Reuni 212
Ketua Reuni Akbar 212 Perkirakan Massa yang Akan Datang ke Monas Sebanyak 1 Juta
Kawasan Monas, Silang Merdeka Barat Daya, Jakarta Pusat penuh dengan massa Reuni Akbar 212. Senin (2/12/2019) hari ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kawasan Monas, Silang Merdeka Barat Daya, Jakarta Pusat penuh dengan massa Reuni Akbar 212. Senin (2/12/2019) hari ini.
Massa Reuni Akbar 212 ini datang sejak Minggu (1/12/2019) malam. Mereka sempat melakukan salat sunah Tahajud dan Subuh berjamaah di lokasi.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Reuni Akbar Mujahid 212, Awit Masyhuri mengatakan, reuni akbar ini dimulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB.
Agendanya diawali shalat Tahajud, Dzikir, shalat subuh bersama, pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW, dan bermunajat kepada Allah SWT.
Ia memperkirakan akan ada sekitar satu juta jamaah yang hadir dalam reuni akbar itu.
“Iya kalau satu juta Insya Allah ada karena dari berbagai kota pun jamaah datang."
"Ada yang dari Lampung, Aceh, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan lain-lain,” ucap Awit.
Awit mengatakan, reuni itu digelar untuk lebih mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia.
Ia mengatakan, reuni akbar 212 kali ini mengangkat tema keselamatan negeri dan menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di Indonesia. Diharapkan tidak ada lagi penista agama di Indonesia.
“Tentunya kami doa keselamatan negeri dan kami menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di negeri ini. Dari 2016 seperti itu sudah jangan ada penista agama lagi,” kata Awit.
• Pendaftaran Ditutup, Ada 146 Pendaftar CPNS Tak Masukkan Berkas Fisik untuk Kabupaten Ini!
Dilansir dari tribunjakarta, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat mengimbau kepada anggotanya untuk tidak membawa senjata tajam maupun senjata api saat bertugas.
Hal itu disampaikannya pada apel pengamanan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2019).
"Saya ingatkan, tidak ada yang membawa senjata tajam atau senjata api. Semuanya laksanakan dengan simpatik dan humanis," ucapnya,
Tak hanya itu, ia pun meminta anggotanya yang bertugas di sekitar kawasan Monas untuk mengarahkan peserta aksi ke pintu-pintu yang telah disediakan.
"Untuk yang bertugas di sekeliling Monas, bisa arahkan peserta karena pintu masuknya hanya tiga, mulai dari Istiqlal, Gambir, sampai dengan kedutaan Amerika Serikat," ujarnya.
"Begitu juga sepulangnya, mohon diarahkan," tambahnya menjelaskan.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, penyortiran barang bawaan para peserta aksi akan dilakukan di pintu-pintu masuk menuju Monas.
"Tugas di security door sudah ada panitia maulid. Mereka akan mengecek barang-barang peserta yang mau masuk," kata Harry.
Pantauan TribunJakarta.com, para petugas kepolisian tampak sudah berjaga di kawasan Monas sejak sore tadi.
Beberapa mobil lapis baja milik petugas kepolisian pun tampak sudah terparkir di area dalam kawasan Monas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar Munajat atau reuni Mujahid 212 di kawasan Monas pada Senin (2/12/2019) mendatang.
Dilansir dari siaran Kompas TV, Kamis (21/111/2019), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama mengemukakan rencananya menggelar Munajat dan reuni PA 212 di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Yusuf Martak,selaku Ketua Umum GNP Ulama menyebutkan reuni PA 212 pada tahun 2019 rencananya akan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan.
Acara doa bersama bagi kebaikan bangsa, dan terlebih menyambut kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi merupakan salah satu agenda penting yang dilaksanakan pada reuni PA 212 besok.
• INFO Gempa Terkini Terjadi Dini Hari Senin 2 Desember 2019, Kekuatan Magnitudo 3, Ini Lokasinya
Dilansir dari tribunnews, Menurut Slamet Ma'arif, Reuni Akbar 212 adalah momentum bagi umat Islam di seluruh Indonesia untuk berkumpul.
"Bagi kami momen 212 itu sesuatu yang merupakan anugerah dari Allah, yang wajib kita syukuri dan kita pelihara, di mana menjadi momentum umat Islam di seluruh Indonesia," ujar Slamet di Studio TV One, Sabtu (30/11/2019), dikutip dari YouTube Talk Show tvOne.
Ketua PA 212 ini menegaskan, latar belakang gerakan 212 tidak ada hubungannya dengan Prabowo Subianto atau tokoh lainnya.
"Lahirnya 212 pasti ada history-nya, dan saya tegaskan lahirnya 212 tidak ada hubungannya dengan Prabowo Subianto dan sebagainya," jelasnya.
Slamet mengungkapkan, dalam aksi reuni di 2019 ini, PA 212 ingin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.
"Tahun ini kita kembali menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan karunia itu," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku mempersilakan rencana Reuni Akbar PA 212 itu.
Mahfud menilai aksi tersebut menjadi hak semua warga negara Indonesia.
"Reuni Alumni 212 kami menganggap itu adalah hak warga negara," ujar Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (27/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Mahfud mempersilakan rencana Reuni Akbar 212 itu terselenggara, asal berjalan tertib dan tidak menimbulkan keributan.
"Yang penting dilaksanakan dengan tertib, jangan menimbulkan keributan," jelas Mahfud.
Ia menjelaskan, PA 212 sudah menyerahkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian.
Menurutnya, yang dilakukan oleh peserta aksi Reuni Akbar 212 itu sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.
"Pemberitahuan tentu sudah disampaikan kepada pihak kepolisian, sudah dengan ketentuan Undang-undang," ungkap Mahfud.
Mahfud MD mengimbau Reuni Akbar 212 bisa diatur dengan sebaik-baiknya.
"Kita mempersilakan, tapi supaya diatur dengan sebaik-baiknya," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD mengimbau, dalam aksi reuni tersebut jangan sampai terjadi pelanggaran hukum.
"Sekali lagi untuk tidak dilakukan pelanggaran hukum, yang telah dilakukan sesuai Undang-undang," kata dia.
Ia menyampaikan, dari pihak kepolisian akan mengawal dan melindungi aksi tersebut.
Harapannya, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.
"Kita akan mengawalnya dan melindunginya tentu saja, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Mahfud MD. (tribunmanado/tribunjakarta/tribunnews/kompas.com)
• Indonesia Peringkat 6 Medali SEA Games 2019, Empat Perak dan Lima Perunggu