Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penculikan Anak

Cerita Sedih Seorang Anak Berusia 7 Tahun Yang Jadi Korban Penculikan, Kasus Masih Didalami Polisi

Penculikan anak terjadi, saat diculik pelaku dan korban berbagi nasi bungkus. Tak diperhatikan baik oleh pelaku.

TribunSolo.com/Ryantono Puji
Raport Anw, bocah 7 tahun yang sekolah di SDN 03 Ngabeyan. - 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita sedih seorang anak berusia 7 tahun yang menjadi korban penculikan. Makan nasi bungkus berukuran kecil harus berbagi dengan pelaku. Sering dimarahi pelaku dan harus berjalan kaki saat diculik.

Orang tak dikenal menculik anak 7 tahun berinisial ANW, warga Kartasura, Jawa Tengah.

Ibu korban, Lilik Purwani mengatakan anaknya tidak diperhatikan oleh penculik karena selama diculik, ANW harus rela makan seadanya.

"Porsinya sangat sedikit," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya di, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Minggu (24/11/2019).

Dari kesaksian ANW menurut Lilik, anaknya hanya makan nasi bungkus yang dibeli dari angkringan.

Ironisnya, nasi bungkus yang berukuran sangat kecil itu harus dibagi dua dengan pelaku penculik.

"Anak saya katanya cuma dikasih makan nasi kucing satu bungkus, itu juga masih dibagi dengan pelaku," jelasnya.

"Es tehnya juga cuma belinya satu bungkus, dan diminum berdua," katanya membeberkan.

Selain itu, ANW juga merasakan badannya pegal-pegal, lantaran harus diajak berjalan oleh pelaku.

"Sebenarnya yang membawa lari anak saya itu bawa motor, motornya jenis bebek tua."

"Tapi kadang-kadang, motornya didorong, jadi dia harus jalan kaki," jelasnya.

Lilik tidak bisa memberikan keterangan detail mengenai seberapa jauh anaknya diajak berjalan.

Selain itu, anaknya juga sering dimarahi terduga pelaku penculikan, agar tetap mengikuti langkahnya.

Ditemukan di Sragen

Sebelumnya, kerja keras berbagai pihak dalam menemukan ANW (7) warga Dukuh Tegalan RT 03 RW 01, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo membuahkan hasil.

Agres dikabarkan ditemukan di Sragen Kota pada Sabtu (23/11/2019) ini.

Kapolsek Kartasura AKP Dani Permana Putra mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, benar sudah ditemukan.

Pihaknya mengaku terjun sendiri menjemput Agres di lokasi dimana dia ditemukan.

"Iya, Alhamdulillah," kata AKP Dani Permana menjawab pertanyaan apakah Agres sudah ditemukan, Sabtu (23/11/2019).

"Langsung saya jemput, adik ANW sehat," kata AKP Dani.

Polisi sudah memeriksa 4 orang saksi yakni Ibu korban, Kakak Kandung Korban, Nenek Korban, dan Masyarakat yang terakhir melihat korban.

Sementara itu, AKP Dani belum mau bicara banyak soal siapa pelaku yang membawa ANW.

"Kami sudah periksa empat saksi, masih kita cari," papar AKP Dani pada TribunSolo.com, Sabtu (23/11/2019). (*)

TAUTANAWALTRIBUNWOW.COM

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved