Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Kisah Pria Mendayung Perahu Sejauh 17.696 Km dari Peru ke Sulut, 4 Bulan Seberangi Samudra Pasifik 

Warga Negara Latvia ini terdampar di Kabupaten Sangihe awal November dan tiba di Kota Bitung.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Warga Latvia Mendayung Seberangi Samudra Pasifik, Sempat Terdampar di Sangihe, Sekarang di Bitung 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria mendayung perahu menyeberangi Samudra Pasifik dan tiba di Kabupaten Sangihe.  

Pria bernama Karlis Bardelis (34) menyeberangi samudra seorang diri selama 4 bulan sejak Juli silam.

Warga Negara Latvia ini memulai perjalanannya dari Peru hingga terdampar di Kabupaten Sangihe awal November dan tiba di Kota Bitung.

Artinya, Karlis Bardelis menempuh perjalanan sekurangnya 17.696 Km dari Peru ke Sulut

Upaya untuk memecahkan rekor menyeberangi Samudra Pasifik dengan perahu dayung.

Karlis Bardelis (34) bersama warga Bitung.
Karlis Bardelis (34) bersama warga Bitung. (ISTIMEWA)

seorang diri mendayung dengan kapal khusus, Karlis terdampar di Desa Kulur, Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe

Ia terdampar  6 November 2019 dalam perjalanannya rute antara Papua Nuigini ke Vietnam.

Karlis melanjutkan perjalanan, sebelum bertolak ke tujuan. Karlis dari Sangihe mendayung dan singgah dulu di Kota Bitung.

Ayub Junus, Konsul Jenderal Kehormatan Republik Latvia di Jakarta menyampaikan, Karlis sudah berangkat dengan perahunya dari Desa Kulur Sangihe pada 11 Desember 2019 pagi.

Ayub meminta agar Karlis dan mampir ke kota Manado, akan tetapi karena arus laut kuat dan hanya menggunakan tenaga manusia mendayung maka perahunya terseret melewati daerah Bitung

"Sekarang ada di dekat Lembeh," katanya.

Terdampar di Sangihe

Ayub mengatakan, Karlis sebelumnya salam keadaan darurat  menyeberangi Lautan Pasifik.

"Tujuannya guna memecah rekor dunia menyeberangi Lautan Pasifik sendiri dengan menggunakan perahu kecil yang bertenaga kayuh oleh manusia (rowing boat) yaitu tidak menggunakan tenaga mesin untuk mendorong gerak maju kapal kecil tersebut," kata dia.

Pada saat melintasi wilayah Kepulauan Sangihe, arus ombak terlalu kuat, sehingga menahan laju perahu tertahan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved