Sales dan Juru Parkir Dicokok Densus Antiteror: Handphone dan Buku Jihad Disita
Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di tiga lokasi yang berbeda di Solo
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Achmad menambahkan, ia hanya mengetahui jika terduga tersebut asli Surabaya. "Jarang keluar-keluar rumah,"katanya.
Juru Parkir
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror juga menangkap seorang terduga teroris, Vrisnomi (36) di daerah Kauman RT 3/RW 5, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo sekira pukul 07.30 WIB. Ketua RT 3/RW 5 Kauman, Muhammad Khoiri, mengaku tak tahu-menahu kejadian penangkapan yang menimpa seorang warganya.
"Setahu saya dari pak RW, pak RW nanya ke saya apakah benar itu (penangkapan), terus saya coba cek ke kos-kosan, saya tanya warga tempat kos-kosan ternyata benar ada yang ditangkap," ujar Khoiri.
Khoiri mengaku informasi penangkatan didapatkannya sekira pukul 08.45 WIB. "Iya saya ndak tahu posisi saya kalau pagi mengurusi langgar (musala), terus antar anak-istri," ujar Khoiri.
"Waktu rencananya mau pergi ternyata ada informasi dari pak RW soal itu," tambahnya.
Khoiri mengatakan, dari informasi yang didapatkannya, terduga teroris ditangkap di sekitar SD Muhammadiyah 2 Kauman, Solo.
"Saya ndak tahu dikabari pak RW, pagi pukul 08.45 WIB, (informasinya) ditangkap di SD Muhammadiyah 2," kata Khoiri.
"Posisinya dimana saya kurang tahu," imbuhnya.
• Bamsoet Klaim Kantongi 367 Suara dari Daerah
Ditemui terpisah, Ketua RW 5 Kauman, Alphan Rahmadi, membenarkan adanya penangkapan seorang warganya yang diduga teroris. Ia mengungkapkan terduga teroris ditangkap pada waktu ia berangkat kerja.
"Penangkapan kurang lebih jam 07.30 WIB di selatan SD Muhammadiyah 2," ungkap Alphan.
Alphan mengatakan, terduga teroris bekerja sebagai seorang karyawan lepas di sebuah toko buku di daerah Kampung Batik Kauman dan juru parkir. "Pekerjaannya di toko buku di sini sebagai karyawan tapi lepas," kata Alphan.
"Sama juru parkir, setengah hari di toko buku, setengahnya jadi tukang parkir, ndak mau diangkat sebagai pegawai tetap," tutupnya.
Teroris Cilacap
Sementara itu, penangkapan dan penggeledahan rumah S (31) terduga teroris warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11), menyisakan cerita di tengah masyarakat. Kedatangan puluhan anggota Densus 88 di kampung tersebut membuat warga terkejut.