Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

PENANGKAPAN Terduga Teroris, Tim Densus 88 Juga Amankan Dua Anak dan Istri, Lokasi di Toko Kelontong

2 anak dan istrinya ikut diamankan di Mapolres Paauruan saat itu. Keberadaan ADM, kata Barung, sudah dipantau oleh tim Densus 88.

Kompas (11/6/2016)
Ilustrasi Densus 88. Penangkapan Teroris. Ikut diamankan dua anak dan satu perempuan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Densus 88 melakukan penangkapan seorang terduga teroris di toko kelontong.

Pada penangkapan tersebut ikut diamankan dua anak dan istri dari terduga teroris. 

Terduga teroris yang ditangkap yakni berinisial ADM.

Terduga teroris diamankan tim Densus 88 Polri saat berbelanja di toko kelontong wilayah Kabupaten Pasuruan, Senin (18/11/2019), disebut terkait aksi terorisme di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) lalu.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan penangkapan ADM di Pasuruan, Senin pagi kemarin.

"Betul ada penangkapan. Pengembangan kasus Medan," kata Barung, singkat saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2019).

Informasi yang dihimpun dari Markas Polda Jatim, ADM diamankan saat berbelanja di toko kelontong usai mengantar anaknya bersekolah.

ADM diamankan pukul 08.00 WIB, di sebuah toko kelontong di Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

2 anak dan istrinya ikut diamankan di Mapolres Paauruan saat itu. Keberadaan ADM, kata Barung, sudah dipantau oleh tim Densus 88.

Sebelum diamankan di toko kelontong, yang bersangkutan sempat mengantar kedua anaknya bersekolah di wilayah Kecamatan Bangil dan Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Usai mengamankan ADM di Mapolres Pasuruan Senin pagi, tim Densus 88 pada Senin siang melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris di Jalan Plaosan Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Tim Densus disebut mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah ADM.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019) kemarin menyebut Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri total menangkap 46 terduga teroris setelah serangan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) lalu.

Para terduga teroris diamankan dari sejumlah tempat, antara lain, di Banten, Densus menangkap empat terduga teroris.

Kemudian, tiga orang ditangkap di Jakarta. Lalu, sebanyak sembilan orang diamankan di Jawa Tengah, enam orang di Jawa Barat, dan 1 orang di Kalimantan Timur. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved