Hari Ibu
KISAH 7 Wanita Tewas Saat Lahirkan Anaknya, Ada yang Meninggal Tersenyum hingga Keluarga Menangis
ibu akan mati-matian agar kita bisa selamat lahir kedunia ini. Mereka berjuang mempertaruhkan nyawa demi melahirkan si jabang bayi dengan selamat.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
"Ayah tau ini berat tapi Allah memang lebih sayang sama Ami, nanti kalau kk Khila, Khira dan Adik Khina udah besar ayah bakal sering ajak ziarah ke makam Ami ya," tulis Erick.

3. Meninggal Dalam Keadaan Tersenyum Setelah Lahirkan Anak ke-2

Pada 24 Juli 2019 lalu, sebuah postingan kematian menghebohkan jagat maya.
Postingan itu menyebutkan jika seorang wanita meninggal dunia setelah melahirkan anakanya.
Akun Facebook Firdaus Sutan Parpatiah menuliskan jika sang istri yang diketahui bernama Divani Putruami telah meninggal dunia setelah melahirkan anak kedua mereka.
Sebelum unggahan kabar duka tersebut, Firdaus menuliskan jika dirinya bersama istrinya sedang berada di Rumah Sakit Dr Adnaan WD Payukumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).
Tertuliskan unggahan tersebut pada 22 Juli 2019.
Selang beberapa jam setelah postingan lokasi tersebut, Firdaus telah membagikan jika istri tercinta telah dipanggil sang Kuasa.
Firdaus menuliskan permintaan maaf untuk sang istri dan mengingatkan jika almarhumah memiliki utang, dia siap untuk dihubungi.
"Inalillahi wainailaihi Raji'un
Telah berpulang ke Rahmatullah, istri tercinta saya Divani Putriami.
Seandainya semasa hidupnya beliau ada salah mohon di maafkan.
Dan seandainya ada utang piutang beliau semasa hidupnya tolong hubungi saya.
Terimakasih,"
• Hari Ibu 22 Desember, Contoh Doa Untuk Ibunda yang Sudah Meninggal, Ungkapkanlah Rindumu
Selang dua hari, curhatan kecil Firdaus dibagikannya disertai potret si kecil yang selamat.
Hal yang menjadi sorotan adalah wajah sang istri yang meninggal dalam keadaan masih tersenyum cerah.
Akun Firdaus Sutan Parpatiah menuliskan jika dia ingin memberikan nama yang sama dengan istrinya pada sang putri kecilnya.
"Maaf bunda, nama Putri kita. Pakai nama bunda saja.
Divani Putriami, Copy Nama Abang nya sedikit, cuma ujungnya saja Chello Khenzi Al-ghani.
Jadi nama Putri kita Divani Putriami Al-Ghani, gak apa2 kan.
Sebab Gak pandai cari nama yang indah, sebab semua keindahan sudah bunda ambil,"
Postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali dan ribuan komentar dari dunia maya.
4. Wanita di Minsel Meninggal saat Lahirkan Anak Kembar Sendirian

Pada awal bulan Februari 2019 lalu, warga Minahasa Selatan (Minsel) dihebohkan dengan meninggal seorang wanita saat melahirkan buah hatinya.
Gladis Leong (42) warga Desa Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) meninggal dunia setelah melahirkan dua anak kembarnya seorang diri dalam kamar.
Gladis Leong meninggal diduga karena kehabisan darah setelah melahirkan seorang diri tanpa diketahui oranglain.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/2/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.
Satu bayi kembarnya sudah meninggal dunia saat ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit GMIM Kaolooran Amurang.
Diceritakan kerabatnya, sebelum ditemukan meninggal, Gladis Leong sempat pergi ke kamar mandi untuk membilas tubuh.
Saat itu korban masih dalam keadaan tampak sehat kemudian masuk ke kamarnya untuk ganti pakaian.
Ini adalah terakhir kali keluarganya melihat Gladis masih dalam keadaan hidup.
Selang beberapa saat masuk ke kamarnya, keluarga mulai curiga korban tak keluar-keluar kamar.
Keluarga yang curiga mencoba masuk ke kamar namun pintunya terkunci dari dalam.
• Hari Ibu, Sabtu 22 Desember 2019, Berikut Ada Doa Untuk Ibu Kita
Merasa khawatir dengan situasi itu keluarga membuka paksa pintu kamar dan menemukan korban sudah meninggal dunia
Dari foto yang tersebar, terlihat jika keluarganya sangat terpukul hingga menangis..
Kapolsek Tumpaan, Iptu Dwi Galih mengatakan korban melahirkan bayi tanpa bantuan dokter atau tenaga kesehatan lainnya
"Dari keterangan suaminya Fanny Leke, korban usai mandi masuk ke kamar. Tapi ditemukan sudah meninggal dunia," kata Kapolres Minsel melalui Kapolsek Tumpaan, Iptu Dwi Galih
Dia menambahkan keluarga tak menyangka korban melahirkan bayi kembar
"Suami korban mengatakan awalnya mereka tidak mengetahui kalau isterinya melahirkan anak perempuan kembar. Sehingga pada saat itu hanya satu orang bayi perempuan yang dibawa ke rumah sakit," katanya
Ternyata masih ada satu orang anak perempuan yang ketinggalan di dalam kamar korban.
Saat anak perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari pihak keluarga menambahkan bahwa korban memang sudah beberapa kali melahirkan tanpa pertolongan tenaga medis dan peristiwa yang terjadi terhadap korban adalah murni sudah takdir dirinya," pungkasnya.
5. 14 Tahun Menanti Kehamilan, Wanita Ini Meninggal Saat Melahirkan, Dokter: Suaminya Pingsan
Seorang dokter membagikan cerita pilu melalui akun Instagram bernama @humasofpakistan.
Dokter ini menjadi saksi perjuangan seorang wanita yang telah menanti 14 tahun lamanya untuk bisa hamil.
Setelah berbagai upaya yang ia lakukan, wanita tersebut akhirnya bisa hamil.
Namun saat akhirnya melahirkan anak yang lama ditunggu, ia justru meninggal dunia.
Kepergiannya tak hanya menyakitkan bagi keluarga yang ditinggalkan, namun juga bagi para tenaga medis yang membantu merawatnya.
Berikut cerita selengkapnya yang ditulis menggunakan bahasa Inggris:
"Today is the saddest day of my life.
As a Doctor, I have handled so many pregnant women in Labour and every time am in the delivery room I always pray to God to bless all mothers.
The pain women go through in the delivery room is undescribable and this does not include the 9 months they spent carrying the baby. They go through a lot just to bring forth new life.
Today I cried bitterly because I lost a woman, we don't pray for things like this to happen but sometimes God may have other plans.
Why is this woman's case so painful? She has been barren for 14 years!
We have tried IVF & so many method known to man, the woman went through a lot.
Finally God blessed her, it was way beyond science and human knowledge.
She just got pregnant despite the fact she has ovarian cyst and huge load of fibroids, brethren she got pregnant. Her fibroid started melting and everything was OK, I know that's God, he will do things just to show off his glory and awesomeness.
After 9 months, it was time, her husband rushed her to the hospital and quickly I left everything that I was doing and attended to her.
She laboured for hours, after 7 hours, it was so painful so we decided to open her up.
We lost her but the baby was alive,.
Before her death, she held the baby in her arms and smiled "God is great" and then she gave up the ghost.
I was devastated and sad, I went to break the news to her husband myself, upon hearing the news, her husband fainted, their happy day just turned sour.
We lost a life just to deliver a new life today.
Please respect women because they pass through the valley of death to bring life.
Respect your wife! Carrying your baby for 9 months is no jokes and labouring for hours to give birth to your children is a huge sacrifice.
I pray to God to please protect everyone reading this, especially pregnant women, please put them in your prayers.
Dear husband, I repeat respect your wife because she is truly the giver of life.
May God strengthen all pregnant women, you will all deliver your babies like the women of Hebrew.
Don't ignore this post, share to others it is very important because the women in our lives should be worshipped...."
Berikut terjemahannya:
• Kisah Kelabu Dibalik Hari Ibu: Ungkapan Berkabung Bagi yang Ditinggal Suami di Medan Perang
“Hari ini adalah hari paling menyedihkan dalam hidup saya..
Sebagai seorang dokter, saya telah menangani begitu banyak wanita hamil dalam persalinan dan setiap kali berada di ruang bersalin saya selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberkati semua ibu.
Rasa sakit yang dialami wanita di ruang bersalin tidak dapat dijelaskan dan ini tidak termasuk sembilan bulan yang mereka habiskan untuk menggendong bayi.
Mereka melewati banyak hal hanya untuk melahirkan kehidupan baru.
Hari ini saya menangis sedih karena kehilangan seorang wanita, kami tidak berdoa agar hal-hal seperti ini terjadi tetapi kadang-kadang Tuhan punya rencana lain.
Mengapa kasus wanita ini begitu menyakitkan? Karena dia telah menanti kehadiran seorang anak selama 14 tahun!
Kami telah mencoba program bayi tabung dan begitu banyak metode yang kami ketahui, dan wanita ini telah melakukan berbagai macam cara.
Akhirnya Tuhan mengabulkannya, dan ini tidak bisa dijelaskan melalui sains dan pengetahuan manusia.
Dia kemudian hamil meskipun dia memiliki kista indung telur dan banyak fibroid, namun dia tetap melanjutkan kehamilannya.
Fibroidnya mulai mengecil dan semuanya baik-baik saja.
Saya tahu itu adalah campur tangan Tuhan, Dia akan melakukan hal-hal hanya untuk memperlihatkan kemuliaan dan keagunganNya.
Setelah 9 bulan, tiba saatnya, suaminya segera membawanya ke rumah sakit dan dengan cepat saya meninggalkan semua yang saya lakukan dan merawatnya.
Dia bekerja selama berjam-jam, setelah 7 jam, itu sangat menyakitkan sehingga kami memutuskan untuk melakukan operasi caesar.
Kami kehilangan dia tetapi bayinya masih hidup.
Sebelum kematiannya, dia menggendong bayi itu dan tersenyum, "Tuhan sungguh hebat" dan kemudian dia meninggal.
Saya sangat sedih dan sedih sedih sekali, saya pergi sendiri untuk menyampaikan kabar kepada suaminya.
Setelah mendengar berita itu, suaminya pingsan, hari bahagia mereka berubah menjadi kecut.
Kami kehilangan hidup hanya untuk memberikan kehidupan baru hari ini.
Tolong hormati wanita karena mereka melewati lembah kematian untuk memberikan kehidupan baru.
Hargai istri Anda! Membawa bayi Anda selama 9 bulan bukanlah lelucon dan bersusah payah untuk melahirkan anak-anak Anda adalah pengorbanan besar.
Saya berdoa kepada Tuhan untuk melindungi semua orang yang membaca ini, terutama wanita hamil, mohon doakan mereka.
Para suami terkasih, saya ulangi, hargai istri Anda karena dia benar-benar pemberi hidup.
Semoga Tuhan menguatkan semua wanita hamil, dan akan melahirkan dengan selamat."
Cerita ini menyentuh hati banyak netizen hingga dikomentari belasan ribu akun lain.
Doa mengalir untuk sang ibu yang tiada, juga untuk bayi serta suami yang ditinggalkannya.
6. Kisah Seorang Polwan Meninggal Dunia Setelah Lahirkan Bayi Kembar, Suami Tulis Pesan Haru di Medsos

Seorang polwan cantik dikabarkan meninggal dunia setelah melahirkan anak kembar.
Sang suami pun menulis pesan yang membuat warganet terenyuh.
Kisah polwan bernama Bripda Jumiati yang meninggal dunia setelah melahirkan sepasang bayi kembar menyentuh banyak orang.
Kisah Bripda Jumiati diunggah di akun Instagram @makassar_iinfo.
Diunggah beberapa foto yang memperlihatkan semasa hidup Bripda Jumiati.
Sama seperti Bripda Jumiati, suaminya juga berprofesi sebagai anggota kepolisian.
Sayangnya, belum sempat ia merawat dan membesarkan dua bayi kembar yang dilahirkannya, Bripda Jumiati kini telah tiada.
Melansir dari Tribun Timur, Bripda Jumiati meninggal dunia pada Selasa (9/4/2019).
Menurut Wakapolres Soppeng, Kompol Catur, Bripda Jumiati meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala, Soppeng.
"Jumiati melahirkan anak kembar, kedua anaknya sehat," tutur Catur seperti yang dilansir dari Tribun Timur, Rabu (10/4/2019).
Kisah haru tentang pengorbanan nyawa seorang ibu demi melahirkan ini pun menuai simpati publik.
Doa mengalir deras untuk almarhumah dan keluarga yang ditinggalkan.
"Surga menantimu mbak,"
"surga tempatta dek, semoga si kembar tumbuh jadi anak yang kuat dan sholeh,"
"Innalillahi wa innailaihi rajiun , InshaAllah khusnul khotima , semoga anak2nya jadi anak soleh/soleha , jdi kebanggan keluarga Aamin,"
Pesan Menyentuh Suaminya
Sementara itu, suami Jumiati yang bernama Aryo sempat mengunggah potret kedua buah hatinya melalui akun Instagram.
Dalam foto itu Si Kecil mengenakan baju kembar berwarna biru.
Sepasangan anak kembar itu terlihat sehat.
Melalui keterangan unggahannya, Aryo bercerita tentang kondisi anaknya saat ini.
Anak kembar Aryo yang sudah kehilangan ibunya itu ternyata sempat terpisah selama tiga hari.
Namun, akhirnya keduanya bisa dibawa pulang dan kembali bersama.
"Tiga hari terpisah sama ade.nya akhirnya bisa tidur bersama
mkasih om,tante...doanya.
Jangan lupayah doakan ibu.ku
Alfatiha amin," tulis Aryo dalam unggahannya.

Unggahan Aryo tersebut kemudian banjir doa untuk Jumiati dan kedua anaknya.
"Semoga jadi anak soleh dan soleha ya nak...sehatq selalu,jadi kebanggaan buat keluarga dan buat ibu disurga.Aamin ya Allah," tulis salah satu komentar dalam unggahan Aryo. (Nakita.grid.id)
7. VIRAL, Bayi Menangis Terisak-isak, Peluk Ibunya yang Meninggal, Suami: Kasian Anak Kita Aqilla

Media sosial dihebohkan dengan postingan video viral, seorang bayi menangis terisak-isak memeluk ibunya yang sudah meninggal.
Tak hanya memeluk, bayi tersebut juga memanggil-manggil mamanya yang sudah pergi selamanya.
Momen haru tersebut diunggah oleh akun Facebook Insan Tonji sekaligus suaminya.
Sebenarnya, istri Insan Tonji telah meninggal sejak 13 Desember 2019.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Sayang kenapa kamu terlalu cepat perginya, kasian anak kita Aqilla pasti kangen banget kamu sayang,
Insya Allah surga tempatmu sayang," tulis akun Insan Tonji membagikan kabar duka istrinya.
Kini Insan Tonji kembali membagikan momen bersama istrinya untuk membagikan pesan terakhir yang ditulis almarhum untuk gadis kecilnya.
Insan Tonji membagikan pesan tersebut sekaligus mengunggah video sang putri yang terus memeluk ibunya.
Anak yang baru saja merayakan ulang tahun pertama itu terus menangis ingin ibunya kembali.
Suasana haru pun penuhi ruangan tersebut.
Pada postingan tersebut, Insan Tonji tuliskan pesan terakhir dari istrinya untuk sang putri, Aqilla.
Pesan tersebut ditulis istrinya saat Aqilla merayakan ulang tahun pertama di bulan April 2019.
"Nak, ini adalah pesan terakhir mamah yg dituliskan untukmu nak,
Selamat ulang tahun gadis kecilku.
Aqillasesha adreena setiawan
22 april 2018 adalah dimana hari kau lahir kedunia, membawa senyum bahagia untuk keluarga. buah hati yg kami impikan.
Semua doa terbaik untukmu anakku.
Berjalanlah terus di samping mamah dan papah, jangan pernah lepaskan genggaman jari kecilmu.
disaat kau beranjak dewasa nanti,kau tetaplah anak kecilku.
Ketika kau melangkah, Seburuk apapun hari yg kau lalui,mamah dan papah akan tetap menjadi rumah bagimu.
tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain,karna setiap anak unik dan tidak akan pernah sama.selalu tunjukkan kemampuan terbaikmu dalam mencoba hal apapun.
beranilah nak, berani untuk tunjukkan pada dunia bahwa setiap langkah yg kau ambil akan menjadi bekal kesuksesanmu.
Percaya dirilah nak,agar semua tau kemampuanmu bisa membanggakan orang tuamu.
Jangan pernah mencoba merubah dirimu menjadi seperti orang lain.karna kamu mampu tunjukan pada dunia bahwa harimu indah.
Berbicara lembutlah nak,agar semua menghormatimu.
I love you my sugar
AL-Fatihah untuk mamah," tulis akun Insan Tonji.
Postingan tersebut viral dan sudah dibagikan lebih dari 48 ribu kali.
Hingga artikel ini dimuat, belum ada konfirmasi dari pihak keluarga penyebab istri Insan Tonji meninggal dunia.
Namun menurut pantauan Tribunnews.com, wanita bernama Taufani Sahara ini sibuk dalam dunia bisnis.
Taufani Sahara termasuk seller di e-commerse terbesar di Indonesia.
Itulah 7 wanita yang meninggal dunia saat melahirkan anaknya.
Tribunmanado.co.id mengucapkan turut berdukacita, dan selamat hari ibu. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)
Tonton: