Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buat Jokowi Jadi Gelap, Prabowo Wajib Di-reshuffle, Rocky Gerung: Tak Perlu Tunggu 100 Hari Evaluasi

Membahas soal menteri Jokowi, Rocky Gerung pun menyinggung beberapa kebijakan yang dinilainya konyol.

Editor: Frandi Piring
(Kolase TribunnewsWiki - Kompas)
Rocky Gerung mengkritisi masuknya Prabowo Subianto jadi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung sinar Presiden Jokowi meredup hingga menjadi gelap karena bayang-bayang para menterinya.

Rocky Gerung menyebutkan ada tiga sampai empat menteri Kabinet Indonesia Maju yang patut di-reshuffle.

Membahas soal menteri Jokowi, Rocky Gerung pun menyinggung beberapa kebijakan yang dinilainya konyol.

Satu di antaranya yakni kebijakan Menteri Agama Fachrul Razi soal sertifikasi pernikahan.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui tayangan realita TV, Rabu (4/12/2019).

Mulanya, Rocky menyinggung soal menteri yang wajib di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Rocky Gerung menghadiri sidang lanjutan kasus dugaan penyebaran berita bohong
Rocky Gerung menghadiri sidang lanjutan kasus dugaan penyebaran berita bohong (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

"Ya semua yang bau sampah lah," kata Rocky.

"Buat saya, seluruh kebijakan ini kan bersumber pada rekrutmen."

Ia menilai, rekrutmen yang dilakukan Jokowi kali ini kurang tepat.

"Dan rekrutmen itu bukan karena presiden otonom," ujar Rocky.

"Kan di-sodorin semua kan."

Presiden Jadi Gelap

Ia menyatakan, masa pemerintahan Jokowi tak mencerminkan sistem pemerintahan presidensialisme.

"Ini spesialnya, presidensialisme tapi tidak cukup otonom, sehingga keluar orkestrasi yang tanpa partitur dari para menteri, jadi pada bising itu," ujar dia.

Lantas, Rokcy pun menyinggung soal sertifikasi nikah bagi calon pengantin.

Menurutnya, kebijakan tersebut adalah hal yang aneh.

"Sehingga ide-ide aneh muncul, sertifikasi pernikahan, lama-lama nanti enggak cukup sertifikasi ranjang pengantin," ujar Rocky.

Rocky Gerung dilaporkan pihak PDIP ke Polisi
Rocky Gerung dilaporkan pihak PDIP ke Polisi (Realita TV)

Ia pun menyebut Jokowi tak perlu menunggu 100 hari seusai pelantikan kabinet untuk me-reshuffle menteri bermasalah.

"Enggak perlu 100 hari untuk evaluasi mana menteri yang gagal, justru di awal-awal seperti ini ketahuan mana yang bermutu mana yang enggak," kata Rocky.

Lebih lanjut, ia menyebut ada sekitar tiga sampai mepat menteri yang patut di-reshuffle.

"Ya gampang betul, ketika kita Google keluar itu tiga empat namanya yang sekarang jadi public enemy karena enggak ngerti cara bernegara, compang-camping kebijakan," jelas Rocky.

Namun, Rocky enggan menyebut siapa menteri yang ia maksud.

"Saya bukannya enggak berani, saya malas menyebutkan karena membayangkan lagi ked*ng*an," sambung dia.

Lantas, sorotan Rocky Gerung tertuju pada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Ia menyebut Prabowo adalah menteri yang paling berpotensi untuk di-reshuffle.

"Dari awal saya sudah bilang, dia potensi, karena sorotannya terlalu banyak ke Prabowo, soal nanti ada dua matahari," jelas Rocky.

"Akibatnya semua ingin jadi matahari kan."

Karena keberadaan Prabowo di kabinet, kini banyak menteri yang disebutnya justru ingin menjadi penguasa.

Rocky Gerung bahkan menyebut karena hal itu sinar Jokowi sebagai presiden akan redup.

"Lalu presiden jadi gelap mesti disinari matahari," jelas Rocky.

"Padahal presiden yang harusnya jadi mercusuar, mengirim sinyal ke mana mesti berlabuh."

Simak video berikut ini dari menit awal:

Sebut Presiden Jokowi Tak Paham Pancasila, Rocky Gerung Tidak Takut Dihukum Negara: enggak apa-apa!

Sebut Pancasila Bukan Ideologi Negara

"Saya enggak anggap Pancasila itu ideologi negara," ujar Rocky Gerung.

Seakan belum kapok, Rocky Gerung kini menyebut Pancasila bukan ideologi negara.

Pasalnya pada kesempatan sebelum itu, Rocky Gerung diancam dilaporkan ke polisi terkait pernyataannya yang menyebut presiden tidak paham Pancasila, saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/11/2019).

Rocky Gerung dilaporkan pihak PDIP ke Polisi
Rocky Gerung dilaporkan pihak PDIP ke Polisi (Realita TV)

Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber channel YouTube Realita TV pada Rabu (4/12/2019).

Rocky Gerung mendefenisikan Pancasila sebagai pandangan kesepakatan bersama.

"Itu pandangan kesepakatan bersama tentang sesuatu yang abstrak," ungkapnya.

Menurut Rocky Gerung ideologi itu mengatur cara orang hidup.

"Sebab konsekuensinya, kalau negara berideologi dia musti atur cara orang hidup, itu yang namanya ideologi itu."

"Jangan main-main dengan ideologi, doktrin itu," ungkapnya.

Rocky Gerung menilai hanya ada dua ideologi negara di dunia ini.

Dua ideologi negara itu antara lain, fasisme dan komunisme.

"Jadi kacau pemikirannya," imbuh Rocky Gerung.

Kemudian, Rocky Gerung menyinggung soal perubahab Pancasila.

Rocky Gerung mengatakan dengan tegas bahwa Pancasila bisa diubah.

Pasalnya, Pancasila merupakan bagian konstitusi.

Padahal konstitusi bisa diubah.

"Yang kedua, boleh enggak Pancasila diganti? 'Jangan Pancasila enggak munhkin diganti', diubah juga enggak bisa diubah, kenapa itu dasar negara, di mana diaturnya?"

"Di konstitusi karena konstitusi mengatur kehidupan dasar bernegara," paparnya.

Perubahan konstitusi itu tercantum dalam Undang-undang Dasar.

"Konstitusi boleh diubah enggak? Enggak boleh, loh konstitusi bilang saya boleh diubah. Pasal 37 Undang-undang Dasar bilang," tegas Rocky Gerung.
Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi jika memang ingin mengubah konstitusi

"Bila mau mengubah konstitusi syaratnya ABCD. Harus diusulkan dua per tiga, sidang dua per tiga segala macam."

"Jadi kontitusi kita bisa diubah melalui Pasal 37," tutur Rocky Gerung.

"Di dalam konstitusi ada Pancasila, kalau konstitusi berubah maka Pancasila bisa berubah kan itu logikanya," imbuhnya.

Selain Pancasila, banyak hal bisa diubah termasuk masa jabaran presiden.

"Lain dengan omong NKRI harga mati, iya boleh bicara begitu tapi dimungkinkan untuk diubah yang disebut kontitusi itu."

"Masa jabatan presiden bisa diubah, segala macam bisa diubah," katanya.

Namun ada satu hal yang tak bisa diubah kecuali bentuk negara.

"Yang enggak bisa diubah cuma satu disitu, itu namanya bentuk negara."

"Yang lain bisa diubah, enggak ada larangan mengubah Pancasila di konstitusi," terangnya.

"Bahkan bila ada konstitusi bilang boleh, kan konstitusi ini bilang gue bisa diubah loh," ujar Rocky Gerung lagi.

Lihat videonya mulai menit ke-1:49:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved