Amalan Doa
Doa dan Zikir yang Diajarkan Rasulullah Saat Terbangun Tengah Malam
Berikut bacalah zikir dan doa khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, saat kita tiba-tiba terbangun di tengah malam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut bacalah zikir dan doa khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, saat kita tiba-tiba terbangun di tengah malam.
Rasulullah SAW menjelaskan ketika seseorang itu terjaga dari tidur pada malam hari jika ia berdoa maka akan dikabulkan doanya dan jika bangun kemudian salat maka salatnya akan diterima oleh Allah taala.
Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari berikut ini.
Dari `Ubadah bin Shamit Radhiallahu'anhu, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa `alaa kulli syai-in qodiir, alhamdulillaah, wa subhaanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.
BagiNya kerajaan dan pujian.
Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala Puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
• Ketika Kegalaun Melanda Jiwa, Ucapkanlah Doa Ini
Kemudian dia mengucapkan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Allaahummaghfir lii.
Ya Allah, ampunilah dosaku.
Atau dia berdoa (dengan doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya, jika dia berwudhu dan melaksanakan shalat maka akan diterima shalatnya."
(al-Bukhari 1103, Abu Dawud 5060, at-Tirmidzi 3414 dan Ibnu Majah 3878, shahih.)
Imam Ibnu Baththal Rahimahullah berkata, "Bagi orang sampai kepadanya hadits ini, sepantasnya dia berusaha mengamalkannya dan mengikhlaskan niatnya (ketika mengamalkannya) untuk Allah Ta'ala." (dikutip oleh Imam Ibnu Hajar Rahimahullah dalam kitab Fathul Baari 3/41).