MotoGP
Ketimbang Masuk Tim Medioker, Johann Zarco Pilih Turun Kelas
Pebalap asal Perancis Johann Zarco memilih turun kelas ketimbang bertahan di MotoGP, tapi di tim medioker.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pebalap asal Perancis Johann Zarco memilih turun kelas ketimbang bertahan di MotoGP, tapi di tim medioker.
Johann Zarco sempat santer dikabarkan akan menjadi tandem Marc Marquez di Repsol Honda setelah Jorge Lorenzo pensiun.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Repsol pada akhirnya lebih memilih Alex Marquez, juara dunia Moto2 yang juga adik kandung Marc.
• Untaian Kata-kata Indah Jorge Lorenzo, Setelah Jalani Balapan Terakhir di MotoGP Valencia 2019
• Valentino Rossi Kritik Yamaha, Minta Banyak Berubah untuk MotoGP 2020
Di sisi lain, Zarco juga disebut-sebut masuk dalam incaran tim Avintia Ducati.
Zarco menyatakan bahwa masuk ke Honda masih menjadi target utamanya.
Jika tak kesampaikan, maka dia lebih memilih turun kelas ke Moto2 ketimbang harus bergabung di Avintia.
Zarco menilai bergabung ke Avintia berpotensi mengulangi kesalahannya pada masa lalu.
Sebelumnya, ia memilih menandatangani kontrak di KTM pada pertengahan 2018.
• Perpisahan Jorge Lorenzo dari Dunia Balap MotoGP: Tancapkan Bendera Lorenzos Land, Ini Maknanya
"Seperti yang saya katakan, saya ingin tim yang bagus dengan motor yang bagus, dan bagi saya Avintia bukan tim top," kata Zarco kepada Motorsport.com.
"Bagi saya, adalah sebuah kesalahan untuk bergabung ke sana (Avintia) karena lebih baik kembali ke Moto2," ujar Zarco.
"Jika (Alex) Marquez naik kelas, itu berarti ada tempat di VDS (tim Alex di Moto2)," sebut Zarco.
Zarco merupakan pebalap yang sempat menjadi juara dunia kelas Moto2 selama dua tahun berturut-turut, tepatnya pada musim 2015 dan 2016.
Prestasi itulah yang kemudian mengantarkannya naik kelas ke MotoGP pada 2017. Dia bergabung ke Yamaha Tech3.
• Ini Nama Kandidat Pembalap Pengganti Jorge Lorenzo di MotoGP
Pada tahun pertamanya, Zarco langsung menjadi "Rookie of The Year".
Pada pertengahan 2018, Zarco menandatangani kontrak dengan KTM untuk membela pabrikan asal Austria itu pada 2019.