Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Bolmong

Sembilan Rumah Terbakar, Penyebabnya Paling Banyak Karena Arus Pendek Listrik, Data Pemkab Bolmong

Ada delapan Kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari hingga awal Desember 2019. Sembilan rumah terbakar. Kebanyakan karena arus pendek listrik.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Ilustrasi kejadian kebakaran - Jumlah Kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow selang Januari hingga 5 Desember 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah terjadi delapan kasus kebakaran. Semuanya melanda rumah warga. Penyebabnya yang terbanyak adalah karena arus pendek listrik

Delapan kasus kebakaran tersebut terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara selang Januari hingga 5 Desember 2019.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Abdul Muin Paputungan mengatakan, arus pendek menjadi sebab terbanyak kebakaran.

"Sebagian besar karena arus pendek," kata dia.

kebakaran di Bolmong kerap kali menyisakan ironi.

Pemadam datang saat api sudah mati.

Warga terpaksa gotong royong memadamkan api menggunakan apa saja, air hingga tanah dan pasir.

Pemadam kebakaran di Bolmong hanya satu buah.

Sedang Bolmong punya wilayah terluas di Sulut dengan 15 Kecamatan dan 200 desa.

Berikut data kebakaran di Bolmong sepanjang 2019

  • Satu rumah di Desa Nanasi Induk terjadi 8 Februari
  • Satu rumah di Desa Poigar III terjadi 1 Juni
  • Satu rumah di Desa Poigar III terjadi 8 Juli.
  • Satu rumah di Desa Tanoyan pada 3 Mei
  • Dua buah rumah di Desa Mopait 23 November
  • Satu rumah di Kelurahan Inobonto pada 21 Agustus
  • Satu rumah di Desa Doloduo 1 pada 14 November
  • Satu rumah di desa Bolangat pada 16 November. (art)

Kebakaran Hutan dan Lahan

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo-Mokoagow begitu keras menyikapi kebakaran hutan dan lahan di daerahnya. Ia menungkapkan, kebakaran yang dipaparkan di atas kertas, sebenanrya dampaknya lebih luas lagi.

"Gunung di Bolmong sudah hitam semua akibat kebakaran," kata dia.

Yasti ingin Kepolisian menindak pelaku pembakaran, meski saat ini belum kelihatan. Menurutnya, pembakaran itu disengaja untuk membuka lahan.

"Jadi siapa menanam di lokasi kebakaran, berarti sudah dia pelakunya," kata Yasti terdengar ketus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved