Prediksi Rocky Gerung
Setuju PDIP Dapat Jatah Menteri Jangan Hanya 5, Jokowi-Megawati Berselisih tapi Tidak di Publik
Banyak pengamat dan politisi yang sering mereka-reka hubungan Presiden Joko Widodo yang sering disebut petugas partai oleh Megawati
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banyak pengamat dan politisi yang sering mereka-reka hubungan Presiden Joko Widodo yang sering disebut petugas partai oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua PDI Perjuangan. Namun, publik juga sering terjengah saat melihat jatah PDI Perjuangan di kabinet yang tidak berbeda jauh dengan partai koalisi lainnya.

Ada pengamat yang memprediksi hubungan Jokowi dan Megawati sering tak harmonis, hanya tidak diketahui publik. Kedepan gesekan antar parpol akan lebih sering terjadi, karena tahun 2024 akan terjadi suksesi kepemimpinan yang baru.
Terkait hal ini Pengamat politik, Rocky Gerung berpendapat hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri tak akan langgeng.
Rocky Gerung yakin bahwa Jokowi dan Megawati akan berebut sumber daya, demi melanjutkan kekuasaan dan kepentingan masing-masing.
Hal itu diungkapkan oleh Rocky Gerung melalui channel resmi YouTubenya Rocky Gerung Official pada Jumat (8/11/2019) lalu.
• Penyebab Istri Striker Bali United Ilija Spasojevic, Lelhy Arief Meninggal, Sempat Dirawat di RS
• Ayu Ting Ting Dapat Penghargaan, Fans Via Vallen Nyinyir, Inul Daratista Beri Pembelaan
• 4 Anak di Kabupaten Ini Kena Penyakit Kusta, Terdata Sebanyak 23 Orang
Rocky Gerung menilai hal itu karena naluri politik Jokowi yang terus tumbuh meski nantinya bukan lagi menjadi seorang presiden.
"Itu akan berebut sumber daya jelas karena power building (bangunan kekuasaan) akan dilakukan oleh Jokowi sebagai calon petahana naluri politiknya tidak akan berhenti dengan cap mantan presiden," ungkap Rocky Gerung.
"Dia belajar dari presiden-presiden sebelumnya kan dengan meninggalkan legacy (warisan), secara teknokratik maupun politik," sambungnya.
Politisi lulusan Universitas Indonesia ini lantas mengungkap ketidakmungkinan Jokowi menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
Apalagi, Jokowi pada 2024 juga tak bisa kembali mencalonkan diri sebagai presiden.
Sehingga cara Jokowi melanjutkan naluri politiknya dengan membuat partai baru.
"Jadi dugaan saya Pak Jokowi sangat mungkin akan bikin partai baru tuh, karena dia nggak mungkin di 2024 tiba-tiba jadi Ketua PDIP buat apa? Nggak bisa dipilih lagi buat apa?," katanya.
"Jadi dia akan bangun partai yang mengidentikan atau dia akan diidentifikasi sebagai ketua partai baru bukan lagi petugas partai Megawati," tambah Rocky Gerung.
Di sisi lain, Megawati diyakini akan menciptakan atau mengorbitkan kader baru dari pihak keluarganya sendiri.
"Pada saat yang sama, Megawati pasti kesempatan terakhir untuk kaderisasi di PDIP berhasil dengan ditampilkannya figur baru yang pasti dari keluarga dekat Megawati itu sendiri," katanya.
