News
Pertanyaan Soekarno Selama 10 Tahun Terjawab Setelah Bertemu Sosok Ini, Siapa dan Pertanyaan Apa?
Berawal dari pertanyaan spiritual Presiden Soekarno yang selama 10 Tahun belum terjawab, akhirnya dijawab professor cerdas Ini
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah 10 tahun, akhirnya pertanyaan Presiden Soekarno terjawab.
Presiden Soekarno sudah banyak menanyakan hal ini ke orang-orang yang ia temui, namun baru sosok ini yang bisa menjawab pertanyaan Presiden pertama Indonesia itu.
Pertanyaan itu bisa terjawab, gara-gara pertemuan sakral antara Soekarno dan Kadirun Yahya MSc ahli sufi.
Kisah ini diunggah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo lewat akun instagram yang dikutip Wartakotalive.com pada hari Sabtu (14/12/2019).
Bung Karno Menemukan Allah
Berawal dari pertanyaan spiritual Presiden Soekarno yang selama 10 Tahun belum terjawab, akhirnya dijawab professor cerdas Ini
Mungkin ini adalah pertemuan sakral yang dialami oleh Prof. DR. H. Kadirun Yahya, Msc, seorang angkatan 1945, ahli sufi, ahli fisika dan metafisika dan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Panca Budi, Medan – dengan Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
Ia bersama rombongan saat itu diterima di beranda Istana Merdeka (sekitar bulan Juli 1965) bersama dengan Prof. Ir. Brojonegoro (alm), Prof. dr. Syarif Thayib, Bapak Suprayogi, Admiral John Lie, Pak Sucipto Besar, Kapolri, Duta Besar Belanda.
“Wah, pagi-pagi begini saya sudah dikepung oleh 3 Profesor-Profesor” kelakar Ir. Soekarno membuka dialog ketika menemui rombongan Prof Kadirun Yahya beserta rombongan.
• Tabrakan Hebat Dua Pesawat Garuda Nyaris Terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologisnya
Kemudian Presiden Soekarno mempersilakan rombongan tamunya untuk duduk.
“Profesor Kadirun Yahya silakan duduk dekat saya”, pinta presiden Soekarno kepada Prof Kadirun Yahya, terkesan khusus.
“Professor, ik horde van jou al sinds 4 jaar, maar nu pas onmoet ik jou, ik wou je eigenlijk iets vragen (saya dengar tentang engkau sudah sejak 4 tahun, tapi baru sekarang aku ketemu engkau, sebenarnya ada sesuatu yang akan aku tanyakan padamu),” kata presiden Soekarno dengan bahasa Belanda.
“Ya, tentang apa itu Bapak Presiden…?”
“Tentang sesuatu hal yang sudah kira-kira 10 tahun, saya cari-cari jawabannya, tapi belum ketemu jawaban yang memuaskan. Saya sudah bertanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu. Tetapi semua jawabannya tetap tidak memuaskan saya.”
“Lantas soalnya apa bapak Presiden?”