Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PT PLN

Rekam Jejak Zulkifli Zaini, Dirut PT PLN yang Baru, Punya Jiwa Mengelolah Perbankan

Pria berusia 63 tahun itu tercartat pernah menjabat sebagai Komisaris PLN sejak 2013 hingga April 2015.

Editor: Frandi Piring
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Zulkifli Zaini jadi Direktur Utama PT PLN 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rekam jejak Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN yang baru, alasan Erick Thohir memilihnya ketimbang Rudiantara.

Zulkifli Zaini secara resmi ditujuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Zulkifli Zaini ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sosok kelahiran Bukittinggi ini diketahui bukan orang baru di PLN.

Pria berusia 63 tahun itu tercartat pernah menjabat sebagai Komisaris PLN sejak 2013 hingga April 2015.

Zulkifli Zaini jadi Direktur Utama PT PLN
Zulkifli Zaini jadi Direktur Utama PT PLN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Zulkifli juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2010 hingga April 2013.

Ia menggantikan Agus Martowardojo yang diangkat menjadi Menteri Keuangan.

Pria yang meraih gelar sarjana di bidang Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1980 itu juga pernah menjadi Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sejak Maret 2015 hingga Maret 2016.

Dikutip dari Kompas.com, Zulkifli juga pernah menduduki posisi Komisaris Independen Bank Permata pada 2017 lalu.

Untuk urusan pendidikan, dia juga pernah kuliah di luar negeri.

Zulkifli pernah meraih gelar Master of Business Administration dari Washington University, Amerika Serikat pada tahun 1994.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN.

Zulkifli ditunjuk sebagai dirut untuk menggantikan Sofyan Basyir dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.

Selain Zulkifli, mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu juga menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN.

“Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak.

Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya.

Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah,“ ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).

Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN, Amien Sunaryadi Jabat Komut, Erick Thohir: Mereka yang Terbaik

Bukan Rudiantara, Erick Thohir Angkat Zulkifli Zaini

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

Keputusan ini sekaligus menjawab spekulasi kabar yang menyebut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan jadi Dirut PLN.

Zulkifli ditinjuk sebagai dirut untuk menggantikan Sofyan Basyir dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.

Selain Zulkifli, mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu juga menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN.

“Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak.

Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya.

Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah,“ ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Erick menjelaskan, ke depannya PLN akan memiliki tugas yang berat. Mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk masyarakat dan industri.

Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik.

Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru.

“PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," kata Erick.

Amien Sunaryadi adalah wakil ketua KPK periode 2003-2007.

Selama jabatannya, Amien memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile.

Sementara itu, Zulkifli Zaini saat ini merupakan Komisaris Independen BNI sejak 17 Maret 2015 dan pernah menjadi Dirut Bank Mandiri di 2010-2013.

Sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa tim penilai akhir (TPA) memutuskan mantan Menkominfo Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN.

"Sesuai TPA, sudah diputuskan tinggal menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Ada tiga kandidat diusulkan, Rudiantara yang terpilih," katanya, Senin (9/12/2019).

Menurut Arya, saat RUPS nanti tidak hanya menunjuk Direktur Utama PLN tapi juga akan dilakukan perombakan anggota direksi lainnya.

"RUPS-nya dalam waktu dekat.

Ada yang dirombak, ada jabatan wadirut juga," ujarnya.

Perombakan jajaran direksi dan komisaris PLN sendiri merupakan satu dari serangkaian agenda Erick Thohir untuk melakukan aksi bersih-bersih BUMN.

PLN Evaluasi 50 Anak Cucu Usaha

Perusahaan-perusahaan pelat merah mulai menghitung jumlah anak, cucu, dan cicit usaha di tengah upaya bersih-bersih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

PT PLN (Persero) mengatakan akan mengevaluasi 50 anak usaha maupun cucu usaha yang dimiliki.

Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kami akan melakukan evaluasi untuk melihat apakah masih ada anak-anak perusahaan kami yang memang belum optimal," tutur Sripeni, Jumat (13/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Sripeni mengatakan, pihaknya akan mendukung jika Kementerian BUMN akan merombak setelah evaluasi rampung. Apalagi, bila tujuan perombakan tersebut adalah untuk menyehatkan perusahaan.

Meski memiliki 50 anak dan cucu usaha, Sripeni memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melalui kajian kelayakan dengan melihat rencana bisnis dalam lima tahun ke depan.

Dia juga mengatakan dalam membentuk anak usaha atau cucu usaha, perusahaan tersebut membutuhkan persetujuan mulai dari PLN hingga ke Menteri BUMN.

Sripeni juga mengatakan, anak serta cucu usaha yang dimiliki PLN merupakan perpanjangan dari proses bisnis yang dimiliki.

"Jadi tidak ada yang menyimpang.

Misalnya, apa PLN punya hotel? Tidak.

PLN punya rumahsakit? Tidak.

Jadi kami memang semuanya kepanjangan dari proses bisnis PLN," ujarnya.

Lebih lanjut, Sripeni menargetkan proses evaluasi ini sudah selesai pada Februari 2020.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Lidya Yuniartha/Wahyu Rahmawati)

Erick Thohir Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN, Ternyata Bukan Rudiantara

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved