Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Hendropriyono: Baiknya Habib Rizieq di Arab Saudi, Begini Tanggapan Mahfud, Rizieq: Stop Berdusta

Kuatnya desakan Front Pembela Islam (FPI) agar Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dibantu kepulangannya ke Indonesia

Editor: Aswin_Lumintang
tribunnews
Mantan Kepala BIN dan Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kuatnya desakan Front Pembela Islam (FPI) agar Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dibantu kepulangannya ke Indonesia menuai tanggapan berbagai pihak di tanah air. Ada yang mendukung, namun tak sedikit yang menyatakan penolakan.

AM Hendropriyono.
AM Hendropriyono. (NET)

Terkait persoalan ini, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengungkapkan, ada risiko yang harus ditanggung masyarakat jika Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Menurutnya, demi kebaikan bersama maka untung dan rugi jika imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu pulang ke Tanah Air harus dipikirkan.

“Pemulangan itu menurut saya ada konsekuensi dan risiko yang harus dipikirkan. Banyak kelebihan, tetapi juga lebih banyak lagi kerawanan dalam masyarakat kita,” ujar Hendropriyono kepada wartawan.

“Artinya di sini pertimbangannya hendaknya tepat dalam menangani Habib Rizieq, apakah dia itu sasaran yang harus dibina oleh pemerintah, atau harus digalang oleh kita semua,” ulasnya.

Bagi Hendropriyono, dalam istilah intelijen ada perbedaan tentang pembinaan dan penggalangan. Alumnus Akademi Militer Nasional (AMN) 1967 itu menjelaskan, pembinaan berarti membina pihak-pihak yang sudah memiliki pemahaman sama dengan arus besar di masyarakat Indonesia.

“Penggalangan dilakukan kepada kelompok-kelompok yang tidak sepaham supaya jadi sepaham. Cara dua itu harus dipertimbangkan bagaimana operasionalnya,” tegasnya.

Namun, Hendro juga menegaskan soal pentingnya melindungi kepentingan masyarakat banyak. “Tolong lindungi rakyat kita supaya semua sama-sama selamat, hidup sejahtera,” ucap mantan Ketua Umum PKPI itu.

Respons Mahfud MD Sikapi Pernyataan Habib Rizieq Shihab

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam Reuni 212, Senin (2/12/2019).

Menko Polhukam Mahfud MD meninggalkan gedung KPK seusai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Jakarta, Senin (2/12/2019). Mahfud MD menyerahkan LHKPN setelah menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menko Polhukam Mahfud MD meninggalkan gedung KPK seusai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Jakarta, Senin (2/12/2019). Mahfud MD menyerahkan LHKPN setelah menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam Kabinet Indonesia Maju. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Melalui video, Habib Rizieq Shihab, menyebut dirinya dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD mengatakan bila apa yang dikatakan Habib Rizieq Shihab tidak benar.

Ia menyebut pernyataan Habib Rizieq Shihab tersebut telah diulang-ulang selama ini.

"Kalau itu diulang-ulang itu. Tidak ada," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Mahfud MD juga membantah pernyataan Rizieq yang menyebut dirinya sudah melaporkan masalah kepulangannya ke tanah air lewat Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

Mahfud MD menegaskan kembali Rizieq tidak pernah melaporkan masalah kepulangannya ke Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

"Tidak ada. Saya sudah bicara dengan kedubes. Dia tidak pernah datang. Dia menganggap pemerintah ilegal. Memang ada orang yang datangi dia, tanya. Tapi dia sendiri tidak pernah melapor. Kapan laporannya? Tidak ada," kata Mahfud.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved