Doa
Amalan dan Doa Yang Dibacakan Ketika Hujan Lebat, Sesuai Yang Diajarkan Rasulullah
Inilah amalan sesuai yang diajarkan Rasulullah saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Doa dan amalan yang diajarkan Rasulullah saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Berikut beberapa amalan saat hujan yang dikutip dari rumaysho.com:
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”
[Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”
(Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan.
Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
[Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya.
(Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)
Kemudian ketika petir menyambar-nyambar ada tuntunan lain untuk berdoa.
Dalam kitab al-Muwaththa’ malalui sanad yang shahih disebutkan, kala mendengar guruh (halilintar) Rasulullah menghentikan pembicaraan lalu berucap:
سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhânal-ladzî yusabbihur ra‘du bihamdihi walmalâ-ikatu min khîfatihi
Artinya: "Mahasuci (Allah) Dzat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya.
Dalam riwayat lain dengan sanad yang dla‘îf (lemah), doa lain Rasulullah saat mendengar guruh adalah:
اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنا بِغَضَبِكَ ولا تُهْلِكْنا بِعَذَابِكَ وَعافِنا قَبْلَ ذلكَ
Allahumma lâ taqtulnâ bighadlabika walâ tuhliknâ bi‘adzâbika wa ‘âfina qabla dzâlika
Ya Allah, jangan Kau bunuh diri kami dengan murka-Mu, dan jangan Kau rusak diri kami dengan siksa-Mu, dan maafkanlah kami sebelum semua itu.
Jika doa yang kedua menunjukkan kecemasan akan murka dan mati sebelum dosa-dosa terampuni, maka yang pertama tidak demikian.
Doa yang pertama mengesankan adanya kesadaran bahwa guruh dan malaikat pun bertasbih dan memuji Allah.
Keduanya sunnah diamalkan sebagai bentuk dzikir kepada-Nya. (*)
Berikut daftar peringatan dini BMKG Hari Ini Sabtu, 14 Desember 2019, dilansir bmkg.go.id :
Wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang :
1. Aceh
Langsa
Subulussalam
Simeulue
Aceh Selatan
Pidie Jaya
Pidie
Aceh Barat
Aceh Barat Daya
Bener Meriah
Bireuen
Gayo Lues
Aceh Tenggara
Aceh Singkil, dan sekitarnya
2. Bali
Bali bagian Tengah
Bali bagian Utara
Bali bagian Barat
3. Bangka Belitung
Bangka Barat
Bangka
Belitung Timur
4. Bengkulu
Mukomuko
Bengkulu Utara
Lebong
Rejang Lebong
Kepahiang
Bengkulu Tengah
Seluma
Bengkulu Selatan
Kaur
5. Gorontalo
Suwawa dan sekitarnya
6. Jambi
Kerinci
Kota Sungai Penuh
Bungo
Merangin
Sarolangun
7. Jawa Barat
Bogor
Depok
Bekasi
Cianjur
Sukabumi
Bandung
Tasikmalaya
8. Jawa Timur
Batu
Kab. Malang
Kab. Pasuruan
Kab. Lumajang
Kab. Probolinggo
Situbondo
Bondowoso
Kota Malang
Lumajang
Kab. Mojokerto
Kota Malang
Jombang
Nganjuk
Ponorogo
Kab. Blitar
Kab. Kediri
Jember
Kota Kediri
9. Kalimantan Selatan
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
Hulu Sungai Selatan
Hulu Sungai Tengah
Hulu Sungai Utara
Kotabaru
Tanah Bumbu, dan sekitarnya
10. Kalimantan Tengah
11. Lampung
Way Kanan
Lampung Utara
Lampung Tengah
Tubabar
Mesuji
12. Nusa Tenggara Barat
Mataram
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Utara
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Dompu
Bima
13. Nusa Tenggara Timur
14. Riau
Riau bagian Utara
Riau bagian Barat
Riau sebagian Tengah
15. Sulawesi Tengah
Palu
Sigi
Donggala
Parimo
Poso
Touna
Tolitoli
Buol
Morowali Utara
16. Sulawesi Utara
Manado
Bolmong Selatan
17. Sumatera Barat
Pasaman
50 Kota
Kab. Solok
Sijunjung
Dharmasraya
Solok Selatan
Pesisir Selatan
Padang
Padang Pariaman
Agam
18. Sumatera Selatan
Pagar Alam
OKU Selatan
Muara Enim
Lahat
Empat Lawang
Musi Rawas
Banyuasin
Palembang
Musi Rawas Utara
Lubuk Linggau
OKU Timur
OKU Selatan
OKI
Ogan Ilir
19. Sumatera Utara
Lereng Barat
Pegunungan Sumut
Wilayah berpotensi hujan kilat/petir :
1. DKI Jakarta
Jaksel
Jaktim
2. Sulawesi Barat
Mamasa
Nosu
Sumarorong
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat :
1. Kalimantan Barat
Ketapang
Kapuas Hulu
2. Kalimantan Utara
Tanjung Selor
Tana Lia
Tanjung Palas Timur
Peso, dan sekitarnya
Wilayah berpotensi angin kencang :
1. Nusa Tenggara Timur
Wilayah berpotensi gelombang tinggi :
1. Bali (2 meter)
Selat Bali bagian Selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian Selatan
Samudera Hindia Selatan Bali
2. Banten
Perairan Selatan Banten
Samudera Hindia Selatan Banten
Selat Sunda
3. Nusa Tenggara Barat (2 meter atau lebih)
Selat Lombok bagian Selatan
Selat Lombok bagian Utara
Selat Alas bagian Selatan
Selat Sape bagian Selatan
Selat Sape bagian Utara
Samudera Hindia Selatan NTB
4. Nusa Tenggara Timur
Perairan NTT bagian Selatan
Perairan NTT bagian Barat
Wilayah berpotensi kebakaran hutan atau lahan :
1. Maluku
Pulau Buru
Kep. Tanimbar
Maluku Barat Daya
2. Nusa Tenggara Timur
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: