Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Ahok

Ahok Ditolak Rizal Ramli Jadi Bos BUMN, Fahri Hamzah Membela: Saya Bela Orang Posisi Hukum Bersih

Fahri Hamzah mengatakan jangan berbicara pantas atau tidaknya seseorang menjadi petinggi BUMN dilihat secara personalmya.

Editor: Aldi Ponge
Tribunnews.com
Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fahri Hamzah membela Ahok menjadi petinggi BUMN. Sedangkan, Rizal Ramli  menolak dengan tegas Ahok menjadi Bos BUMN lantaran dianggap biang kericuhan.

Hal ini terungkap dalam saat menjadi narasumber di Kabar Petang tv One pada Rabu (20/11/2019).

Fahri Hamzah mengatakan jangan berbicara pantas atau tidaknya seseorang menjadi petinggi BUMN dilihat secara personalmya.

Pasalnya, semua warga negara berhak mendapatkan posisi tersebut.

"Itu yang saya bilang, kalau Anda membahas tentang orang saya cuma membahas hak warga negara itu cukup," ujar Fahri dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Jumat (22/11/2019).

Sedangkan, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju hingga calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019 juga dituduh tersandung kasus hukum.

"Itu soal orang dipilih apa enggak itu ada banyak anggota menteri juga banyak yang punya kasus hukum kok."

 
"Bahkan calon presidennya juga kan ada yang dituduh hukum juga, sudahlah manusia ini kan sama saja semuanya," terangnya.

Sehingga, Pendiri Partai Gelora ini lantas meminta agar menilai pantas atau tidaknya seseorang menjabat sebagai pejabat publik itu didasarkan dari strateginya.

"Jadi kita kalau mau membahas orang, kita jadi kehilangan radar, kehilangan kompas."

"Padahal kompas kita adalah negara hukum sudah itu cukup saja, orang per orang disesuaikan dengan strategi," ungkap dia.

Keuntungan maupun kegagalan seseorang nantinya itu nantinya juga akan berdampak bagi sang pemilih.

"Tadi Bang Rizal menyebut satu contoh yang bagus kan ada penertiban di apa kereta api lalu dipilihlah orang tertentu, lalu itu dilaksanakan, itu kan keyakinan bagi mereka sebagai kuasa apa namanya pemegang saham BUMN percaya bahwa si A atau si B bisa menyelesaikan masalah."

"Kalau dia bisa menyelesaikan masalah untungnya kan bagi yang mengangkat juga, kalau gagal menyelesaikan ya ruginya yang mengangkat juga kan salah sendiri," ujar Fahri Hamzah panjang lebar.

Terkait banyaknya penolakkan Ahok menjadi Bos BUMN, Fahri Hamzah menyalahkan pemerintah.

Pasalnya, pemerintah tidak menjelaskan terlebih dahulu mengapa memanggil Ahok.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved