Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Ibu 22 Desember

Kisah Kelabu Dibalik Hari Ibu: Ungkapan Berkabung Bagi yang Ditinggal Suami di Medan Perang

Awal mula Hari Ibu bukanlah momen untuk mengungkapkan kasih sayang atau rasa terimakasih pada orang yang melahirkan kita.

Editor: Rizali Posumah
imgix.net
Anna Jarvis, pencetus hari ibu. 

Pada tanggal 10 Mei 1908, seluruh keluarga berkumpul di acara Jarvis's hometown of Grafton, West Virginia, tepatnya di sebuah gereja yang sekarang berganti nama menjadi Mother's Day Shrine atau "Kuil Hari Ibu".

Kuil Hari ibu juga didirikan di Philadelphia, tempat Jarvis tinggal pada waktu itu, dan juga di beberapa kota lainnya.

Berkat usaha Anna Jarvis, Hari Ibu mulai dirayakan di sejumlah kota dan di seluruh negara bagian AS.

Hingga kemudian di tahun 1914, Presiden AS Woodrow Wilson secara resmi menyatakan bahwa Hari Ibu di AS, jatuh pada hari minggu kedua di bulan Mei, dan ditetapkan sebagai hari libur.

"Hari ibu bukan untuk merayakan semua ibu, itu untuk merayakan ibu terbaik yang pernah Kamu kenal, ibumu sendiri," ucap Antolini.

Antolini adalah penulis buku 'Memorializing Motherhood: Anna Jarvis and the Defense of Her Mother's Day'.

Antolini mengatakan, mungkin karena alasan itu pula Anna Jarvis menulis Hari Ibu dalam bentuk tunggal (mother's day) bukan jamak (mothers' day).

Namun, kesuksesan Jarvis segera berubah menjadi kegagalan, setidaknya di matanya sendiri.

Penyalahgunaan momen Hari Ibu

Bagaimana tidak? Gagasan Anna Jarvis tentang Hari Ibu dengan cepat menjadi tambang emas komersil yang berpusat pada pembelian dan pemberian bunga, permen, dan kartu ucapan.

Bagi Jarvis, hal ini sangat mengganggu. Dia mulai mendedikasikan dirinya dan warisan besarnya untuk mengembalikan makna terhormat dari adanya perayaan Hari Ibu ini.

Anna Jarvis bergabung dengan the Mother's Day International Association dan berusaha mengembalikan makna asli Hari Ibu.

Dia melakukan gerakan boikot, mengancam tuntutan hukum, dan bahkan memprotes Ibu Negara Eleanor Roosevelt karena menggunakan Hari Ibu untuk mengumpulkan dana amal.

"Pada tahun 1923 dia memprotes konvensi penjual manisan di Philadelphia" kata Antolini.

Tahun 1925 Anna Jarvis pernah juga memprotes organisasi The American War Mothers yang menggunakan Hari Ibu untuk penggalangan dana, dan menjual anyelir setiap tahun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved