Sulawesi Utara
Senator Maya Olivia Rumantir Maju Pilgub Sulut? Tidak Usah Ditanya, Kerinduan Saya Ada Disini
Senator Maya Olivia Rumantir mengaku prihatin dengan kondisi Sulawesi Utara. Kata Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulut ini.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Namun ketika maju kembali, ia berhasil duduk sebagai orang nomor satu di Jatim. Jika memang bertekad maju kembali, Maya harus mengevaluasi kekalahan pada tahun 2014, begitu pula kekuatan-kekuatan yang didapat lalu harus di-upgrade lagi.
Tim harus dipersiapkan secara matang dan mantap. Harus lihat apa saja kekurangan saat berkompetisi pada lima tahun lalu dan sesegara dievaluasi.
Pasti akan ada partai yang akan meminang Maya. Bagaimanapun Maya masih mempunyai massa yang militan di Nyiur Melambai. (art/dru/dik/ara)
Maya Rumantir Terpilih Menjadi Anggota DPD, Bangga Tak Berpolitik Uang, Sentil Pendidikan di Sulut
TRIBUNMANADO.CO.ID - Maya Rumantir terpilih kembali menjadi anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.
Pada pemilihan lima tahun lalu, Maya Rumantir juga terpilih, tetapi mundur karena ikut pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Utara, kala itu Maya berpasangan dengan Glenny Kairupan.
Maya Rumantir bersyukur kepada Tuhan dan memberikan apresiasi kepada masyarakat karena telah memercayakan dirinya sebagai senator.
Baginya Sulut adalah daerah dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.
"SDM harus dapat mengimbangi SDA agar Sulut bersinar. Tidak boleh pendidikan seperti sekarang ada di posisi bawah. Ini mengerikan sekali," katanya.
Ia mengaku akan memerhatikan lagi pendidikan dengan terpilihnya dia sebagai senator. Dengan itu katanya Sulut akan memiliki posisi penting.
Ia juga bersyukur pula karena terpilih bersih dari money politic. Baginya itu modal clean government dan good governance.
Ia mengatakan akar kejahatan adalah uang. Baginya itu tidak dikehendaki Tuhan.
"Pemimpin harus memiliki visi. Ikut rencana Tuhan," katanya.
Ia lalu menyebut banyaknya intervensi yang tidak sehat pada pemilu kali ini. Itu katanya berbeda dengan 2014.
"Kita bicara soal kemaslahatan masyarakat. Dengan intervensi yang tidak sehat bagaimana membangun masyarakat," ujarnya.
Mengenai rahasia kebugaran, Rumantir mengaku tidak memikul kuk sendiri. Tuhan membantunya memikul kuk itu.
"Saya sudah yakin berbuat, tidak KKN dan melakukan tekanan. Dengan itu hati saya bersih dan pikiran sehat," katanya
Ia lalu berpesan kepada masyarakat dengan kata-kata indah
"Jadilah bunga untuk bangsamu agar harumlah negerimu. Cintailah bangsamu, cintailah sesamu karena cinta menipiskan perbedaan," ujarnya. (*)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: