Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengedar Narkoba Nyamar Jadi Petani Nenas, Petugas Menyamar Jadi Pegawai Kecamatan

IP memiliki lahan yang ditanami buah nenas. Penghidupannya mapan. Kedoknya nanti terbongkar akhir bulan lalu. Ternyata ia pengedar narkotika.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
artur rompis/tribun manado
Badan Narkotika Nasional Bolmong Gelar Rilis Tahunan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bertahun tahun lamanya, warga Desa Wangga, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong, mengenal IP sebagai petani sukses.

IP memiliki lahan yang ditanami buah nenas. Penghidupannya mapan. 

Kedoknya nanti terbongkar akhir bulan lalu. Ternyata ia pengedar narkotika kelas kakap.

Jaringannya terbentang hingga ke Palu. Dalam jaringannya terdapat aparat.

"Ia pengedar kelas kakap," kata Kepala BNN Bolmong AKBP Juli Setiawan dalam konferensi pers kasus narkoba selama 2019 oleh BNN Bolmong, Selasa (17/12/2019) di kantor BNN Bolmong.

Sebut Juli, IP dikenal licin bak belut. Berkali kali ia lolos dari buruan.

"Pernah ia dikepung di suatu hotel tapi berhasil lolos," kata dia.

Beber dia, aparat kesulitan menangkap IP lantaran ciri - ciri fisiknya tak diketahui.

Dia sering menyamar. "Tak ada yang tahu siapa dia," kata dia.

Bak pepatah, sepandai pandainya tupai melompat pastinya jatuh juga, pada akhirnya IP berhasil dibekuk.

Ia bercerita aparat yang menangkap IP menyamar sebagai pegawai kecamatan.

"Waktu itu kami juga masih samar-samar tentang ciri fisiknya," ujarnya.

Lucunya IP menduga polisi sebagai debt collector.

Ia akhirnya dicokok tanpa perlawanan.

Sudah dibekuk, tak berarti IP tamat.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved