Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Jokowi Tunjuk Angkie Yudistia Jadi Staf Khusus, Tunarungu Berprestasi: Aku Percaya, Tuli Juga SDM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Angkie Yudistia sebagai salah satu staf khusus presiden.

IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com
Angkie Yudistia menjabat sebagai Founder & CEO ThisAble Enterprise. 

Sulitnya memperoleh pekerjaan menjadi alasan ia mendirikan Thisable Enterprise. 

Ia kemudian bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.

Selain itu, para penyandang disabilitas didukung untuk mengembangkan ide kreatif untuk membuat suatu produ, salah satunya yang sudah ada saat ini adalah membuat produk kecantikan.

"Aku percaya, tuli itu juga SDM milik negara, aset negara, jadi kita juga memiliki hak," kata Angkie.

Mayoritas Milenial, Presiden Jokowi Tunjuk 14 Staf Khusus, Termasuk Anak Chailrul Tanjung

Menembus keterbatasan stigma tunarunggu

Angkie Yudistia menjabat sebagai Founder & CEO ThisAble Enterprise.
Angkie Yudistia menjabat sebagai Founder & CEO ThisAble Enterprise. (IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com)

Di tengah pembicaraan, Angkie Yudistia tiba-tiba melepaskan sesuatu dari balik telinga kiri dan kanannya.

Wanita kelahiran Medan, 5 Juni 1987, itu ternyata ingin memperlihatkan alat bantu dengar yang sudah bertahun-tahun melekat di balik kedua telinganya.

Dengan bangga, Angkie ingin menunjukkan ia adalah wanita dengan disabilitas tuli.

Butuh waktu 10 tahun bagi Angkie untuk akhirnya bisa kembali percaya diri, seperti saat ditemui di Ruang Maharmardjono, Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Finalis Abang None Jakarta Barat tahun 2008 ini mengalami ketulian sejak usia 10 tahun.

Konsumsi antibiotik berlebihan saat sakit malaria perlahan telah merusak pendengarannya.

"Awalnya aku enggak tahu (ada gangguan pendengaran) sampai lingkungan sekitar bilang sudah manggil-manggil, tetapi aku enggak dengar, enggak nengok," cerita Angkie.

Angkie kemudian dibawa orangtuanya secara rutin untuk periksa masalah pendengaran.

Setiap kali melakukan pemeriksaan enam bulan sekali, hasilnya selalu buruk.

Fungsi pendengaran Angkie terus menurun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved