News
6 Fakta Lettu Erizal Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua, Sempat Ungkap Kerinduaan: Tak Akan Berkurang
Salah satu faktanya adalah prajurit Kopassus yang gugur ditembak KKB Papua itu sempat mengunggah ungkapan kerinduan kepada sang kekasih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Tak akan berkurang rasa kerinduan ini," tulis Erizal pada (18/9/2019) di akun Instagram miliknya.
Kerinduan itu ia ungkapkan sekitar tiga bulan silam.
Ya fakta demi fakta Lettu Erizal yang tewas ditembak KKB Papua terungkap.
Terungkap sejumlah fakta tentang aksi baku tembak KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang menewaskan prajurit Kopassus TNI AD, Selasa (17/12/2019).
Salah satu faktanya adalah prajurit Kopassus yang gugur ditembak KKB Papua itu sempat mengunggah ungkapan kerinduan kepada sang kekasih.
Dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber, berikut rangkuman fakta aksi baku tembak KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang menewaskan prajurit Kopassus TNI AD.
• Lettu Erizal akan Nikahi Anak Komandan pada April 2020, Calon Istri: Allah Lebih Sayang Abang
1. Kronologi
Melansir dari Kompas.com dalam artikel '4 Fakta Baku Tembak di Papua, 2 Prajurit TNI Terluka Parah hingga Masyarakat Takut', kronologi baku tembak ini terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB Papua," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019) malam.
Dalam baku tembak tersebut, dua prajurit TNI terluka parah.

Keduanya yakni Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Masih dikatakannya, dua anggota yang terluka parah itu tergabung dalam satgas penegakan hukum.
"Belum diketahui apakah korban meninggal atau tidak," katanya dikutip dari Antaranews.com.
Paulus menyebut, KKB Papua yang terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.
Saat ini, lanjutnya, personel Gabungan TNI-Polri masih berusaha mengejar kelompok tersebut.
"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," katanya.
Belakangan dipastikan Lettu Erizal tewas, sedangkan Serda Rizky belum diketahui pasti nasibnya
• Cerita Kakak dan Teman Soal Sosok Lettu Erizal Sidabutar: Dia Tenar di Sekolah karena Berprestasi
2. Keluarga Lettu Erizal berduka
Melansir dari Tribun Medan dalam artikel 'Anaknya Gugur Dalam Baku Tembak Dengan KKB, Aiptu Rukur Sidabutar Tak Kuasa Menahan Tangis', Lettu Erizal gugur dalam bertugas membuat keluarga besar Polres Dairi ikut berduka.
Pantauan Tribun Medan (grup Surya.co.id) di kediaman Aiptu Rukur, Selasa (17/12/2019) pukul 21.30 WIB, keluarga besar Polres Dairi beserta sanak saudara dan handai taulan Aiptu Rukur Sidabutar/istri memenuhi rumah.

Istri Aiptu Rukur terlihat terus menangis.
Bekas linangan air mata juga terlihat pada wajah Aiptu Rukur.
Tampaknya, Aiptu Rukur lebih tegar menghadapi situasi ini.
Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya saat tangisan sang istri mengeras.
"Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa," sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis.
Ipda Donni Saleh mengatakan, menurut informasi yang ia dapat, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat terlibat baku tembak dengan KKB Papua di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
"Kejadiannnya pukul 16.00 WIT," ujar Donni.
Lettu Erizal adalah putra kedua salah satu bintara Polres Dairi, Aiptu Rukur Sidabutar.
Sebagai informasi, Aiptu Rukur Sidabutar merupakan bintara Sat Binmas Polres Dairi.
Kendati hanya berpangkat Aiptu, Rukur sukses mengantarkan tiga anaknya jadi perwira TNI.
Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar diketahui merupakan putra kedua Aiptu Rukur, yang bertugas di Satuan Penanggulangan Teror Kopassus.
3. Banjir ucapan duka
Kabar meninggalnya Erizal membuat teman-teman SMA-nya ramai mengucapkan duka cita
Diketahui pria yang kerap dipanggil Rizal ini lulus dari SMA Negeri 1 Sidikalang.
Teman-teman SMAnya banyak menuliskan ucapan berduka cita atas gugurnya pasukan elite Kopassus ini, seperti yang dituliskan akun facebook Teuku Adrian Silalahi.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun
Kucoba untuk ga percaya berita ini, ku coba tahan air mata ini, ku coba menguat kan hati ini, tersentak
dan gemetar nya seluruh tubuh ini mendengar kau menghadap ilahi, 3 hari lalu kau janji pulang dan
mntak bantuan mengurus pernikahan mu.
Dan sampai skrg, aku masih ga percaya berita, pulang lah kawan, mari kita bermain seperti dlu, kau sahabat terbaik ku, kau selalu ada saat kesusahan ku.
Kau beri ku semngat selalu, walau aku gagal dan kau sukses mengejar impian mu menjadi penjaga NKRI, tapi kau selalu ada untuk sahabat mu ini.
Selamat jalan sahabat/saudara terbaik ku, aku tetap bangga pada mu, akan ku ingat selalu nasihat mu.
Semoga khusnul khotimah di ampuni segala dosa. Aku rindu pada mu saudara ku Erizal Lumongga Zuhry," tulisnya.
4. Unggah kerinduan pada kekasih
Lewat akun media sosial Instagram miliknya, @ezkladia, Erizal sempat mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap kekasihnya, Putrikladiaa.
Kerinduan itu ia ungkapkan sekitar tiga bulan silam.
"Tak akan berkurang rasa kerinduan ini," tulis Erizal pada (18/9/2019) di akun Instagram miliknya.
Dalam postingan itu, Putrikladiaa sempat menaruh asa kerinduan yang mendalam terhadap Erizal.
"Kiwkiw 3 bulan lagi pulang," tulis Putrikladiaa dalam balasan postingan tersebut.
Namun, Sang Maha Kuasa berkehendak lain.
Sebelum masa indah itu tiba, Erizal ternyata sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta.
5. Masyarakat ketakutan
Setelah terjadi baku tembak KKB Papua vs TNI yang menewaskan seorang prajurit Kopassus, masyrakat Intan Jaya kini mengalami ketakutan
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau mengatakan, akibat kontak itu masyarakat kini dalam kondisi ketakutan.
"Masyarakat ini serba salah, kalau mereka lari ke hutan, mereka nanti dapat serang dari KKB.
Tapi kalau mereka di kota, nanti mereka diinterogasi oleh aparat," katanya.
Diketahui kontak senjata terjadi antara aparat keamanan dan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, akibat baku tembak tersebut dua prajurit terluka parah.
6. Kasus sebelumnya, tembak 3 tukang ojek
Kapolda menyebut KKB Papua yang berhadapan dengan tim gabungan merupakan pelaku penembakan 3 tukang ojek di Intan Jaya pada Oktober 2019.
"Yang kasus tiga ojek," ujar Paulus.
Sebelumnya, tiga pengemudi ojek tewas ditembak anggota KKB Papua di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (25/10/2019).
Ketiganya ditemukan dalam kondisi luka tembak di kepala dan luka sayat disebabkan senjata tajam di sekujur tubuh.
Penemuan ketiga jenazah pertama kali dilaporkan oleh seorang caleg terpilih, Titus Kobogau, yang dihadang dan ditodong KKB Papua saat akan menjemput seorang gembala Gereja Kingmi di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Saat itu Titus melihat ketiga korban telah meninggal di tempat.
"Diduga ketiga korban baru saja dieksekusi setengah jam sebelumnya.
Oleh kelompok tersebut Titus diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kabar kepada Bupati Intan Jaya.
Natalis Tabuni dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah para korban menuju Puskesmas Sugapa," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui rilis, Sabtu.
Lalu, tiga jenazah tukang ojek itu tiba di Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu (26/10/2019).
Ketiga korban bernama Rizal (31), Herianto (31) dan La Soni (25) tiba di Timika sekitar pukul 12.30 WIT, setelah diterbangkan menggunakan pesawat dari Intan Jaya, pukul 12.00 WIT.
Ketiga jenazah kemudian langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, untuk diformalin sebelum diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '3 Jenazah Pengemudi Ojek Korban Penembakan KKB Dipulangkan ke Sulawesi Selatan', baru jenazah Herianto yang pada Sabtu sore diterbangkan ke kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan, menggunakan pesawat Garuda.
Sementara jenazah Rizal dan La Soni baru akan diterbangkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Minggu (27/10/2019).
Selanjutnya, jenazah La Soni akan diterbangkan ke Sulawesi Tenggara, untuk dimakamkan di kampung halamannya di Muna.
Sementara jenazah Rizal, akan dibawa ke kampung halamannya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Seluruh biaya pemberangkatan jenazah sampai ke kampung halaman ditanggung Pemkab Intan Jaya," kata Apolos Iba, Kabag Pegawaian Pemkab Intan Jaya, kepada Kompas.com. (Putra Dewangga Candra Seta
Terungkap sejumlah fakta tentang aksi baku tembak KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang menewaskan prajurit Kopassus TNI AD, Selasa (17/12/2019).
Salah satu faktanya adalah prajurit Kopassus yang gugur ditembak KKB Papua itu sempat mengunggah ungkapan kerinduan kepada sang kekasih.
Dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber, berikut rangkuman fakta aksi baku tembak KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang menewaskan prajurit Kopassus TNI AD. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua, Lettu Erizal Sempat Ungkap Rindu pada Kekasih, Berikut 6 Faktanya
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul ENAM Fakta Lettu Erizal Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua Sempat Ungkap Rindu kepada Kekasih,
Tonton: