Sea Games
Profil Greysia Polii, Pebulutangkis Asal Sulut Raih Medali Emas di Sea Games 2019, Karirnya Gemilang
Penampilan terbaik Greysia Polii ikut membawa nama daerah asalnya Sulawesi Utara ( Sulut) menjadi terkenal di ajang Bulu Tangkis
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Prestasi gemilang dipersembahkan Pemain ganda putri Greysia Polii yang berhasil merebut medali emas pada SEA Games 2019.
Bersama Apriyani Rahayu, ia mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) 21-3, 21-18 di babak final SEA Games 2019, Senin (9/12/2019).
“Setelah 14 tahun saya akhirnya bisa dapat medali emas. Sebelumnya paling bagus dengan medali perak. Rasanya senang dan bersyukur sekali. Ini menjadi batu loncatan buat kami, semoga kedepannya lebih baik lagi,” ungkap Greysia usai laganya di Muntinlupa Sports Complex, Filipina.
“Medali emas ini kami persembahkan untuk orangtua kami, keluarga, pelatih, PBSI dan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Greysia lagi.
Penampilan terbaik Greysia Polii ikut membawa nama daerah asalnya Sulawesi Utara ( Sulut) menjadi terkenal di ajang Bulu Tangkis.

• Kejuaraan Dunia BWF 2019 - Greysia Polii: Kami Ingin Mengukir Sejarah Baru
Greysia Polii merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.
Besar di Manado akhirnya keluarga Greysia Polii pindah ke Jakarta agar Greysia Polii dapat mengejar cita-citanya sebagai atlet bulu tangkis.
Sejak kecil Greysia Polii sudah menunjukkan bakatnya dalam bidang olahraga tersebut.
Keluarga Greysia Polii memang menggemari olahraga jadi tidak heran kalau Greysia Polii sudah familiar dengan bulu tangkis semenjak berusia tiga atau empat tahun.
Saat tinggal di Manado, Greysia Polii melihat anak-anak yang bermain bulu tangkis di lapangan terbua dekat rumahnya.
Meski awalnya hanya menggunakan raket yang terbuat dari kayu dan papan triplek, bakat alami Greysia Polii mulai terlihat.
Sang ibu bahkan pernah menjual bajunya untuk membelikan Greysia Polii sebuah raket.
"Orangtua melihat kalau saya memiliki bakat. Jadi kenapa enggak diterusin main bulutangkis. Lalu waktu itu ada lomba bulutangkis seperti Porseni, saya jadi juara di kategori umur 10 tahun padahal saya baru berusia enam tahun," ujar Greysia Polii.
Dalam olahraga bulu tangkis, Greysia Polii mengungkapkan bahwa panutannya adalah Zhang Ning dan Susi Susanti.
Menurut Greysia, keduanya adalah wanita hebat yang telah membuat sejarah di dunia bulu tangkis.
Dalam unggahannya di Instagram, Greysia menuliskan asal nama Greysia yang dibuat oleh sang ayah.
Nama 'Grey' yang diberikan orang tuanya terinspirasi dari 'grey' yang berarti abu-abu karena ketika melahirkan Greysia, kedua orangtuanya sudah mencapai usia yang tua.
Kemudian nama 'sia' yang terinspirasi dari Indone'sia', ditambahkan menjadi 'Greysia'.
• Hasil Japan Open 2019 - Greysia Polii/Apriyani Rahayu Melenggang ke Perempat Final
Perjalanan Karier
Greysia Polii awalnya masuk ke klub Jaya Raya Jakarta dan kemudian bergabung dengan Pelatnas pada 2003.
Dilatih oleh Richard Mainaky dan Aryono Miranat, Greysia Polii ditempatkan di kelas ganda campuran.
Greysia Polii pernah dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.
Dipindahkan ke ganda putri, Heni Budiman, Jo Novita. Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana Jauhari pernah berpasangan dengan Greysia Polii.
Mendapat banyak pelajaran dari seluruh mantan partner-nya, Greysia Polii pernah menempati peringkat terbaik kedelapan sedunia untuk kelas bulu tangkis ganda putri.
Pada 2004 dan 2008, Greysia Polii dipasangkan dengan Jo Novita di Piala Uber Indonesia.
Berganti pasangan di tahun 2008, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memulai perjalanan mereka.
Keduanya menjadi Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008, Runner-up Aviva Singapore Super Series 2009 dan semifinal Yonex French Super Series 2009.
Jajal Bisnis Perumahan

Greysia Polii bukan hanya di lapangan. Kini, sayap usaha sudah dikembangkan Greysia di bisnis properti perumahan.
Buktinya, Senin (24/6), perumahan bersubsidi milik Greysia bernama Grazia Residence, dilaunching Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA (JFE).
Lokasi Grazia Residence, terbilang mumpuni. Posisinya hanya sekira 200 meter dari area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Tomohon.
Perumahan ini pun berada di Kelurahan Tumatangtang atau di salah satu kawasan strategis Kota Sejuk.
Kepada sejumlah wartawan, atlet bulutangkis ganda putri unggulan Indonesia ini mengaku bersyukur. Menurut dia, substansi membangun perumahan bersubsidi itu karena keterpanggilannya untuk membangun Kota Tomohon. Paling penting, kata dia, membantu masyarakat kecil yang membutuhkan rumah.
“Sebenarnya, itu tujuan kami. Membantu masyarakat yang membutuhkan rumah. Saya orang Tomohon. Sudah saatnya saya membangun kampung halaman saya,” aku Greysia, kemarin.
• Greysia Polii/Apriyani Rahayu Gagal Raih Juara Malaysia Master 2019
Prestasi
(2003) Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2003
(2005) Runner-up ganda Putri SEA Games 2005
(2006) Juara ganda putri Philippine Open 2006
(2007) Runner-up Anggota Tim Piala Sudirman Indonesia 2007
(2007) Juara Beregu Putri SEA Games 2007
(2007) Runner-up ganda putri SEA Games 2007
(2007) Juara putri Kejurnas Bulutangkis 2007
(2007) Runner-up ganda putri Malaysia Open 2007
(2007) Runner-up ganda campuran Swiss Open 2007
(2008) Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008
(2009) Runner-Up Aviva Singapore Super Series 2009
(2009) Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2009
(2009) Juara Nasional ganda campuran Kejurnas Bulutangkis 2009
(2010) Runner-up ganda putri Macau Open
(2010) Runner-up ganda putri Indonesia GP Gold
(2011) Runner-up Yonex Chinese Taipei Open
(2013) Juara SGC Thailand Open GPG
(2014) Runner-up Swiss Open GPG 2014
(2014) Juara Asian Games 2014
(2014) Juara Taipei open GPG 2014
(2015) Juara Taipei Open GPG 2015
(2015) Juara Korea Open Super Series 2015
(2016) Juara OUE Singapore Open Super Series 2016. (*)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: