Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gosip Artis

Tina Toon Pernah Alami Bulimia Setelah Diet Ekstrem, Ini Penyebab Bulimia yang Mengintai Wanita

Di balik tubuh langsingnya kini, Tina Toon pernah mengalami perundungan hingga dirinya terkena bulimia.

Instagram Tina Toon
Agustina Hermanto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tubuh Tina Toon kini sempat menuai decak kagum banyak pihak.

Pasalnya saat kecil, Tina Toon dikenal berbadan gemuk.

Kini Tina Toon bertransformasi menjadi gadis cantik dengan tubuh langsingnya.

Mungkin banyak Tribunners mengingat bagaimana Tina Toon saat masih menjadi penyanyi cilik dengan tubuh gemuknya.

Sukses menurunkan berat badannya, Tina pun menjadi sorotan. Bahkan tak sedikit warganet yang terinspirasi dari dirinya.

Namun, siapa sangka, di balik tubuh langsingnya kini, Tina pernah mengalami perundungan hingga dirinya terkena bulimia.

Rupanya Tina pernah menjalani usaha diet dengan cara eksrem dan kurang sehat karena begitu mendambakan tubuh ideal.

Penyanyi yang terkenal saat membawakan lagu "Bolo-Bolo" semasa kecil ini bercerita jika kedua orangtuanya memang sudah mewajibkannya untuk menjalani diet sejak dini.

Diet ini dilakukan dengan menakar makanan yang akan dikonsumsi Tina terlebih dahulu.

Tina yang saat itu tidak terlalu memikirkan bentuk tubuhnya lantaran masih kecil tentunya selalu mengacuhkan diet yang sudah diatur orangtuanya.

Artis pemain film "Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie" ini lantas sering jajan diluar untuk mengatasi rasa laparnya sehingga tubuhnya sama sekali tidak mengalami perubahan dari diet tersebut.

Setelah menginjak masa remaja, keingingan memiliki tubuh ideal dan merubah penampilannya mulai masuk dalam pikiran Tina.

Alhasil, di usia yang masih 15 tahun rupanya Tina mengaku melakukan diet yang cukup ekstrem tanpa adanya pengawasan ahli.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini melakukan diet dengan tidak makan nasi dan bahkan hanya mengonsumsi satu kentang rebus dan telur dalam sehari.

Ia begitu terosebsi ingin merubah penampilannya lantaran saat itu juga tengah mempersiapkan single terbarunya.

"Saat itu enggak makan malam. Perubahan pola makannya drastis terus olahraga lari keluarin 800 kalori. Gue juga enggak makan nasi," ujar Tina Toon seperti dilansir dari tayangan "Obral Obrol".

"Makan telur sama kentang rebus sehari cuma satu terus olahraganya lari."

Tina akhirnya berhasil menurunkan berat badannya. Sayang, penurunan bobot Tina ini tidak diimbangi dengan tubuh yang sehat sehingga kondisi kesehatannya sempat melemah selama beberapa waktu.

Penurunan berat badan Tina pun sangat tidak konsisten dan terus naik turun sehingga diet disebutkan tidak terlalu berhasil.

Bahkan wanita usia 26 tahun ini sampai terkena bulimia akibat obsesinya yang berlebihan soal menurunkan berat badan.

Bulimia sendiri merupakan penyakit diakibatkan dari psikologi dimana seorang pasien makan secara berlebihan secara berulang-ulang dan kemudian kembali mengeluarkannya.

Bulimia dalam kasus Tina, ia sering banyak makan banyak secara berlebihan kemudian setelah itu melakukan olahraga yang keras agar berat badannya tidak naik.

"Itu sempat turun berat badan terus naik lagi karena memang waktu itu hormonal mungkin ya," ungkap Tina.

"Sebenarnya yang berat itu kalau sudah makan, aku langsung lari segila-gilanya, atau berenang segila- gilanya."

Oleh sebab itu, Tina menegaskan pentingnya untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dengan menjaga pola makan dan rutin berolahraga secara benar.

Cara tersebut dikatakan Tina menjadi diet paling manjur dimana ia sukses memangkas berat badan hingga 25 kilogram dalam waktu 8 bulan.

"Pertama niat dulu, dan niatnya untuk sehat ya bukan untuk kurus. Lalu olahraga seperti jalan kaki atau jalan-jalan di mall itu sudah termasuk olahraga kardio kan," ungkap Tina.

Lalu, Apa Sebenarnya Bulimia Itu?

Dikutip dari Alodokter.com, Bulimia atau bulimia nervosa adalah gangguan makan.

Bulimia ditandai dengan kecenderungan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan.

Terdengar simpel yah, Tribunners. Tapi, menurut situs Alodokter.com, Bulimia ternyata bisa menjadi gangguan mental yang berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa, loh.

Siapa Saja yang Bisa Mengalami Bulimia?

Bulimia dapat dialami oleh siapa saja.

Terutama wanita dewasa dan remaja yang merasa tidak puas dengan berat badan atau bentuk tubuhnya.

Penderita bulimia cenderung melakukan cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badannya, yaitu dengan mengeluarkan makanan secara paksa, baik dengan memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar.

Penyebab Bulimia
Penyebab utama bulimia belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu seseorang terkena bulimia, yaitu:

Faktor keturunan
Jika salah satu anggota keluarga inti (orang tua atau saudara kandung) menderita atau memiliki riwayat bulimia, maka risiko seseorang untuk menderita kelainan yang sama akan meningkat.

Faktor emosional dan psikologis
Risiko terkena bulimia makin tinggi jika seseorang mengalami gangguan emosional dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan obsessive compulsive disorder (OCD).

Faktor lingkungan sosial
Bulimia dapat muncul akibat pengaruh tekanan dan kritik dari orang-orang sekitar mengenai kebiasaan makan, bentuk tubuh, atau berat badan.

Faktor pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan menuntut pekerjanya untuk tetap menjaga berat badan ideal, misalnya model atau atlet. Tuntutan ini dapat menyebabkan pekerja tersebut mengalami depresi atau bulimia.

Gejala Bulimia

Bulimia dapat ditandai dengan kebiasaan melakukan diet ketat dengan tidak makan sama sekali.

Selain itu bisa juga ditandai dengan keinginan hanya mengonsumsi makanan tertentu dalam jumlah yang sangat sedikit.

Kondisi tersebut akan terus berlangsung hingga penderita kehilangan kendali dan mengonsumsi makanan secara berlebihan, meskipun dirinya tidak merasa lapar.

Dikutip dari Alodokter.com, kebiasaan ini muncul karena masalah emosional, seperti stres atau depresi.

Penderita akan merasa bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri, sehingga memaksa tubuhnya untuk mengeluarkan semua makanan dengan cara tidak alami, seperti menggunakan obat pencahar atau memaksa diri untuk muntah.

Gejala psikologis lain

- Merasa takut gemuk.
- Selalu beranggapan negatif terhadap berat badan dan bentuk tubuhnya sendiri.
- Kecenderungan menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial.
- Rasa percaya diri rendah dan cemas.
- Tidak mau makan di tempat umum atau di hadapan orang lain.

Selain itu, penderita bulimia juga dapat menunjukkan gejala fisik, berupa:
- Tubuh terasa lemah.
- Radang tenggorokan.
- Sakit perut atau perut kembung.
- Pembengkakan di bagian pipi dan rahang.
- Gigi rusak dan bau mulut.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Sangat Terobsesi Ingin Cepat Kurus, Tina Toon Akui Pernah Alami Bulimia Usai Jalani Diet Ekstrem dan sebagian telah tayang di Alodokter.com dengan judul Bulimia

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved