Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

MEGAWATI Usul Perempuan Jadi Panglima TNI, Eriko Sotarduga Sebut Menonjol hingga Ucap Yenny Wahid

Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menilai perempuan dapat menempati jabatan tinggi dalam pemerintahan, termasuk sebagai panglima TNI.

Editor: Indry Panigoro
Tribun Jabar - Tribunnews.com
Megawati Kembali terpilih jadi Ketua Umum PDIP 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Tidak hanya menjadi raja atau ratu, tetapi menjadi seorang panglima."

Eriko menjelaskan bahwa sejak zaman dulu perempuan juga banyak menempati posisi penting dan strategis.

Diketahui, dalam acara perayaan hari ibu yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Minggu (22/12/2019), Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan sebagai Ketua BPIP.

Salah satu poin yang dikemukakan dalam sambutannya itu adalah kemungkinan perempuan menjadi panglima TNI.

Membahas usul mantan presiden keempat tersebut, Eriko Sotarduga selaku Ketua DPP PDIP dan pengamat pertahanan Universitas Padjadjaran Muradi memberikan tanggapan mereka.

Ketua DPP PDIP Eriko Sutarduga dan pengamat pertahanan Muradi membahas kemungkinan perempuan menjadi panglima TNI di KompasTV, Senin (23/12/2019).
Ketua DPP PDIP Eriko Sutarduga dan pengamat pertahanan Muradi membahas kemungkinan perempuan menjadi panglima TNI di KompasTV, Senin (23/12/2019). (Capture channel Youtube KompasTV)

Dilansir oleh TribunWow.com dari KompasTV, Eriko awalnya menyebutkan Megawati ingin mengajak perempuan untuk meraih cita-cita sebagai inti dari perayaan hari ibu tersebut.

Ia juga menyinggung peraturan di parlemen saat ini yang memberi kuota sebesar 30 persen untuk perempuan.

Menurut Eriko, hal tersebut jangan sampai dianggap sebagai cara memberikan kemudahan atau pengistimewaan kepada perempuan.

Namun, hal tersebut merupakan cara perempuan membuktikan diri.

Terkait jabatan perempuan dalam militer, menurut Eriko hal tersebut sebetulnya wajar saja.

Megawati Ceritakan Kisah Perempuan Yang Sudah Tiga Kali Jadi Menteri Sejak Era SBY Hingga Jokowi

"Ini kan bukan zaman sekarang saja bahwa ada pemimpin perempuan," kata Eriko Sotarduga.

"Tidak hanya menjadi raja atau ratu, tetapi menjadi seorang panglima."

Eriko menjelaskan bahwa sejak zaman dulu perempuan juga banyak menempati posisi penting dan strategis.

"Ini bukti nyata bahwa bukan baru sekarang ada menonjol, mempunyai prestasi yang luar biasa," katanya

Eriko menyayangkan adanya kultur di Indonesia yang seolah-olah membatasi perempuan berdasarkan kodrat.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved