Ini Dugaan Awal Penyebab Kebakaran di Man Model Manado
Kebakaran yang terjadi tidak ada korban jiwa, namun terdapat kerugian materiil yang masih diselidiki.
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dugaan awal terbakarnya Man Model 1 Manado disebabkan oleh percikan kembang api.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Tuminting, AKP Andy Sukristiyanto, pada Jum'at (27/12/2019).
"Dugaan awal terjadinya kebakaran karena adanya kembang api atau petasan, menurut pengakuan saksi, sebelum kejadian ia mendengar banyak bunyi dan percikan kembang api jatuh di atap bangunan sekolah," ujar AKP Andy.
Kejadian tersebut diperkirakan sekira pukul 19.00 Wita saat memasuki salat Isya.
Kebakaran yang terjadi tidak ada korban jiwa, namun terdapat kerugian materiil yang masih diselidiki.
Kapolsek Tuminting AKP Andy akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kebakaran.
Untuk mengetahui penyebab kebakarannya karena apa.
"Sampai saat ini, saya belum bisa pastikan penyebab terjadinya kebakaran, untuk pastinya kita masih menunggu dari lab for," tutup AKP Andy.
BERITA TERPOPULER :
• Vanesha Prescilla Jadi Pemberitaan di Korea Selatan, Kepergok Pakai Baju Mirip Jaket Jungkook BTS
• VIRAL, Minuman Floridina Meledak Usai Disimpan di Kulkas, Perusahan Akui Berpotensi Meletus
TONTON JUGA :
Kebakaran yang terjadi di gedung keterampilan tata busana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model 1 Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu (25/12/2019) malam menyisakan puing-puing reruntuhan.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah Kepsek MAN Model 1 Manado saat wawancarai oleh tribunmanado.co.id.
"Kalau gedung ini kan paling nggak ya sekira Rp 200 juta," kata Syarif Raya, Kepala Sekolah (Kepsek) MAN Model 1 Manado, Kamis (26/12/2019).
Lanjutnya, barang-barang yang ada di dalam gedung sekira puluhan juta.
Ditambah barang-barang lain yang baru dibeli sekira Rp 50 juta pada tiga tahun lalu.

"Berarti kerugian mencapai sekira Rp 300 juta," ucap Kepsek tersebut.
Selain itu, ada pakaian-pakaian yang siap pakai dan pakaian itu dibuat di sini untuk para siswa.
"Satu ruangan yang terbakar, di situ ada mesin jahit, baju-baju anak anak, baju yang sudah jadi maupun bagan yang sementara sedang dipola," tuturnya.
Ia menambahkan, gedung itu selama liburan Natal sedang tidak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar namun hanya ada aktivitas beberapa guru.
"Satu gedung keterampilan ini terdiri dari ruang praktek dan teori, hanya disekat dengan triplek sebagai pembatas," ujar Syarif.
Kepsek menyatakan, tidak ada barang di dalam gedung yang sempat diselamatkan.
"Sedangkan mobil saya yang ada disebelah saya biarkan dan saya tidak memikirkan barang yang terpenting yaitu kebakaran itu tidak meluas," katanya.
Ia mengungkapkan, biar pun ada uang di dalam gedung itu tidak masalah yang paling penting kebakaran tidak menyebar ke gedung lain.
Pungkasnya, kemungkinan api bermula sekira pukul 19.05 Wita.
Petugas pemadam kebakaran mulai datang pukul 19.15 Wita dan proses pemadaman sekira berlangsung setengah jam.