Dengan Visi Misi Program E-budgedting, Srikandi PSI Olga Dotulong Siap Maju di Pilwako Manado
Di Manado sendiri sudah mulai bertebaran para figur bakal calon wali kota termasuk Olga Indriani Dotulong.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Maickel Karundeng
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 sudah di depan mata.
Bahkan sejumlah partai politik (parpol) menjalankan tahapan penjaringan melalui pendaftaran bakal calon kepala daerah tak terkecuali bakal calon wali kota.
Di Manado sendiri sudah mulai bertebaran para figur bakal calon wali kota termasuk Olga Indriani Dotulong.
Olga Dotulong merupakan kader perempuan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Olga Dotulong kepada Tribunmanado.co.id, mengatakan dirinya siap maju sebagai wali kota Manado periode 2020-2025.
Namun meski demikian dirinya tetap mengembalikan kepada partai-partai politik lainnya dikarenakan PSI sendiri hanya memiliki satu kursi.
"Saya kembalikan ke partai politik, saya yakin para partai besar sudah punya jagoannya masing-masing yang akan diusung, tapi saya siap apabila nanti akan diusung oleh mereka, intinya kembalikan lagi mekanisme ke partai," ujarnya.
Lanjutnya, seperti halnya para bakal calon pimpinan daerah, Ia pun memiliki program atau visi misi ke depan bila menjadi wali kota.
Mulai dari mengurangi kemacetan, menampung aspirasi hingga mengurangi sampah.
"PSI selalu mendukung program e-budgating, anti korupsi hingga anti toleransi. Saat ini banyak anak milenial kami harus mengikuti dan mensuport apa yang sudah menjadi program pemerintah pusat termasuk e budgedting, transparansi dalam bidang anggaran dan apapun itu kita akan mencontohi kota-kota besar di Jakarta dan Surabaya," ujarnya.
Lanjutnya, bila dirinya terpilih nantinya kantor wali kota akan menerima aduan masyarakat seperti halnya di Jakarta saat kepemimpinan Ahok.
"Nanti di kantor wali kota akan dibuka tempat penampungan aspirasi, keluhan dan apapun itu dari warga Kota Manado," ucapnya.
Dikatannya, selain itu, dirinya punya visi misi untuk mengurangi kemacetan dengan menggalakan transportasi untuk anak sekolah berupa bus yang dibayar dengan sampah.
"Kemudian mengurangi kemacetan dimuali dari transportasi umum yang dimulai dari anak-anak sekolah harus menggunakan transportasi umum supaya bisa mengurangi kemacetan, dan mereka akan membayar dengan sampah," ujarnya. (ana)
BERITA TERPOPULER :
• Kaganjilan Potret Prewedding Ahok & Puput Nastiti, Perhatikan Fotonya di Bagian Ini, Iwan Fals: Aduh
• Bella Saphira Pamer Kemesraan dengan Suami Mantan Jenderal TNI, Santap Makanan Rp 3 Juta Per Porsi
TONTON JUGA :
