Mayat dalam Sumur
HEBOH, Pria Pineleng Tewas Terjerumus di Sumur 21 Meter, Diduga Ada Ular Berbisa di Dalamnya
Kejadian tewasnya seorang pria yang terjerumus ke dalam sumur yang diperkirakan sedalam 21 Meter di Desa Pineleng Satu Senin (16/12/2019).
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan kejadian tewasnya seorang pria yang terjerumus ke dalam sumur yang diperkirakan sedalam 21 Meter di Desa Pineleng Satu Senin (16/12/2019).
Dalam video yang dibagikan akun bernama Sandra Sumual di facebook, terlihat tim Basarnas Kota Manado tengah berjibaku menyelamatkan pria yang sudah tewas dalam sumur itu sampai tengah malam.
Warga pun terlihat mengeliling lokasi kejadian tersebut.
Di tengah-tengah video terdengar suara seorang wanita menangis yang diduga keluarga korban.
"Tahan dulu dia jangan dulu masuk, nanti pusing," ujar warga dalam video.
• VIRAL VIDEO Manjanya Bentrand Peto ke Sarwendah, Durasi 10 Menit 32 Detik, Ada Bagian Jadi Sorotan
Ada juga seorang pria yang meminta warga sekitar agar jangan terlalu dekat dengan tempat kejadian perkara ( TKP) karena berbahaya.
"Belajar dari pengalaman jangan dekat-dekat, tanahnya akan bergoyang sampai dibawah, jadi tolong menjauh,"ujar pria dalam video.
Dari informasi yang diterima tribunmanado di dalam lubang sumur itu, terdapat ular berbisa.
DISCLAIMER: Tribunmanado.co.id, masih mengubungi pihak kepolisan terkait kronologi kejadian
Simak Videonya:
Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di daerah ini.
Korban kala itu Marthen Suatan (38), warga Pineleng Satu, Minahasa, yang tertimbun longsor saat menggali sumur, hingga Selasa (12/1/2016) sore,
Dua alat berat berupa ekskavator telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu petugas penyelamat.
"Posisi korban tenggelam (terbenam) dan tertindih dengan gorong-gorong sumur sehingga sangat sulit dievakuasi," ujar petugas Basarnas Manado, Ferdy Sumampouw.
• UPDATE, 3 Fakta Baru Kematian Bripda Falen Dotulong dari Truk Sampah hingga Sempat Sholat di Masjid
Peristiwa naas tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Marthen, Senin (11/1/2016) kemarin.
Saat itu, dia bersama Fredik (48) dan Michael (43) sedang menggali sumur di kediaman keluarga Slamet Mashanafi di Pineleng I Jaga VIII.
Mereka bertiga bekerja sejak pagi hari dan menggali sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Korban kebagian tugas menggali di dalam sumur, sementara Michael menarik tali, dan Fredik bertugas membuang tanah hasil galian.

Saat sedang menggali, Marthen tiba-tiba berteriak meminta tali karena terjadi longsor di dalam sumur. "Kami mendengar bunyi longsor.
Saat itu, kami sedang duduk," ujar Slamet, pemilik sumur.
Kedua temannya kemudian berusaha mencoba menolong Marthen. Namun, niat itu diurungkan karena beton sumur ikut bergoyang dan membahayakan keselamatan mereka.
• Sosok Pembalap Tampan Pernah Dekat dengan Maia Estianty, Kini Dekati Artis 14 Tahun Lebih Muda
Polisi setempat kemudian mengontak tim SAR untuk membantu evakuasi korban.
Kapolsek Pineleng AKP Roy Sahelangi dilokasi kejadian mengatakan, setelah mendapati info kejadian, pihaknya langsung menghubungi Tim SAR dan Basarnas. "Kita sudah koordinasi dengan anggota SAR untuk mengevakuasi jasad korban," ujarnya.
Sahelangi menambahkan, korban tertimbun tanah, karena longsor yang terjadi di sambungan gorong-gorong. "Korban diduga tertimbun longsor karena ada dinding tanah yang tidak diberi gorong-gorong atau bois," jelasnya. (*/Ferdinand Ranti)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: