Munas Golkar
Airlangga Pakai Luhut Tundukkan Bamsoet di Kantor Kemaritiman, Begini Kritikan Wapres Ma'aruf
Pertarungan calon Ketua Umum Partai Golkar sebenarnya sudah usai saat Luhut Binsar Pandjaitan bersama para senior berpengaruh Golkar
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pertarungan calon Ketua Umum Partai Golkar sebenarnya sudah usai saat Luhut Binsar Pandjaitan bersama para senior berpengaruh Golkar bertemu dengan Bambang Soesatyo di Kantor tempat kerjanya LBP sapaan akrab politisi senior Golkar ini.
Kabarnya saat itu sudah terjadi kesepakatan, di antaranya Bambang Soesatyo (Bamsoet) akan menempati Wakil Ketua Umum Partai Golkar, kemudian seluruh 'pengikut' Bamsoet akan diakomodir di dalam kepengurusan partai maupun di dalam lembaga pemerintahan yang menjadi 'jatah' Golkar.

Satu di antara kader Golkar yang akan masuk pengurus inti Partai Golkar adalah Dr Jerry Sambuaga yang saat ini menjabat Wakil Menteri Perdagangan. Anak politisi senior Golkar yakni, Theo Sambuaga ini akan memperkuat struktur kepengurusan Airlangga Hartarto.
Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengkritik penggunaan kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaaritiman dan Investasi oleh Menteri Luhut Binsar Pandjaitan untuk urusan partai politik.
Ma'ruf Amin menilai, pertemuan Luhut dengan kader partai Golkar di kantornya kurang tepat.
"Ya sebenarnya kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak boleh menggunakan kantor pemerintah," kata dia di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Meski demikian, Ketua MUI non aktif ini enggan menegur Luhut dan menyerahkannya kepada Presiden Jokowi.
"Ya nanti presiden saja yang menegur," tuturnya
Maruf Amin juga membantah tudingan adanya campur tangan pemerintah dalam urusan Partai Golkar.
"Ya itu kan pemerintah tidak melakukan intervensi. Jadi kalau masalah partai ya diserahkan kepada partai. Bagaimana mereka menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Pak Luhut itu mungkin sebagai orang Golkar, jadi penyelesaiannya dari internal masing-masing partai politik," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur dari bursa calon ketua umum Partai Golkar.
Mundurnya Bamsoet di bursa calon ketua umum Partai Golkar ini setelah ia bertemu dengan sejumlah tokoh politik.
Tokoh-tokoh yang ditemui Bamsoet diantaranya ialah Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Bamsoet mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar ini juga menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang berlangsung pada Selasa malam.
Airlangga terpilih
Sementara itu, Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi jadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Pemilihan di lakukan diHotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Kepada pers, Airlangga mengatakan akan menawarkan posisi kehormatan di Partai Golkar kepada Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kita juga punya dua senior lagi Pak Jusuf Kalla dan Pak Luhut Binsar Panjaitan kita akan tawarkan kepada beliau-beliau posisi yang beliau minat," kata Airlangga di lokasi munas.
Dia mengatakan, pada periode sebelumnya para senior Golkar juga menempati sejumlah posisi di partai.
Para senior tersebut akan kembali ditawari sejumlah posisi, diantaranya kepada Aburizal Bakrie yang menjabat ketua Dewan Pembina, Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar, dan Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Kehormatan Golkar.
"Kita sudah punya struktur, dimana kita sudah atur para senior sudah duduk dalam struktur, Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung Laksono, Pak Akbar Tanjung," kata dia.
Airlangga membantah tawaran jabatan struktural di Golkar kepada para senior merupakan permintaan Jokowi. Menurutnya struktural partai merupakan masalah internal Golkar.
"Tidak ada, ini urusan internal," kata dia.