Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News Analysis

Pengamat Bilang Partai Golkar Patut Diwaspadai

Musuh terbesar Partai Golkar ialah gagalnya menyatukan fraksi-fraksi yang ada.

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Tetty Paruntu Jadi Pimpinan Sidang Tetap Munas Golkar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Musuh terbesar Partai Golkar ialah gagalnya menyatukan fraksi-fraksi yang ada.

Hal itu merupakan poin yang paling utama.

Kalau Golkar dengan fraksi-fraksinya menyatu bisa menjadi lawan berat bagi petahana.

Tak jarang Golkar berkoalisi bukan hanya untuk penguatan kursi tetapi juga untuk penguatan suara di lapangan karena fraksinya terpecah dan fraksi-fraksi Golkar juga banyak.

Kemarin sebetulnya ada titik cerah ketika Imba mau datang itu sudah bagus dan Careig Naichel Runtu (CNR) juga datang hal ini juga bagus.

"Sekarang dilihat kelanjutannya apakah fraksi-fraksi ini benar-benar solid dan paling tidak perlu bulat utuh cukup bulat biasa sedikit hal itu kalau mereka menyatu sakit kepala ini petahana apalagi kalau bersatu serta membentuk koalisi bisa jadi kuat," ujat Taufik Tumbelaka, Jumat (06/12/2019).

Dalam peta kekuatan politik di Sulut, Golkar merupakan partai politik (parpol) yang selalu diperhitungkan oleh parpol saingan.

Dapat dikatakan kekuatan Golkar selalu menjadi ancaman musuh yang patut selalu diwaspadai.

Namun untuk konstelasi politik saat ini kekuatan Golkar di Sulut seperti tidak menjadi yang paling disegani.

Hal ini dikarenakan secara politik kondisi kekinian Golkar Sulut musuh utama yang paling berat dihadapi adalah bukan persoalan menghadapi atau mengatasi parpol lain yang menjadi saingan politiknya.

Namun, musuh utama dan terberat Golkar Sulut lebih kepada menyatukan fraksi-fraksi yang ada di internal partai.

Lebih yang dihadapi sulitnya menyatu fraksi-fraksi yang ada maka menyebabkan kekuatan Golkar di Sulut tidak terlihat bulat utuh.

Kondisi internal Golkar Sulut ini disadari oleh parpol lain.

Jika saja Golkar Sulut berhasil tampil dalam kekuatan penuh maka dapat membuat parpol lain musti berjuang ekstra keras dan mengalami kesulitan meraih kemenangan di Pilkada Gubernur Sulut 2020 mendatang.

Kondisi Golkar Sulut saat ini jelas membutuhkan koalisi

Selain untuk menggenapi syarat kursi secara administratif pencalonan tetapi juga membutuhkan kekuatan parpol lain guna menghadapi pertarungan politik dalam pilgub.

Setidaknya dalam sepuluh bulan kedepan akan dilihat apakah akan terjadi penyatuan fraksi-fraksi internal Golkar Sulut.

Jika terjadi maka Golkar Sulut dipastikan akan menjadi lawan tangguh, apalagi ditambah dengan kekuatan hasil koalisi.

Untuk menghadapi pilkada 2020 di Sulut, nampaknya Golkar Sulut akan melakukan koalisi khusus di pilgub.

Golkar akan cenderung membuat paket koalisi besar dengan juga menyasar ke tujuh pilkada wali kota dan pilkada bupati lainnya karena terjadi simbiosis mutualisme antar parpol.

(Tribunmanado.co.id/Dewangga Ardhiananta)

BERITA TERPOPULER :

 Susi Pudjiastuti Gantikan Ari Askhara Sebagai Dirut Garuda Indonesia? Diusulkan Sejumlah Pihak

 Jadi Kacau, Rocky Gerung Sebut Pancasila Bukan Ideologi Negara dan Bisa Diubah Setelah Hina Jokowi

 Mesin Mobil Masih Menyala, Kepsek Ini Ditemukan Tak Pakai Celana, Meninggal di Tempat Duduk Belakang

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved