsu Xenia warna putih DB 1638 KF rusak parah setelah saling tabrakan di jalan.
• Detik-detik Eko Patrio Ditegur Warga Korban Banjir Jakarta: Jangan Melawak di Sini, Saya Lagi Sedih
Korban yang diketahui bernama Imelda terlihat masih berada di dalam mobil dengan mengenakan baju daster berwarna biru.
Jasadnya pun sudah ditutup dengan kain baju batik warna merah.
Warga pun terlihat berkerumun di jalan untuk membantu melakukan evakuasi.
Sebanyak 1300 Nitizen sudah memberikan komentarnya di postingan, bahkan ada yang membagikannya samapi 747 kali.
Suwarni Adampe: Ya allah org kota itu au ada yg meninggal
Tou Tonsea: RIP Ibu Pendeta Imelda Lumentu
Trihan Abram: Torang Pe Ketua Rukun
Skivi Ica Mokodongan: Xenia putih or kopandakan 1
Reisita Margaretha Momuat: Turut berdukacita
Pada akun Facebook Pendeta Imelda Lumetu banjir dengan ucapan dukacita.
Pendeta Imelda Lumetu disebutkan merupakan Kasie Bimas Kristen Kemenag Kota Kotamobagu.
"Kepala Kantor Kemenag kota Kotamobagu bersama jajarannya Turut Berduka Cita sedalam dalamnya atas meninggalnya Bu Pdt. Imelda Lumettu Penyelenggara Kristen Kemenag kota Kotamobagu, Semoga Surga menantimu dan Keluarga Yg di tinggalkan di beri kesabaran dan Penghiburan," tulis Akun Kemenag Kotamobagu
"Selamat jalan sahabatku Imelda Lumetu,, sungguh sangat terkejut mendengar berita kepergianmu,, tapi apa mau dikata peristiwa kecelakan telah membawahmu pergi utk selama-lamanya. Buat Je suamix eda n anak2 ,, Tuhan Yesus menghibur kalian selalu," akun Nouva Maleke
"Rip tante Imelda Lumetu" Eghy Mangensihi Tatemba
"Apa yg Tuhan buat baik adanya slamt jalan mami juan nda sangka kasiang ee" Serly Baranoi
Berikut deretan foto Pendeta Imelda Lumetu semasa hidup:




SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
(Fistel Mukuan/Aldi Ponge/Rhendi Umar/ Tribunmanado.co.id)