Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Religi

Ibadah Menyambut Natal Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu, Meneladani Yesus yang Solider dan Berempati

Ibadah menyambut Natal keluarga besar Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu, Wilayah Manado Barat Daya berlangsung khidmat, Jumat (13/12/2019).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA
Ibadah menyambut Natal Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu dipimpin Pdt Jantje Rumbajan STh diwarnai penyerahan diakonia untuk ibu janda. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibadah menyambut Natal keluarga besar Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu, Wilayah Manado Barat Daya berlangsung khidmat, Jumat (13/12/2019).

Puluhan jemaat, Bapak, Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak Sekolah Minggu (BIPRA) bersama dalam ibadah yang dipimpin Pdt Jantje Rumbajan STh.

Pendeta Rumbajan mengambil pembacaan Alkitab sebagaimana tema perayaan Natal PGI dan KWI tahun ini, Yohanes 15:14-15.

Bunyi nas itu : "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Pendeta Rumbajan dalam khotbahnya bilang, makna sebenarnya perayaan Natal ialah kebanggaan orang Kristen yang sekian lama menantikan Yesus.

Ibadah menyambut Natal Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu dipimpin Pdt Jantje Rumbajan STh diwarnai penyerahan diakonia untuk ibu janda.
Ibadah menyambut Natal Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu dipimpin Pdt Jantje Rumbajan STh diwarnai penyerahan diakonia untuk ibu janda. (TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA)

"Kita mau merayakan Natal, kelahiran dia yang Imanuel. Yesus yang solider, mau dekat dengan manusia," ujarnya.

Ibadah menyambut Natal Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu dipimpin Pdt Jantje Rumbajan STh diwarnai penyerahan diakonia untuk ibu janda.
Ibadah menyambut Natal Jemaat Kolom 3 GMIM Imanuel Bahu dipimpin Pdt Jantje Rumbajan STh diwarnai penyerahan diakonia untuk ibu janda. (TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA)

Terkait tema Natal tahun ini, pendeta bilang, Yesus memberi teladan agar jemaat punya empati kepada sesamanya.

"Mari, kita melihat mereka yang di sekitar kita. Jangan menutup mata atas mereka yang butuh uluran tangan," katanya.

Sebagaimana pesan PGI dan KWI yang dituangkan dalam tema Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang, Natal adalah momen mewujudkan, memperbarui, meningkatkan dan mengembangkan persahatan.

Terakhir, pendeta berpesan agar jemaat mempersiapkan hati dalam menyambut Natal.

Persiapan fisik, makanan, minuman, pakaian hanyalah pelengkap.

"Supaya kita boleh merasakan rahmat Tuhan," jelas dia.

Pelsus Kolom 3, Pnt Frenly Lomboh SH dan Sym Yaulie Deo Rindengan ST MSi mengatakan, ibadah menyambut Natal menjadi puncak dari rangkaian pelayanan di tahun 2019.

"Kiranya kita menyambut Natal dengan hati bersih, tak menyimpang dendam dan penuh damai sejahtera," jelas mereka.

Keduanya berpesan kepada jemaat agar kebersamaan persekutuan yang terjalin selama ini bisa dipertahankan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved