Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Garuda Indonesia

Ari Askhara Diduga Dalang Mahalnya Tiket Pesawat, Rini Soemarno Terlibat dan Jadi Masalah Utamanya

Diketahui, Ari Askhara baru dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai Dirut atas penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.

Editor: Frandi Piring
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. 

Lantas, Hariyadi menyebut kala itu Rini Soemarno justru terkesan mendukung kenaikan harga tiket pesawat.

"Karena kita melihat justru permasalahan utama justru Kementerian BUMN itu mem-back up penuh dalam tanda petik sesuatu seperti ini," kata dia.

Ia pun mengungkapkan dugaan terkait keterlibatan Ari Askhara dalam polemik kenaikan harga tiket pesawat.

"Ya kita menduga ya, kerena ini kan ranahnya KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)," ujar Hariyadi.

"KPPU lagi menyelidiki praktek kartel ini, dan sampai saat ini belum putus nih, ini udah hampir setahun saya juga enggak tahu kenapa KPPU begitu lama."

Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Terkait mahalnya tiket pesawat di Indonesia, Hariyadi lantas membandingkan dengan maskapai Air Asia.

"Tapi yang jelas yang kami rasakan adalah ada benchmark yang lain yaitu Air Asia," ucap dia.

"Kenapa Air Asia bisa tetap dengan harga normal dan kalau kita lihat di penerbangan regional dengan jarak tempuh yang sama itu lebih murah."

Sebagai contoh, ia juga membandingkan harga tiket pesawat di Indonesia dengan Thailand.

"Bahkan kalau kita lihat di penerbangan yang terkahir Jakarta-Wakatobi itu bisa (Rp) 6 juta sendiri," kata Hariyadi.

"Dan kalau (Rp) 6 juta itu artinya penduduk Indonesia lebih baik pergi outbond ke Thailand itu bisa 3 hari 3 malam," sambung dia.

Menurut Hariyadi, dengan terbongkarnya modus penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda dapat digunakan sebagai momentum untuk berbenah.

"Mungkin dalam kesempatan ini yang mau kami sampaikan adalah ini momentum yang tepat buat kita berbenah," ujar dia.

Simak video berikut ini menit 6.20:

Ari Ashkari Bukan Satu-satunya

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved