News
Kisah Maya, Wanita Muslim yang Sudah 30 Tahun Jualan Ornamen Natal: Saya Hanya Ingin Membantu
Para pedagang ornamen Natal pun telah membuka lapak mereka, bahkan sejak awal November lalu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Desember telah tiba, nuansa Natal di Sulawesi Utara makin terasa.
Ornamen Natal menyebar di setiap sudut Bumi Nyiur Melambai ini.
Para pedagang ornamen Natal pun telah membuka lapak mereka, bahkan sejak awal November lalu.

Di sebuah sudut pasar tradisional Tondano, Minahasa, seorang wanita berkerudung merah tampak mengatur hiasan pohon Natal yang nyaris tak beraturan.
Sapaan pembeli membuyarkan konsentrasinya.
Setelah transaksi dengan pembeli usai, wanita ini kembali membereskan pohon Natal yang lebih tinggi dari tubuhnya.
Dialah Maya Kodu (60), wanita Muslim warga Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, Minahasa, yang telah 30 tahun berdagang ornamen Natal.
Dagangan Maya termasuk yang paling besar di kawasan pasar tradisional Tondano.
Menurut Maya, dagangannya relatif terjangkau bagi masyarakat. "Pokoknya lebih murah, harga terjangkau," ujarnya kepada tribunmanado.co.id.
Maya mengaku sering memberi diskon pada para pembeli.
Sosok Ado Mas'ud, Wakil Bupati Mamuju dengan Gaya Nyentrik, Pilih Berhenti Jadi Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto Rindukan Profesi Wartawan |
![]() |
---|
Malam Ini Ada Bulan Purnama Salju, Jangan Lewatkan Super Snow Moon, Videonya Viral |
![]() |
---|
Ibu dan Anak Tewas Terbakar, Muji Masuk Kembali ke Dalam Rumah dan Tak Kembali |
![]() |
---|
Curhat Kusmiyati, Ditipu Tetangga Rp 200 Juta Agar Anak Jadi PNS, Ngutang di Bank: Semua Bohong . . |
![]() |
---|