Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mendagri Tito Karnavian Isyaratkan Pemilik Rekening Rp 50 M di Kasino adalah Seorang Gubernur

Mendagri Tito Karnavian memberikan isyarat bahwa pemilik rekening Rp 50 miliar di kasino di luar negeri itu adalah seorang gubernur.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO dan Instagram Diaz Hendropriyono
Kini Jadi Menteri Dalam Negeri, Ini Harta Kekayaan Tito Karnavian yang Biasa Tampil Parlente 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mendagri Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Badaruddin, di Kantor Kemendagri, Jumat (20/12/2019).

Dalam pertemuan itu, mereka membahas kerja sama dua lembaga.

Salah satu yang turut dibahas adalah temuan kepala daerah pemilik rekening Rp 50 miliar di kasino luar negeri.

Seusai pertemuan, baik Tito maupun Kiagus tetap merahasiakan kepala daerah yang dimaksud.

Menurutnya, Kemendagri maupun PPATK tak punya kewenangan mengusut temuan mengenai kepala daerah yang menyimpan uangnya di kasino.

Mereka menyerahkan hal itu kepada penegak hukum, terutama terkait ada tidaknya potensi pelanggaran hukum.

”Saya sebagai mantan Kapolri paham bahwa Mendagri itu bukan aparat penegak hukum.

Ini Perkembangan Terbaru Rekening Kasino Kepala Daerah

Hasil dari PPATK itu sifatnya intelijen. Intelijen itu artinya perlu klarifikasi.

Yang bisa mengklarifikasi itu adalah aparat penegak hukum, mulai dari kepolisian, kejaksaan, dan KPK,” kata Tito.

Meski demikian, Tito memberi isyarat kepala daerah itu seorang gubernur.

”Tidak bisa kemudian saya meminta kepada PPATK 'Pak, nama gubernurnya siapa, inisialnya siapa'.

Saya nanti kena pidana karena ada aturan-aturan seperti itu,” kata mantan Kapolri itu usai pertemuan di Kemendagri, Jakarta, Jumat (20/12).

Tito mengapresiasi PPATK yang telah mengungkap ada temuan kepala daerah punya Rp 50 miliar di kasino.

Temuan itu, kata dia bisa jadi pelajaran bagi kepala daerah lain, baik gubernur, bupati, atau wali kota.

”Ini kami akan gunakan untuk memperingatkan teman-teman kepala daerah yang lain supaya lebih hati-hati dan lebih efektif, efisien dalam melaksanakan tata kelola keuangan negara,” kata Tito.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved