Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Istri Ditikam Suami

Pengakuan Ibu Korban, Anaknya Tepergok Berciuman dengan Istri Orang: Mereka Lebih dari 5 Orang

RD dan KD menjadi korban penusukan oleh DY, yang tak lain suami KD, setelah keduanya kedapatan berciuman di kuburan.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fistel Mukuan
Lokasi TKP Kuburan Tempat Penusukan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - RD dan KD menjadi korban penusukan oleh DY, yang tak lain suami KD, setelah keduanya kedapatan berciuman di kuburan.

Lokasi kejadian di tanah pemakaman adat Bantik Singkil, lingkungan 5, Singkil 1, kecamatan Singkil.

Ibu RD saat ditemui berada di warung dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (21/11/2019).

Ia mengatakan, dirinya tidak bersama anaknya saat kejadian, di TKP bukan hanya kedua korban.

BREAKING NEWS Pria di Manado Tikam Istri dan Siswa SMA Setelah Pergoki Keduanya Berciuman di Kuburan

 

"Mereka ada lebih dari lima orang, pada malam hari saat kejadian bukan hanya mereka berdua. Kuburan yang mereka duduki bersama adalah makam ayah dari RD," kata ibu korban.

Di pusara kuburan tertulis Widi Katiandago (almarhum) sama dengan marganya RD

Seorang Pria berinisial DY (22) warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara ditahan di sel tahanan Polresta Manado pada Rabu (20/11/2019)
Seorang Pria berinisial DY (22) warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara ditahan di sel tahanan Polresta Manado pada Rabu (20/11/2019) (Istimewa)

TKP belum dibersihkan sampai hari ini, masih banyak darah yang berlumuran di tegel pekuburan.

Ibu korban katakan, kalau hanya berkelahi itu biasa, tapi ini sudah pakai barang tajam.

"Keluarga pelaku sudah ada etika baik meminta datang maaf kepada kami, dan kami memaafkan tapi harus diproses secara hukum, karena ini bicara hukum karena ini negara hukum,"ucapnya.

Kata dia, itu kuburan ayahnya, siapa yang harus melarang dia ke sana.

Korban ada tiga bersaudara, yang sulung pria yang kedua wanita.

Yang sulung saat kejadian berada bersama ibu korban, tapi yang kedua berada di pulau Jawa.

Dari pengakuan ibu korban, ada tiga lubang di bagian paha kaki kirinya.

Pada kejadian itu korban langsung dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado, setelah dijahit luka penususkan, korban langsung pulang dan rawat jalan.

"Kami sudah memaafkan pelaku, tapi diproses hukum saja, apalagi sekarang masih dalam keadaan panas-panasnya kejadian ini, jadi lebih baik pelaku masih di dalam dulu biar aman,"ujarnya.

Ia tak ingin, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena jika pelaku langsung keluar dari penjara, sekarang ini tidak tahu apa yang akan terjadi.

Terlihat ibu korban membawa obat dan alat untuk membersihkan luka anaknya, karena hanya rawat jalan.(fis)

Fakta Pria di Manado Tikam Istri & Siswa SMA Ciuman di Kubur

 Kasus suami tikam istri gara-gara berciuman di Kuburan menghebohkan masyarakat Sulawesi Utara.

Wanita berinisial KD (23) warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado ditikam suaminya, DY (22) gara-gara tepergok berciuman dengan SMA berinisial RK (15) di Pekuburan Bantik, Lingkungan 5, Singkil, Manado pada Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 01.00 Wita.

Hal tersebut berdasarkan pengakuan tersangka DY kepada polisi.

Namun, warga dan keluarga korban membantah keterangan tersebut.

Berikut fakta-fakta kasus istri ditikam suami:

Kronologi Sebenarnya

Warga sekitar lokasi kejadian membantah kabar kedua korban sedang berciuman di kuburan tersebut.

Seorang wanita mengaku saat kejadian dirinya sedang menjaga warungnya yang tak jauh dari TKP.

"Tidak benar mereka berciuman," kata warga kompleks Pekuburan adat Bantik Singkil, jalan Arie Lasut Lingkungan 5, Singkil 1, Manado itu.

"Lokasi kejadian penikaman, adalah tempat bersantai pertemuan pertemanan mereka (warga) untuk duduk bersantai. Saat kejadian bukan hanya mereka berdua tapi ada beberapa orang lebih dari lima orang," kata pemilik warung.

Lanjutnya, waktu malam kejadian itu, ia sedang duduk di warungnya, beberapa remaja pun tiba-tiba lari di depan warungnya karena penikaman.

"Menurut pengakuan teman korban waktu kejadian, pelaku saat datang langsung menusuk korban karena sudah mabuk dan tidak ada saling cium antara kedua korban," tambahnya.

Katanya, pelaku sempat mengejar seorang wanita lain hingga ke warungnya.

"Saya langsung ditegurnya kenapa kamu harus buat begitu," katanya.

Tersangka DY pun kabur setelah ditegur. Wanita pemilik warung itu mengaku dirinya syok. 

"Kuburan yang mereka duduki saat kejadian, adalah (kuburan) ayah korban anak SMA,"tutupnya. 

Tidak Berciuman

Ibu korban yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku RK dan KD (23) tidak berciuman.

Keduanya berada di kuburan bersama tiga orang temannya hanya untuk berkumpul.

"Memang biasa mereka berkumpul di situ. Itu kuburan ayah RK," jelasnya saat ditemui tim tribunmanado.co.id di warung depan Kuburan Bantik.

Menurut keterangan anaknya, RK dan KD tidak berciuman seperti yang sudah dikatakan tersangka DY (22).

Mereka pun tidak berduaan, tetapi bersama ketiga orang teman lainnya.

Kejadian tersebut ia mengaku anaknya menderita tiga luka tusuk di bagian lutut dan masih harus dirawat di rumah.

Ibu korban RK mengaku sudah ada itikad baik dari keluarga tersangka, dan ia sudah memaafkannya.

"Tapi proses hukum tetap harus berlanjut," tutupnya.

Seorang pemilik warung disekitar lokasi kejadian mengaku tersangka datang dalam keadaan mabuk.

DY sempat mengejar salah seorang perempuan sampai ke depan warung miliknya dan hampir menusuk perempuan tersebut.

Sampai hari Kamis (21/11/2019) darah masih terlihat berceceran di sekitar kuburan.

Belum ada pihak manapun yang membersihkan darah tersebut.

Tetangga Kelakuan KD

Tetangga membongkar kelakukan korban KD, wanita yang ditikam suaminya karena dituduh berciuman di kuburan.

Tetangga KD berinisial M mengaku KD seakan tak diterima keluarga karena perbuatannya.

Sehingga sudah tidak tinggal lagi bersama orangtuanya.

M mengatakan bahwa orangtuanya tidak lagi menerima Kezia, tinggal bersama mereka karena kelakuannya yang tidak baik.

"Dia, anak satu-satunya, kedua orangtuanya selalu mengikuti apa keinginannya.

Sudah berapa tempat kuliah yang ia rasakan, ada juga dari luar kota," katanya.

KD dan tersangka DY sudah memiliki seorang anak.

"Kedua orangtuanya Kezia adalah pelayan di gereja, jadi tidak mengingini anak mereka berjalan di hal yang tidak baik," katanya.

Katanya KD dan DY sudah pisah ranjang karena persoalan rumah tangga.

"Saat ini Kezia dan Devid pindah ranjang, karena yang kami dengar diduga karena masalah keluarga," kata M

Katanya, ada pria yang pernah alami kecelakaan dengannya, kemungkinan pacarnya.

"Devid tinggal di rumah orang tuanya di Sindulang, tapi Kezia tinggal di rumah adik dari orang tua Devid tapi tidak tahu di mana,"tutupnya.

Rawat Jalan

Korban KD (23) yang  ditikam suaminya,  DY (22) sempat dirawat di rumah sakit Pancaran Kasih Manado.  

DY yang dikabarkan ditikam berkali-kali oleh suaminya ternyata hanya menjalani rawat jalan di RS Pancaran Kasih pada Rabu (20/11/2019).

"Ia hanya diobati di sini, setelah itu langsung pulang," ujar seorang perawat pria.

Dikabarkan, korban KD (23)  yang ditikam suaminya,  DY (22) sempat dirawat di rumah sakit Pancaran Kasih Manado.

DY yang dikabarkan ditikam berkali-kali oleh suaminya ternyata hanya menjalani rawat jalan di RS Pancaran Kasih pada Rabu (20/11/2019).

"Ia hanya diobati di sini, setelah itu langsung pulang," ujar seorang perawat pria.

Sebelumnya diberitakan, KD (23) warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado ditikam suaminya, berinisial DY (22) saat tepergok sedang berciuman dengan siswa SMA berinisial RK (15) pada pukul 01.00 Wita.

Peristiwa berawal saat DY memergoki istrinya KD, sedang berciuman dengan RK yang masih berstatus seorang Siswa, di atas kuburan Borgo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, melalui Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan mengatakan penikaman dengan motif dikarenakan tersangka memergoki istrinya berselingkuh dengan seorang siswa pada Selasa (19/11/2019).

"Saat ini tersangka sudah dicebloskan dalam sel tahanan Polresta Manado, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Aruan pada Rabu (20/11/2019)

Lanjutnya, menurut pengakuan tersangka, saat itu dia mencari istrinya di rumah.

"Karena tidak ditemukan, dia pergi mencari istrinya di luar rumah," ujar Kasat.

Lanjutnya, saat melewati kompleks pekuburan Borgo, tersangka melihat istrinya sedang berada di kuburan bersama seorang pria.

"Menurut tersangka, dia melihat, istrinya berciuman dengan seorang pria, sehingga dia mencabut pisau dari pinggang yang sudah dibawanya, dan menikam lelaki RK sebanyak tiga kali," ucapbya.

Tambahnya, korban RK langsung lari dari lokasi kejadian, sementara tersangka masih bersama istrinya di lokasi kejadian.

"Tersangka juga menikam istrinya beberapa kali, setelah itu tersangka lari ke kompleks rumahnya, sementara kedua korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang mendengar peristiwa tersebut," jelasnya.

Lanjutnya, tersangka berhasil ditangkap di kompleks rumahnya oleh Tim Paniki Rimbas II Polresta Manado.

"Kasusnya sementara dalam proses penyidik.

Sampai saat ini, tersangka sudah dimasukan dalam sel tahanan," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Tomohon itu

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved