News
Habib Rizieq Pernah Difoto Lalu Ditulis Senang-senang dengan Gundik, Pengamanan Ketat, Ponsel Lepas
Keluarga Habib Rizieq Shihab memeriksa secara ketat siapa saja tamu yang datang untuk bertemu dengan Imam Besar FPI
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Keluarga Habib Rizieq Shihab memeriksa secara ketat siapa saja tamu yang datang untuk bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut. Hal ini disebabkan beberapa hal buruk yang dialaminya sewaktu ditemui beberapa orang yang mengaku wartawan.
Hal ini diceritakan mantan Ketua Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ilham Bintang mengungkap pengalamannya mewawancarai Rizieq Shihab di Arab Saudi.

Ilham Bintang pun mengaku cukup sulit menembus pengamanan untuk bertemu Rizieq Shihab.
Dilansir TribunWow.com, Ilham Bintang bahkan menyebut Rizieq Shihab sangat selektif dalam menerima tamu selama berada di Arab Saudi.
• Respons Fadli Zon Saat Dirinya Tak Dipilih Prabowo Sebagai Jubir Gerindra: Saya Jubir Rakyat
• Irjen Listyo Sigit Prabowo, Sukses di Banten, Ungkap Kasus Rumit, Mantan Ajudan Presiden Jokowi
• Rocky Gerung Akui Sering Gagal Dekati Perempuan, Walau Disebut Penakluk Wanita: Tak Pernah Berhasil
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube realita TV, Kamis (5/12/2019).
Mulanya, Ilham Bintang menyebut kehidupan Rizieq Shihab sangat terjamin.
"Kalau dia memiliki masalah hukum sehingga dicekal, kontra sekali dengan gambaran yang saya lihat saat itu," jelas Ilham Bintang.
"Gambaran makanan yang begitu melimpah, bebas menerima tamu meskipun tamunya memang diseleksi ya."
Bahkan, Ilham Bintang pun tak diperbolehkan membawa ponsel sebelum mewawancarai Rizieq Shihab.
"Hanphone pun ditaruh," terang Ilham Bintang.

Ternyata, pengamanan seketat itu dilakukan karena Petinggi Front Pembela Islam (FPI) itu memiliki rasa trauma.
Rizieq Shihab disebutnya pernah mengalami kejadian tak menyenangkan saat menerima wartawan di kediamannya.
"Belakangan saya tahu bahwa dia juga sering dianiaya oleh wartawan," kata Ilham Bintang.
Ia menceritakan, Rizieq Shihab pernah difitnah oleh seseorang yang mengaku wartawan.
"Pernah kejadian itu ada yang ngaku wartawan, wawancara, lalu kemudian dia bilang dia ingin menggambarkan kehidupan keluarga Habib Rizieq yang damai, rukun di Jeddah," jelas Ilham Bintang.
"Udah mereka bergambar, anaknya kan tiga di situ, kemudian yang muncul viral di media sosial 'Ini lah Habib Rizieq senang-senang dengan gundik-gundiknya', padahal anak sama bininya," sambung dia.
Hal itu lah yang menurut Ilham Bintang menjadi alasan Rizieq Shihab begitu hati-hati dalam menerima tamu di Arab Saudi.
"Dan ada isu tentang ada bendera ISIS segala macam, membuat dia melakukan pada kepekaannya," kata dia.
Terkiat kehidupan Rizieq Shihab di Arab Saudi, Ilham Bintang menyebut petinggi FPI itu hidup dengan sangat layak.
"Tapi gambaran kehidupan orangnya ini saya sebut 'Pak Habib kalau saya tahu begini ngapain saya wawancarai Anda. Saya datang ke sini karena mendengar Anda menderita di sana'," ucap Ilham Bintang.
"'Alhamdulillah Pak Ilham, namanya Tuhan ada di mana-mana', itu ada enam staf itu mondar-mandir bawa makanan."
Menkum HAM: Rizieq Shihab Wajib Kita Terima
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly komentari terkait kisruh Rizieq Shihab.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly menegaskan pemerintah Indonesia tak pernah menghalangi kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia.
Hal itu disampaikannya sebagai respons pernyataan Rizieq bahwa ia dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan Indonesia.
"Tidak pernah kita mencekal orang. Secara hukum warga negara Indonesia yang mau kembali ke negaranya, wajib kita terima," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Lebih lanjut menurutnya, pencekalan terjadi jika seseorang tidak boleh bepergian ke luar negeri dari negara asalnya.
Dalam kaitan kasus Rizieq, Yasonna menolak anggapan jika Rizieq ditangkal oleh pemerintah Indonesia.
"Kalau dicekal itu sebabnya begini, dicekal tidak boleh keluar dari Indonesia atas permintaan para penegak hukum dan lembaga tertentu, berarti tidak bisa keluar," ujarnya.
"Yang mau masuk itu ditangkal namanya, ditangkal itu biasanya orang asing, kejahatan, terorisme, dan yang lain-lain," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq menyampaikan sambutan melalui videonya.
Dalam kesempatan itu, Rizieq menyampaikan soal pencekalan terhadap dirinya.
Dia menegaskan, dirinya belum bisa pulang ke Indonesia karena masih ada pencekalan dari pemerintah Arab Saudi.
"Saya meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta reuni akbar, yang sampai saat ini saya belum bisa hadir bersama karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi, dengan alasan keamanan atas permintaan dari pemerintah Indonesia. Karena itu, akhiri segala kebohongan di tengah kehidupan berbangsa," kata Rizieq dalam video yang diputar saat Reuni 212. (Tribunnews.com)