Mata Najwa
Soroti Pemerintah, Fadli Zon: Kalau Sudah Masuk Kabinet Ya Selesai, Nggak Boleh Kritik Lagi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, menyebut Indonesia mengalami kemunduran dalam hal berdemokrasi.
Fadli Zon mengatakan Jokowi lebih baik mendengarkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subiato soal Ekonomi.
Hal ini dinilai Fadli Zon perlu untuk dilakukan jika ingin Ekonomi Indonesia membaik.
Fadli Zon yang menjadi narasumber pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (29/10/2019), mengatakan Prabowo Subianto dapat memberikan terobosan baru untuk memperbaiki ekonomi Indonesia.
Pada awalnya Fadli Zon membahas soal alasan Prabowo ditempatkan sebagai Menhan.
"Kita semua tahu latar belakang Pak Prabowo adalah orang yang besar di dunia militer sehingga persoalan pertahanan juga sangat penting," jelas Fadli, dikutip TribunWow.com dari unggahan kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Selasa (29/10/2019).
Fadli memaparkan, dirinya mengetahui pentingnya memperhatikan isu pertahanan.
"Pertahanan ini juga sangat vital, apalagi kita menghadapi geopolitik dunia yang saya kira cukup eminen termasuk persoalan persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.
Namun, ungkap Fadli, Prabowo juga memiliki banyak pemikiran terkait persoalan ekonomi.
"Persoalan ekonomi Pak Prabowo juga menyampaikan konsep-konsep dan juga pikiran-pikiran, pokok-pokok pikiran kepada Pak Jokowi," tambah Fadli.
• INILAH Negara Yang Perempuannya Akan Melakukan Apa Saja Untuk Menarik Perhatian Laki-Laki
Fadli menjelaskan saran yang disampaikan oleh Prabowo, dapat menjadi sebuah alternatif yang bagus untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
Karenanya, ia ingin Jokowi dapat mendengarkan pikiran dan konsep yang dimiliki Prabowo terkait isu ekonomi ini.
"Dan saya kira bagus kalau pikiran-pikiran dan konsep-konsep yang datang dari Pak Prabowo, kalau didengarkan saya kira itu bisa menjadi salah satu alternatif dari terobosan bagaimana ekonomi bisa lebih baik, lebih maju," jelasnya.
Fadli kemudian menyindir bagaimana tim ekonomi yang diisi oleh orang-orang lama tidak akan memberikan solusi baru dalam penyelesaian masalah ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia.
"The same old recipe jadi resepnya kira-kira sama lah dan menurut saya kalau cook (koki) nya ini apa namanya tukang masaknya ini chef nya ini sama dengan resep-resep yang sama ya kira-kira hasilnya juga ga akan jauh-jauh beda," terangnya.
Ia menambahkan menteri ekonomi yang lama malah mungkin dapat memperburuk keadaan ekonomi di Indonesia.