Masjid di Tengah Hutan
LIHAT Peta Masjid Yang Disebut Berada di Tengah Hutan, Simak Fakta-Fakta Menarik Ini
Sepekan terakhir sedang heboh mengenai masjid yang berdiri kokoh di tengah hutan. Cek sejumlah fakta menarik terkait.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah masjid tampak berdiri kokoh di tengah hutan. Hal tersebut pun viral di media sosial. Inilah fakta mengenai masjid tersebut. Mulai dari kapan berdiri hingga siapa sosok yang membangun.
Masjid tersebut viral lantaran jaraknya berada di tengah hutan. Namun cek lagi faktanya. apakah memang benar demikian atau tidak. Lihat juga lokasinya di peta.
Enam fakta baru Masjid di Tengah Hutan di Gowa Sulawesi, lihat foto wajah dan nama orang kaya yang bangun.
Kabar keberadaan Masjid di Tengah Hutan mendadak viral di media sosial atau medsos sejak hampir sepekan terakhir.
Sepertinya banyak yang penasaran, di mana bangunan masjid megah itu berdiri.
Setelah dicek, masjid tak bernama itu ternyata berdiri di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Lantas benarkah masjid itu benar-benar berdiri di tengah hutan belantara seperti banyak disebutkan?
Jika benar, kenapa berdiri di hutan?
Siapa yang membangun masjid itu?
Berikut 6 fakta terkait
1. Berawal dari media sosial
Tersohornya Masjid di Tengah Hutan berawal dari video di media sosial Facebook di akun Facebook Luchyana Make Up yang memperlihatkan adanya masjid megah di tengah hutan.
Warganet yang takjub kemudian turut membagikan video tersebut melalui channel YouTube dan Facebook hingga viral.
Tak hanya sampai di situ, pengelola kun Facebook Luchyana Make Up juga membuat siaran langsung melalui Facebook yang memperlihatkan perjalanannya menuju ke Masjid di Tengah Hutan.
Tampak jalan yang hanya bisa dilintasi 1 kendaraan roda empat.
Sementara di sisi kanan dan kiri terlihat semak belukar.
Dalam video tersebut, terdengar perekam melafalkan istighfar berkali-kali.
Ia juga mengaku merinding melihat masjid yang perlahan-lahan tampak dari balik pepohonan.
2. Berdiri sejak 5 tahun lalu
Masjid megah di tengah hutan, di Gowa, Sulsel.
Camat Bontolempangan, Muslimin yang dikonfirmasi TribunGowa.com membenarkan keberadaan masjid megah tersebut.
“Iya memang ada, masjid itu sudah lama sekitar 5 tahun,” kata Muslimin saat dihubungi, Minggu (24/11/2019).
Menurutnya, Masjid di Tengah Hutan memang berdiri di wilayah pemerintahannya.
Muslimin menambahkan lokasi pendirian masjid tersebut awalnya dianggap karrasa' atau keramat oleh masyarakat setempat.
Ada batu besar yang digunakan oleh orang-orang setempat melakukan persembahan atau 'sesajen'.
Pengusaha itu pun memutuskan menghancurkan batu besar lalu dibangun masjid.
“Setelah masjid terbangun, lokasi itu pun ditempati untuk salat dan belajar mengaji bagi warga setempat,” ujarnya.
3. Dibangun di kebun kopi
Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan berada di dataran tinggi.
Di desa tersebut terdapat kebun kopi dan hutan.
Namun, kata Muslimin, bangunan masjid tidak berada di tengah hutan belantara seperi diisukan, melainkan di tengah kebun kopi.
Di kawasan kebun kopi terdapat peternakan sapi.
Kebun kopi tersebut milik pengusaha sekaligus filantropis.
Dia pula yang membangun masjid untuk digunakan warga sekitar.
4. Jaraknya 83 Km dari Makassar
Masjid di tengah hutan.
Jika diamati melalui Google Maps, Masjid di Tengah Hutan dikelilingi pepohonan lebat.
Kendati demikian, dalam radius kurang dari 1 Km terdapat beberapa bangunan mirip rumah.
Menggunakan Google Maps, jarak Masjid di Tengah Hutan dengan Kantor Bupati Gowa di Singguminasa sekitar 74 Km.
Sementara jaraknya dengan Lapangan Karebosi, Km 0 Makassar sekitar 83 Km.
5. Sosok yang membangun
Masjid di tengah hutan yang dibangun filantropis.
Masjid itu dibangun oleh seorang pengusaha kopi orang Bugis - Makassar.
Orang-orang sering memanggilnya dengan sapaan Puang (tuan).
Puang sering bolak balik Makassar - Jakarta - Timika ( Papua ).
Jika datang ke Makassar, Puang selalu menyempatkan ke kebun kopinya itu.
Sementara, kehadiran masjid itu diperuntukkan untuk tempat ibadah pekerja kebun kopi dan masyarakat di Dusun Langkoa.
Senada disampaikan Kepala Desa Bontoloe, Baharuddin saat dikonfirmasi terpisah.
Hanya saja, dia tak mengetahui persis nama dan identitas lain pengusaha yang disebut Puang tersebut.
Apalagi, dia tidak terdaftar sebagai warga sekitar dusun maupun desa itu dan hanya datang sesekali ke kebun kopi tersebut.
“Biasa dipanggil puang. Puang jarang ke sini. Kadang di Makassar, Jakarta. Sudah banyak lahan kopinya di sini. Banyak dibeli dari masyarakat,” katanya.
6. Pengusaha kayu
Sosok yang membangun masjid di tengah hutan di Gowa Sulawesi, bukan warga sekitar, hancurkan batu keramat.
Siapa sosok Puang yang dimaksud?
Dia adalah Busli Sakara.
Menggunakan kata kunci "Busli Saraka", Tribun-Timur.com mencoba menelusuri jekak digital yang bersangkutan melalui laman mesin pencarian Google.
Nama Busli Saraka terkait dengan Djayanti Group, induk perusahaan pengolah kayu lapis (plywood) di Papua dan Maluku.
Juga terkait dengan nama sejumlah perusahaan pemegang konsesi hutan di Papua dan Kalimantan.
Selain mengelola bisnis yang beroperasi beberapa pulau di Indonesia, Busli Saraka juga mengurus organisasi sosial.
Pria asal Kabupaten Wajo, Sulsel itu tercatat sebagai Wakil Ketua Departemen Pendanaan Organisasi DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika ( Granat ) pada periode kepengurusan tahun 2011 - 2016.
Usahanya di beberapa pulau, kebunnya di Gowa, namun Busli Saraka atau disapa Puang Haji pada saat ini berdomisili di Jakarta.
Dia tercatat sebagai warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Di media sosial, beredar foto dikabarkan foto wajah Busli Saraka.
Namun, foto tersebut belum terkonfirmasi.
Terlihat sosok Busli Saraka seperti lanjut usia.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 6 Fakta Baru Masjid di Tengah Hutan di Gowa Sulawesi, Lihat Foto Wajah & Nama Orang Kaya yang Bangun
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: