Gerhana Matahari Cincin: Saya Merinding
Jusna, salah seorang warga Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Provinsi Riau, antusias. Dirinya tak menyangka bisa menyaksikan langsung
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Selain dengan teleskop pengunjung juga bisa langsung melihat gerhana matahari dengan menggunakan kacamata khusus yang dibagikan oleh pihak planetarium secara gratis.
Terlihat sebagian besar pengujung adalah anak sekolah yang sedang berlibur sekolah. Ada juga orang tua yang membawa anaknya berlibur, dan juga orang dewasa yang berlibur bersama temannya.
Ani, salah satu pengunjung yang memang sengaja datang ke Planetarium untuk melihat fenomena gerhana matahari ini. Perempuan berkerudung ini datang ber 4 dengan temannya menggunakan motor pada pukul 10 pagi.
• Jelang Tahun Baru Polresta Manado akan Lakukan Rangkaian Kegiatan Pengamanan dan Pelayanan
Ia mengaku datang lebih awal karena sangat antusias dengan fenomena ini, menurutnya hal seperti ini sangat jarang dan langka terjadi."Sengaja datang kesini mau lihat gerhana, sama temen-temen ber 4. Kapan lagi mau lihat, ini kan jarang terjadi ya jadi manfaatkan moment ini," ujar Ani.
Hal yang senada disampaikan oleh Nikmah, perempuan asal Jakarta Utara ini mengaku sangat antusias dan tertarik untuk melihat fenomena gerhana matahari ini. Menurutnya dengan melihat hal ini juga bisa menambah pengetahuan tentang astronomi yang sebelumnya tidak diketahui olehnya dan pengujung lainnya.
"Seneng banget, ini kan jarang terjadi ya jadi waktu tau ini dari berita langsung aja kesini ajak temen-temen. Tadi udah lihat pake teleskop cantik banget kelihatannya," ujar perempuan berusia 35 tahun ini.
"Dengan adanya ini juga bisa nambah pengetahuan tentang ini, soalnya tadi kita juga bisa sedikit nanya-nanya sama petugas yang jaga teleskop itu," lanjutnya. (tribun network)
