Banjir Manado
Banjir Meluap di Jalan Lumimuut Tikala, Warga Malah Pakai Cuci Mobil
Air banjir meluap sampai setinggi 70 sentimeter di Jalan Lumimuut, Tikala Kota Manado.
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banjir meluap di Jalan seputaran Kantor Wali Kota Manado pada Kamis (02/01/2020).
Air banjir meluap sampai setinggi 70 sentimeter di Jalan Lumimuut, Tikala Kota Manado.
Menurut keterangan warga sekitar kawasan tersebut sudah banjir sejak sekira pukul 15.00 Wita.
"Banjirnya tadi kira-kira sudah sejak pukul 15.00 Wita, tapi tadi tidak sedalam sekarang," ujar seorang Syarif Raya, warga Manado.

Banjir meluap membuat setiap kendaraan yang melintas, melaju secara perlahan karena genangan banjir tersebut.
Terlihat beberapa polisi sedang mengatur jalannya lalu lintas.
Banjir tersebut juga menggenangi setiap sudut Lapangan Sparta Tikala.
Sehingga tidak adanya aktivitas olahraga di lapangan ini.
Namun keadaan yang banjir ini sempat dimanfaatkan oleh petugas tenda untuk mencuci mobilnya.
Beberapa warga pun melepas alas kakinya ketika melintasi kawasan banjir tersebut.

Polisi Minta Warga Manado tak Melintasi Depan SPBU Tikala
Kasat Lantas Polresta Manado AKP Andi Permana mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi SPBU Tikala, Manado Kamis (02/01/2020).
Kawasan itu sedang dilanda banjir hingga Rabu Sore.
"Untuk masyarakat Manado, memang sejak pagi kita pantau curah hujan cukup tinggi, oleh karena itu diimbau masyarakat untuk tidak melintasi SPBU Tikala, dan cari jalur alternatif lain yang bisa dilalui," ujarnya pada pukul 16.30 Wita.
AKP Andi Permana mengakui bahwa wilayah ini merupakan titik yang cukup berat dibandingkan dengan titik banjir di wilayah lain
"Kita sudah patroli ke beberapa titik terpantau cukup stabil, namun memang yang cukup berat di wilayah ini"
Wakapolresta Manado, AKBP Faisol Wahyudi terlihat sedang mengatur jalannya lalu lintas di sekitar Lapangan Tikala.
Banjir meluap di Jalan seputaran Kantor Wali Kota Manado pada Kamis (02/01/2020). (Tribun Manado/Ade Pamungkas)
Ia terlihat sudah di Lokasi sejak sekira pukul 15.00 Wita.
Ia mengenakan mantel hijau dan berkeliling memgatur jalannya lalu lintas dan memantau keadaan sekitar.
Pada pukul sekira 15.30 Wita, kawasan di depan perpustakaan sampai dengan depan Pom Tikala, genangan air sudah mencapai sekira 70 cm.
Kendaraan melaju sangat perlahan melintasi wilayah ini dikarenakan genangan air yang cukup tinggi.
Sungai di pinggiran jalan terlihat sudah penuh dan meluber ke marka jalan.
Warga Tetap Waspada Banjir dan Longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat memasuki musim hujan seperti saat ini.
"Imbauan untuk kita agar waspada terutama di daerah-daerah pertama yang rawan longsor, kedua daerah-daerah bantaran sungai apalagi daerah-daerah yang sudah pernah mengalami genangan air seperti kemarin," kata Joi Oroh Kepala BPBD Provinsi Sulut, Kamis (02/01/2020) kepada Tribunmanado.co.id.
Lanjut dia untuk mewaspadai itu tentunya harus siaga kalau memang ada cuaca ekstrem yang melanda daerah tempat tinggal.
"Sehingga diharapkan tidak ada korban jiwa kan karena yang paling utama selamatkan diri dulu kalau harta benda nanti bisa dicari," ujar Joi Oroh.
Ia menambahkan, terutama orang-orang yang sudah lanjut usia agar tetap diperhatikan.
Dan kalau ada saudara yang rumahnya lebih layak dan aman sementara bisa tinggal disana.
"Kita koordinasi terus dengan BMKG dan juga posko di kantor begitu juga dengan teman-teman di kabupaten dan kota," ucap Kepala BPBD Provinsi Sulut itu.
Tetap siaga dan posko tetap berjalan untuk ketika terjadi sesuatu bisa langsung membantu masyarakat.
"Kita waspadai daerah-daerah yang terjadi longsor dan banjir," pungkas Joi Oroh. (Ade Pamungkas/Ang)