News
Indonesia Kembali Juara Umum The 4th Southeast Asia Bridge Federation 2019
Keberhasilan ini karena Indonesia merebut 2 medali emas dari nomor Open dan Ladies team.
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia kembali menjadi juara umum The 4th Southeast Asia Bridge Federation yang berlangsung di Majelis Olimpik Malaysia, Kualalumpur.
Keberhasilan ini karena Indonesia merebut 2 medali emas dari nomor Open dan Ladies team.
Menurut Humas PB Gabsi, Bert Toar Polii, keberhasilan meraih medali emas di nomor open team ini karena terbantu oleh hasil yang mencengangkan di session pertama babak final.
Dua tim Ambassador Singapura dan Malaysia duduk searah.
Menurut penjelasan Ketua Panpel Tan Su Beng kedua tim diperkuat pasangan dari China. Keduanya tidak memeriksa bridgemate dan langsung main.
Padahal kalau mereka periksa jelas terlihat arah duduk yang ditentukan. Akibatnya kedua tim sama2 hanya mendapat angka 8 VP.
"Ini jelas menguntungkan 2 tim Indonesia," katanya.
Djarum Black menang dari Pasiar 17.03-2.97 VP. Kemudian Djarum Black menang lagi dr Malaysia 12.55-7.45 dan Pasiar menang dr Singapura 18.21-1.79 vp.
Selanjutnya session kedua Djarum Black menang dr Ambassador dan Malaysia.
Malaysia yg menang dari Pasiar akhirnya meraih medali perak dan Pasiar merebut medali perunggu.
Ladies yang setelah ketinggalan dari Singapura 6 Imp. Di segmen terakhir mereka mampu membalikan keadaan dan meraih medali emas ketiga.
Gundarma sendiri masih berada harus puad diperingkat 3. Philippina meraih medali emas sedangkan medali perak diraih Thailand Youngster.
"Kedepan Indonesia harus bekerja keras agar dominasi di tim junior tidak tergoyahkan," katanya.
Para pemenang dari Indonesia : Djarum Black dengan para pemain Kamto, Santoso Sie, Anthony Soebroto dan Agus Kustrijanto bersama Tim Pasiar yang diperkuat Rustam Effendy, Noldy George, Noldy Ngantung, Mukhiban Dharmabakti dan Pramudita Munandar.
Di nomor ladies team, tim Djarum LA diperkuat Conny F Sumampouw, Rury Andhani, Monica Ayu Triana dan Fransisca T Martanti Gunadarma ;Atika R Adisurya, Eliza Indriani, Vichenzo S Nelwan, Aditya Imawan, P Kalengkongan dan Jumio Alfaro Raranta.