Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Garuda Indonesia

Direktur Utama Garuda Indonesia Dikirimi Paket Bom, Ketakutan hingga Buat Gempar, Ini Kisahnya

Keduanya ketakutan ketika mereka menerima kiriman paket berisi satu granat tangan dan 10 buah salak.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA
Pesawat Garuda Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Momen Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia diteror dengan sebuah bom granat.

Pihak Garuda Indonesia pernah mendapat kiriman paket granat dan salak.    

Tragedi paket granat dan salak itu diceritakan Brigadir Jenderal (Pur) Slamet Murtedjo Singgih. 

Paket itu, kisahnya, dikirimkan kepada Wiweko Soepono dan RAJ Lumenta, keduanya mantan Direktur Utama Garuda Indonesia

Yang mengerikan, paket itu berisi granat bercampur buah salak.

Peristiwa itu sepertinya berkaitan dengan pemogokan para pilot Garuda pada awal tahun 1980.

Slamet Singgih, seorang intel militer Angkatan Darat, mengetahui cerita tersebut dari mertuanya, Suharman, perwakilan Garuda yang bertugas di Belanda pada tahun 1980-an.

Sejarah Paket Granat dicampur buah Salak, dikirimkan kepada Pimpinan Garuda Indonesia
Sejarah Paket Granat dicampur buah Salak, dikirimkan kepada Pimpinan Garuda Indonesia (Foto: Hery Prasetyo/ via Grid.id)

Cerita ini kemudian ia tuangkan dalam bukunya 'Intelijen: Catatan Harian Seorang Serdadu.'

Direktur Utama Garuda Indonesia Airways –sekarang Garuda Indonesia—Wiweko Soepono dan Sekretaris Perusahaannya RAJ Lumenta kaget.

Keduanya ketakutan ketika mereka menerima kiriman paket berisi satu granat tangan dan 10 buah salak.

Setelah menerima paket tersebut, pengamanan terhadap kedua pejabat Garuda itu pun diperketat, baik di rumah, dalam perjalanan, maupun di kantor.

Kiriman paket itu kemudian diserahkan kepada Laksamana TNI Sudomo, Pangkopkamtib (Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) waktu itu, untuk dilakukan pengusutan.

Dugaan dan spekulasi yang beredar, pengirim granat adalah pihak Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat).

Sejarah Paket Granat dicampur buah Salak, dikirimkan kepada Pimpinan Garuda Indonesia
Sejarah Paket Granat dicampur buah Salak, dikirimkan kepada Pimpinan Garuda Indonesia (via TribunJambi)

Alasannya, seorang pilot Garuda, Capt Ari Singgih, masih kerabat istri dari Letjen TNI Kemal Idris, Panglima Kostrad waktu itu.

Namun sampai sekarang, hampir 35 tahun, kasus ini belum terungkap.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved