Petinju asal Inggris, Tyson Fury, Diminta Presiden UFC Untuk Jadi Petarung MMA

TRIBUNMANADO.CO.ID - Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, diminta Presiden UFC, Dana White untuk menjadi petarung Mixed Martial Arts (MMA) dalam beberapa tahun mendatang.

Dalam beberapa kesempatan, White sempat memandang remeh rencana Fury untuk bergabung ke ajang UFC.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pria berusia 50 tahun itupun berubah pikiran.

Belakangan, White kian rajin menunjukkan keinginannya untuk menggelar lebih banyak pertarungan yang melibatkan petinju dan petarun MMA.

Rencana White itu sangat wajar mengingat besarnya keuntungan yang dia dapat seusai menggelar duel antara Conor McGregor dan Floyd Mayweather Jr.

Berkaca pada hal tersebut, White pun bertekad untuk melanjutkan pertarungan sejenis.

Di sisi lain, Tyson Fury dikabarkan ingin menjajal ajang tarung lain di luar tinju.

• Sinyal Shin Tae-yong Bakal Pilih Timnas Indonesia: Saya Harap Gaya Korea Bisa Meledak di Indonesia

Dia pun menyasar ke ajang UFC.

Keseriusan Fury itu ditunjukkan melalui unggahan video yang memperlihatkan sesi latihannya bersama petarung UFC, Darren Till.

Video tersebut bahkan sempat viral di media sosial.

Viralnya video tersebut kemudian sampai ke telinga Dana White.

Tak mau kehilangan momen, White pun segera mengajak Tyson Fury untuk secepatnya bergabung ke UFC.

"Saat ini saya melihatnya sebagai yang terbaik di duia atau salah satu yang terbaik di dunia," kata White dikutip BolaSport.com dari Sportbible.

"Dia akan berkelahi dengan semua orang lain saat ini, saya ingin dia di sini (UFC) untuk bertarung."

"Saya akan melihat bagaimana semuanya berjalan karena saya menyukainya," kata dia meneruskan.

Saat ini, Tyson Fury tengah mempersiapkan diri untuk menjalani laga ulang alias rematch kontra Deontay Wilder (Amerika Serikat/AS) pada 22 Februari 2020.

Laga Ulang dengan Deontay Wilder

Deontay Wilder dan Tyson Fury akan melakoni laga ulang alias rematch untuk memperebutkan gelar WBC di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, AS, pada Sabtu (22/2/2020).

Duel Fury kontra Wilder sebelumnya yang berlangsung pada Desember 2018 berakhir imbang.

Hasil itulah yang kemudian membuat kedua petinju tersebut sepakat untuk menggelar duel ulang.

Tujuannya, untuk menentukan petinju terhebat dari nomor kelas berat versi WBC.

Selain memburu sabuk juara, Fury dan Wilder juga sama-sama bertekad mempertahankan catatan tidak pernah kalah yang mereka sandang.

Fury tercatat sudah menjalani 30 pertarungan dengan catatan 29 kali menang dan satu kali imbang.

Sementara itu, Wilder punya catatan 42 kali menang dan satu kali imbang dari 43 pertarungan.

• Ole Gunnar Solskjaer Turun Tangan Demi Erlin Braut Haaland

Tentu menjadi hal yang wajar bila rematch Fury kontra Wilder dinilai bakal menjadi sejarah promosi terbesar dunia seperti yang diutarakan promotor tinju, Bob Arum.

Bob Arum menilai duel ulang Wilder versus Fury akan membuat publik Negeri Paman Sam ramai-ramai menyaksikan laga tersebut.

"Duel ini akan menjadi seperti sirkus. Promosi ini akan menjadi salah satu promosi terhebat dalam sejarah tinju," kata Bob Arum kepada IFL TV yang dikutip dari The Sun.

"Jadi, banyak hal sedang direncanakan, kapan pengumuman itu dan bagaimana hal itu akan dilakukan."

"Di mana itu akan dilakukan, saya tidak akan mengungkapkannya karena mereka baka memotong tenggorokan saya jika saya melakukannya."

"Publik AS akan melihat Deontay Wilder dan Tyson Fury, saya pikir itu cukup bagus," tutur Arum meneruskan.

• Luka Jovic Akan Dilepas Real Madrid dengan Status Pinjaman

• Status Mauro Icardi Hendak di Permanenkan PSG, Namun Ada Sedikit Masalah

• Ahsan/Hendra Berhasil Melaju ke Babak Final BWF World Tour Finals 2019

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Duel Ulang Deontay Wilder vs Tyson Fury Dinilai Memecahkan Sejarah dan Sempat Ditolak, Tyson Fury Kini Diminta Bergabung UFC