Bikers Subuhan Manado
Bikers Berdzikir Part 2, Agenda Malam Akhir Tahun 2019 Bikers Subuhan Manado
Bikers Subuhan Manado punya caranya sendiri pada akhir tahun 2019. Mereka menggelar kegiatan Bikers Berdzikir di Masjid Al Hijrah Kairagi Manado.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bikers Berdzikir. Itulah tema yang diangkat oleh Bikers Subuhan Manado pada kegiatan akhir tahun tepatnya 31 Desember 2019 di Masjid Al Hijrah Kairagi Kota Manado Sulawesi Utara.
Dimulai sejak Pukul 21.00 Wita 31 Desember 2019 dan berakhir pada Pukul 01.00 Wita 1 Januari 2020.
Tujuan kegiatan ini yakni tentunya untuk berzikir.
Ketua Panitia Ramadhan Usman dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Bikers Subuhan Manado yakni Bikers Berdzikir ini sudah kedua kalinya.
"Ini agenda kami setiap tahun. Kali ini Bikers Berdzikir Part 2," ujar dia.
Pada kegiatan Bikers Berdzikir dimulai dengan berselawat, kemudian ada kuliah malam mengenai Magnet Rezeki, lalu ada ceramah, dan berdzikir.
Imam Masjid Al Hijrah Kairagi Nirwan Abbas menyampaikan terima kasih kepada Bikers Subuhan Manado yang sudah menggelar kegiatan ini.
Imam juga mengatakan sangat terbuka dan selalu menerima Bikers Subuhan Manado jika melakukan kegiatan di Masjid Al Hijrah.
"Kami selalu terbuka dan selalu mempersilakan kepada kalian Bikers Subuhan Manado ketika akan menggelar berbagai kegiatan. Saya sangat bangga dengan kalian para bikers yang selalu saling mengajak dan berkumpul di tempat-tempat zikir maupun kegiatan positif lainnya," ujar Imam.
Faisal Salim Pembina Bikers Subuhan Manado menyampaikan kuliah malam mengenai magnet rezeki.
"Dosa itu membatasi, menjadi pembatas antara rezeki dengan kita. Dari buka mata saja kita sudah membuka facebook, lihat postingan dan mungkin memberi komen yang membuat kita berdosa. Itu jadi perisai. Allah sayang dengan kita. Untuk itu kita harus berhenti berbuat dosa," ujar Faisal.
Ustaz Mardan Umar Pembina Bikers Subuhan Manado dalam ceramahnya mengatakan bahwa rezeki itu dibawa mati.
"Bagaimana caranya? Yaitu dengan cara kita memberi infaq, sedekah, belanjakan untuk kebaikan. Kita titip lah kepada anak yatim, titiplah kepada yang membutuhkan," ujar ustaz.
Ustaz Mardan mengatakan jangan takut tidak akan mendapat rezeki.
"Kalau Allah sudah janji memberi rezeki maka Allah akan memberi rezeki kepada kita. Allah akan memberikan kemudahan, jalan keluar dari masalah," ujar ustaz.
Selanjutnya masih dalam ceramahnya, Ustaz Mardan menceritakan mengenai seorang suami yang istrinya sakit parah.
Dan hasil pemeriksaan harus dioperasi. Biayanya Rp 179 juta. Maka suami ini langsung lemas ketika mendengarnya.
Dia kemudian datang ke masjid dan salat kemudian duduk berdoa. Dia berdoa dan jujur apa adanya.
Beberapa saat kemudian datanglah imam dan menanyakan apa yang dia alami. Imam pun kemudian mendoakannya.
"Lalu tiba-tiba datang seseorang, dan bercerita kepada Imam. Katanya dia ingin memberikan zakat mal dari harta perniagaannya. Saya dituntun Allah kesini untuk menitipkannya ini ada amplop dan isinya Rp 179 juta," ujar ustaz menceritakan.
Dan Imam menghampiri pria tadi dan memeluknya. Kata imam Inilah doa mu kepada Allah.
"Kalau kita diuji oleh Allah sebenarnya Allah mencintai kita dan mengangkat kita ke derajat yang lebih tinggi," ujar Ustaz Mardan.
Setelah ceramah, acara selanjutnya adalah zikir.
Ustaz Syahrul, Ketua Bikers Subuhan Manado memimpin zikir tersebut.
Tepat tengah malam suasana menjadi begitu khidmat. Ustaz Syahrul tampak khusyuk. Bahkan sesekali dia menangis.
Jemaah Bikers Subuhan Manado dan jemaah masjid Al Hijrah 'terlarut' dalam zikir. (dik)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: